Pilpres 2019
PDIP Mendorong Semua Partai dan BPN Prabowo-Sandi Agar Transparansi Terhadap Hasil Real Count Pemilu
PDIP dorong semua partai politik dan BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk membuka data penghitungan suara real count.
PIHAK Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP dorong semua partai politik agar transparan hasil real count Pemilu 2019.
Khususnya, PDIP dorong BPN Prabowo-Sandi agar transparan terhadap hasil real count Pemilu 2019.
Menurut tujuan PDIP transparan terhadap real count pemilu, agar tidak membodohi masyarakat Indonesia.
WartaKotaLive melansir Kompas Bebas Akses, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendorong semua partai politik dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk membuka data penghitungan suara real count.
• Maling Bobol Kantor Polisi yang Ditinggal Petugasnya Nobar Aksi Lionel Messi di Liga Champions
• Siap Nonton Avengers: End Game? Berikut Tips Selama Berada Didalam Studio Bioskop
• VIDEO: Warga Geruduk GOR Tanah Abang, Tuding Pleno Penghitungan Suara Tidak Netral
Hal ini sebagai bentuk transparansi dan kejujuran agar tidak membodohi masyarakat.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Jumat (19/4/2019), menilai, partai politik pengusung Prabowo-Sandi tidak bersikap konsisten terhadap hasil hitung cepat atau quick count.
Menurut dia, mereka percaya terhadap hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei untuk pemilu legislatif, tetapi tidak percaya dengan hasil pemilu presiden.
Sejumlah lembaga survei yang kredibel, termasuk Litbang Kompas, menyatakan bahwa, berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul atas Prabowo-Sandi.
Mereka percaya terhadap hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei untuk pemilu legislatif, tetapi tidak percaya dengan hasil pemilu presiden.
”Quick count ini merupakan suatu metode ilmiah. Ironisnya parpol dan pendukung Prabowo-Sandi bisa menerima hasil quick countuntuk partai, tetapi tidak untuk hasil pilpres yang menyatakan Jokowi-Amin unggul atas Prabowo-Sandi,” ujarnya.
Selain itu, Hasto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin mendorong semua partai politik dan BPN Prabowo-Sandiaga untuk membuka data real count ke publik.
Hal ini sebagai bentuk transparansi dan kejujuran agar tidak membodohi masyarakat, menyusul klaim kemenangan yang dilakukan Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo telah mengklaim kemenangan dari Jokowi-Amin berdasarkan hasil real count yang dilakukan tim suksesnya.
Dari data real count yang masuk dari sekitar 40 persen TPS, Prabowo mengklaim telah unggul 62 persen suara.