Gaya Hidup
Jam Tangan G-Shock Terbaru Berbahan Serat Karbon yang Membuat Ringan, Gaya dan Tetap Tangguh.
G-Shock memperkenalkan model baru jam tangannya di 2019. Tidak hanya kokoh, G-Shock edisi terbaru ini juga bisa diganti tali begitu mudah.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Siapa yang tidak tahu G-Shock? Bagi kaum Adam yang gemar berolahraga ekstrem, jam tangan keluaran Casio ini seakan menjadi barang wajib dimiliki.
Bukan hanya spesifikasinya saja, ketangguhan serta desain yang berbeda dengan jam umumnya jadi magnet untuk melingkarkan petunjuk waktu ini di pergelangan tangan.
Medio 1990, G-Shock menguasai puncak kepopulerannya sebagai penunjang gaya hidup.

Tak tanggung-tanggung, tahun 1998, G-Shock terjual 19 juta jam tangan di seluruh dunia. Pada Agustus 2017, total pengiriman jam tangan G-Shock ke seluruh dunia mencapai 100 juta unit sejak seri DW-5000C dipasarkan pertama tahun 1983.
Kala itu, jam tangan asal Jepang ini mencuri perhatian konsumennya.
Beragam percobaan dilakukan, mulai menjatuhkan G-Shock dari ketinggian 10 meter, hingga atraksi yang melibatkan skateboarder profesional dengan meloncat menggunakan papan skateboard dan mendaratkan tepat di tengah jam tangan.
Hasilnya, tak ada kerusakan apapun pada jam dari ragam percobaan tersebut.

"Pada 2018, G-Shock terlaris secara volume dan value dipegang GA 700," kata Roxanna R Silalahi, Marketing Communication Manager Jakarta Representative Office Casio Singapore disela peluncuran G-Shock X Carbon di Three Buns, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, awal April 2019.
Seiring berjalannya waktu, serta kemajuan teknologi yang dibarengi permintaan konsumen terhadap produk up to date, G-Shock meluncurkan G-Shock X Carbon.
Junichi Izumi, teknisi R&D Hamura, Jepang, mengatakan, G-Shock X Carbon adalah keluaran terbaru tanpa mengurangi ketangguhan G-Shock.
"Dengan Carbon Core Guard Structure, Casio mengakomodir pelanggan yang menyukai jam tangan lebih tipis dan mereka yang menyukai jam tangan lebih besar," kata Junichi.

Rangkaian pertama Carbon Core Guard Structure di 2019 adalah seri GG-B100 (Mud Master), GA-2000, GWR-B100 (Gravity Master) dan GST-B200 (G-Steel).
Empat seri itu menggunakan material terbaru, yakni serat karbon yang membuat G-Shock menjadi ringan, gaya, dan tetap tangguh.
Model GA-2000 terbaru dirancang dapat bertahan terhadap semua kegiatan dan dibuat untuk mereka yang menikmati kehidupan kota seperti halnya kegiatan penuh tantangan di luar ruangan.
Carbon Core Guard terdiri dari cangkang resin yang diperkuat serat karbon dan dikombinasikan dengan tombol baja besar dan cangkang belakang yang tipis.

“G-Shock X Carbon ini menawarkan ke orang yang suka pakai jam tangan tapi tidak suka jam yang gede. Kalau (G-Shock) analog rata-rata gede dan tebal. GA-2000 ini lebih tipis dan ringan," kata Riry, sapaan akrab Roxanna.
Tali jam tangan juga dapat diganti begitu mudah, sehingga pemakainya dapat menyesuaikan penampilan mereka.
G-Shock Untuk Perempuan
GA-2000 dikenalkan dengan warna-warna terang bertali bi-color yang menawarkan kekhasan warna pop. Meski ditujukan bagi kaum Adam, G-Shock kerap diminati kaum Hawa.
Apalagi G-Shock GA 2000 memiliki desain yang bisa dijadikan pilihan bagi wanita yang mendambakan jam tangan tahan lama, baik dari segi baterai maupun daya tahan.
GA-2000 secara keseluruhan terlihat lebih cerah sehingga memudahkan pembacaan jam di tempat dengan penerangan yang redup sekalipun.
GA-2000 tersedia di toko resmi G-Shock seluruh Indonesia pada 27 April 2019 dengan harga retail yang disarankan Rp 2.299.000. GWR-B100 diperkirakan dijual seharga Rp 16.949.000, GG-B1000 Rp 5.749.000, dan GST-B200 seharga Rp 4.949.000.
Sedangkan GA-2000E-4A akan masuk ke pasar Indonesia beberapa bulan kedepan dan diperkirakan dibandrol Rp 3.399.000.