Wahai Warga Tangsel, MRT Akan Diperpanjang Sampai ke Pondok Cabe, Pamulang, dan Kota Tangerang
Jadi pembangunan tahap pertamanya nanti baru sampai ke Pondok Cabe dulu.
Rute moda raya terpadu (MRT) akan terus bertambah.
Setelah rute Lebak Bulus-Bundaran HI yang merupakan fase 1 lintas utara-selatan, pihak MRT berencana memperpanjang jaringan dengan merampungkan fase 2 lintas utara-selatan.
Setelah itu membangun lintas barat-timur, dan memperpanjang rute ke arah Provinsi Banten.
Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyatakan, rencana perpanjangan rute ke arah Banten akan dilakukan secara bertahap.
Ia mengatakan, perpanjangan rute MRT ke Banten akan terbagi dalam tiga fase. Fase pertama, lanjutnya, belum merambah Provinsi Banten.
"Jadi pembangunan tahap pertamanya nanti baru sampai ke Pondok Cabe dulu. Nanti setelah jadi, baru dilanjutkan lagi ke BSD City," kata Kamaluddin melalui sambungan telepon, Jumat.
"Kalau fase pertama mungkin belum sampai BSD City, tapi fase berikutnya akan sampe ke BSD City," ujar Kamaluddin.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Rabu lalu, mengatakan rute MRT di wilayah Tangerang akan melewati beberapa titik, antara lain BSD City, Tangerang Kota, hingga Bandara Soekarno Hatta.
"Jadi nanti kurang lebih 20 kilometer dari Lebak Bulus akan dibangun jalur memotong sampai Jalan Raya Ciputat, melingkar ke Pamulang, Rawa Buntu.... Juga akan melewati BSD, sampai ke Tangerang Kota. Nantinya jadi ke Bandara (Soekarno-Hatta) nyambung," kata dia.
Benyamin memperkirakan, tahun 2022 MRT sudah beroperasi di wilayahnya. Namun Kamaludin mengatakan, hal itu masih merupakan rencana jangka panjang.
Kamaluddin melanjutkan, pihaknya belum dapat memastikan kapan rute perpanjangan ini dibangun.
Yang pasti, rute itu bakal dibangun melayang seperti rute dari Senayan ke Lebak Bulus.
Dia memperkirakan, kemungkinan MRT di rute Tangerang akan beroperasi pada 2025 atau 2026.
"Kita tunggu kabar, prosesnya kan pakai skema KPBU (Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha). Kan KPBU harus dimulai dari pemerintah juga. Kalau bisa dimulai tahun ini, mungkin selesainya 2025 atau 2026," ujar Kamaluddin.
Vending machine
Sementara itu, PT MRT Jakarta mengupayakan vending machine (mesin tiket otomatis) beroperasi penuh pada Minggu (14/4) besok.
Setidaknya, ada dua vending machine yang disediakan di setiap stasiun.
"Insya Allah, sampai hari Jumat ini, TVM (ticket vending machine) sudah beroperasi di seluruh stasiun. Nanti ada dua TVM di masing-masing stasiun. Insya Allah pemasangan sudah selesai Jumat ini," kata Direkur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi, Jumat (12/4).
Untuk mencegah adanya kerusakan saat penggunaan, Effendi mengatakan, pihaknya telah meminta kontraktor untuk terus mendampingi penumpang.
Dengan demikian, ketika ada kerusakan, kontraktor bisa langsung memperbaikinya.
"Karena teknologi TVM ini sensitif. Jadi selain menempatkan petugas dari kontraktor, kita juga menempatkan staf untuk mengawasi penumpang yang menggunakannya," ujar Effendi.
Ia mengakui, masih ada kekurangan dari mesin tiket ini. Ia menyebut, sensitivitas vending machine cukup tinggi terhadap uang pecahan kertas sehingga lembaran uang kertas yang tidak mulus bakal sulit diterima mesin.
"Kita sudah minta sama direktur konstruksi untuk menurunkan tingkat sensitivitas TVM," kata Effendi.
Masalah lain yang harus diperbaiki dari vending machine ini, lanjut Effendi, yakni uang kembalian yang berupa koin.
Hal ini dikahawatirkan menyusahkan penumpang yang tidak suka kerepotan membawa pecahan uang koin.
"Saya ingin uang kembalian itu bisa keluar uang pecahan kertas Rp 10.000, Rp 5.000 dan Rp 2.000. Jangan ketika uang kembalian Rp 10.000 yang keluar uang koin semua," kata Effendi. Vending machine MRT mulai dioperasikan bertahap pada Kamis (11/4) lalu.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan Judul "MRT: Fase I Akan Diperpanjang dari Lebaks Bulus hingga Pondok Cabe"