UPDATE Terbaru Real Count KPU Pilpres 2019 Pukul 19.15, Suara Jokowi-Maruf Terus Menguat
Perolehan suara untuk Jokowi-Maruf di Real Count Pilpres 2019 versi KPU RI terus menguat, Minggu (21/4/2019) malam.
Perolehan suara untuk Jokowi-Maruf di Real Count Pilpres 2019 versi KPU RI terus menguat, Minggu (21/4/2019) malam.
Sebelumnya persentase Jokowi-Maruf tadinya sempat menurun sejak hari pertama real count sampai dengan Minggu (21/4/2019) pagi.
Tapi siang hari ini suara Jokowi-Maruf kembali menguat dan membuat suara Prabowo-Sandi makin terpuruk.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya mempersilakan seluruh KPU Provinsi mengirimkan data langsung ke KPU pusat untuk update rekapitulasi data pemilu.
Quick count Pilpres 2019 hasil olah data sejumlah lembaga resmi sudah memberikan gambaran bahwa Paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf akan memenangkan Pilpres 2019.
Tapi kedua Paslon, baik Paslon 01 maupun Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi sudah sepakat menunggu hasil real count KPU RI.
Kendati demikian, Prabowo-Sandi sudah mendeklarasikan kemenangan berdasarkan real count timnya sendiri.
Sedangkan kubu Jokowi-Maruf belum secara terang-terangan mendeklarasikan kemenangan walaupun sudah mengakui tingginya angka quick count.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus menginformasikan real count Pemilu 2019 melalui laman resminya pemilu2019.kpu.go.id.
Hingga Minggu (21/4/2019) pukul 14.00 WIB suara untuk real count Pilpres 2019 telah masuk 11.01703%.
Perolehan angka Prabowo-Sandi kini kembali turun setelah sebelumnya sempat menguat sejak hari jumat kemarin.
Bahkan terlihat mulai mengejar angka Paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf.
Pada pukul 18.52 WIB, berdasarkan real count sebanyak 89.607 dari 813.350 TPS, Jokowi-Maruf Amin kini unggul dengan perolehan suara 54,28 persen.
Angka itu kembali menguat setelah lima jam lalu berada di 54,14 persen.
Sedangkan capres-cawapres urut 02 Prabowo-Sandiaga sampai pukul 18.52 memperoleh suara 45,72 persen atau turun dari lima jam sebelumnya yaitu 45,86 persen.
Berikut data perolehan suara kedua pasangan calon dari beberapa provinsi.
Daerah 01 02
ACEH 70.237 315.148
SUMATERA UTARA 475.405 435.472
SUMATERA BARAT 102.523 645.211
RIAU 146.884 223.766
JAMBI 111.210 150.878
SUMATERA SELATAN 310.715 505.207
BENGKULU 389.951 376.871
LAMPUNG 404.076 322.393
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 128.853 65.812
KEPULAUAN RIAU 164.043 119.744
DKI JAKARTA 549.464 475.476
JAWA BARAT 705.317 838.844
JAWA TENGAH 1.882.849 562.756
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 253.352 106.767
JAWA TIMUR 1.319.407 562.485
BANTEN 181.79 327.370
BALI 247.548 20.643
NUSA TENGGARA BARAT 126.358 253.284
NUSA TENGGARA TIMUR 120.313 11.876
KALIMANTAN BARAT 186.626 216.456
KALIMANTAN TENGAH 113.946 70.156
KALIMANTAN SELATAN 67.220 146.514
KALIMANTAN TIMUR 128.422 104.782
SULAWESI UTARA 110.660 53.580
SULAWESI TENGAH 40.960 38.313
SULAWESI SELATAN 285.839 346.801
SULAWESI TENGGARA 146.219 205.589
GORONTALO 148.092 138.993
SULAWESI BARAT 63.186 37.578
MALUKU 48.760 25.543
MALUKU UTARA 13.326 16.908
PAPUA 14.838 3.807
PAPUA BARAT 5.888 688
KALIMANTAN UTARA 41.242 17.754
+Luar Negeri 151.871 55.545
Jokowi tidur
CAPRES Paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), diwawancara sejumlah stasiun televisi usai pencoblosan Pilpres 2019 usai.
Salah satu yang mewawancarai Jokowi stasiun televisi Metro TV.
Metro TV mewawancarai Jokowi setelah hasil quick count menunjukkan bahwa Jokowi-Maru bakal memenangkan Pilpres 2019 di Pemilu 2019 ini.
Penyebabnya 9 lembaga survei kredibel yang terdaftar di KPU RI menunjukkan data bahwa Jokowi-Maruf unggul perolehan suara dibanding Prabowo-Sandi.
Wawancara diawali dengan menanyakan seputar kegiatan Jokowi usai pencoblosan.
Jokowi rupanya sudah mulai kembali bekerja sebagai Presiden RI dengan mengadakan rapat terbatas.
Terutama rapat digelar untuk menindaklanjuti hasil kunjungan luar negeri.
Kemudian barulah reporter menanyakan bagaimana tidur malam Jokowi usai Pilpres 2019 berakhir.
"Wah nyenyak banget tidurnya," ujar Jokowi.
• UPDATE Terbaru Real Count KPU Pukul 11.45, Hanya di 2 Provinsi Suara Jokowi-Maruf Jeblok
Reporter kemudian kembali bertanya apakah Jokowi bisa tidur nyenyak akibat hasil quick count yang cenderung memenangkan Jokowi-Maruf.
"Ya, salah satunya karena itu," tambah Jokowi sambil tertawa lebar.
Simak video Jokowi saat diwawancara meto tv dibawah ini :
Sementara itu, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memberikan deklarasi kemenangan, dan menyatakan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024.
• Bawaslu Akan Tindak Lanjuti Laporan BPP Prabowo Terkait Kesalahan Input Data ke Sistem Hitung KPU
Seperti diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Prabowo dalam konferensi pers yang tayang langsung di Facebook Prabowo Subianto, Kamis (18/4/2019) pukul 17.00 WIB.
Saat menyampaikan hal tersebut, Prabowo ditemani oleh Sandiaga dan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur.
"Pada hari ini, Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden republik Indonesia tahun 2019-2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen perhitungan realcount dan C1," papar Prabowo.
"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti-bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota seluruh Indonesia," imbuh dia.
Prabowo lantas menyampaikan pesan pada para pendukung pasangan 02.
"Pada seluruh pendukung pasangan 02 prabowo-sandi yang berasal dari berbagai kalangan, dari partai-partai koalisi Indonesia Adil Makmur, para ulama, para relawan, tokoh-tokoh agama lainnya, dari semua agama, para pemuda pemudi millenial, seluruh emak-emak dan bapak-bapak di manapun berada, kami yakin hanya dengan rahmat, hidayat, dan berkah-Nya lah, perjuangan panjang kita untuk memenangkan perjuangan politik," papar dia.
"Dan Tuhan yang Maha Kuasa menjauhkan kita dari sikap yang jumawa dan sikap lain yang berlebihan," sambungnya.
Prabowo menilai, inilah saat yg tepat bagi seluruh anak bangsa untuk mempererat persaudaraan.
"Seperti dikatakan, saya dan pak Sandiaga Uno akan tetap bersahabat dengan pak Jokowi dan kiai Ma'ruf Amin dan semua dalam jajaran 01. Semua adalah saudara kita," tegas dia kemudian.
Prabowo juga mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu.
• 5 Fakta Kondisi Kesehatan Sandiaga Uno Saat Tak Hadir 2 Kali Deklarasi Kemenangan Prabowo
"Insyaallah kami akan membangun bangsa yang paling cerdas dan cemerlang, serta berakhlak mulia agar kita semua bisa cepat pembangunan negara kita, sejahtera, adil dan makmur agar dihormati dan disegani," tandasnya.
Sementara itu, selama Prabowo menyampaikan hal tersebut, Sandiaga Uno hanya diam dan tampak tertunduk di sampingnya.
Di akhir pernyataanya, Prabowo mengumandangkan takbir bersama koalisi dan relawan yang berada di lokasi.
Prabowo lantas berpegangan tangan dengan Sandiaga dan Dewan Pengarah BPN, Amien Rais, dan terus bersambung ke para tokoh.
Mereka kemudian mengangkat tangan yang saling menggenggam itu.
Saat selesai, mereka langsung membubarkan diri.
Bahkan, Sandiaga yang dimintai keterangan oleh wartawan tampak tak mau buka suara.
Simak video saat klaim kemenangan Prabowo bersama Sandiaga Uno :
Tidak suka
Sementara itu, Pakar pendeteksi kebohongan, Handoko Gani, ikut berkomentar terkait ekspresi lesu Sandiaga Uno saat klaim kemenangan bersama Prabowo Subianto.
Diketahui Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Kamis (18/4/2019) kembali menyuarakan klaim kemenangan di Pilpres 2019.
Namun tampak ekspresi Sandiaga Uno menjadi sorotan warganet lantaran terlihat lesu.
Disinilah warganet coba mencari tahu dengan meminta pendapat seorang pakar pendeteksi kebohongan Handoko Gani.
Handoko Gani yang mendapatkan banyak pertanyaan tersebut akhirnya memberikan jawabannya.
Via akun twitter pribarinya di @LiedetectorID, Handoko Gani menyebut jika ekspresi Sandiaga Uno menunjukkan rasa ketidaksukaan.
" Ini Ekspresi ketidaksukaan, namun kita memang ndak tahu kenapa," tulis Handoko Gani.
Disinilah menurut Handoko Gani diperlukan sebuah tindakan interview untuk mengetahui penyebabnya.
" Microecpresion ndak bisa tau sebab musabab, harus interview, dan ingat ndak bisa langsung simpulkan jujur atau bohong ya,"
" Saya harus lurukan kekelirun kesimpulan itu ya," tutur Handoko Gani