128 Anggota Polisi Lalu Lintas Polri Ikut Pelatihan 3D Laser Scanner
“Kita akan terus latih, ada video dan animasi. Ada modulnya juga, ada tutorial, jadi jika di lapangan ada kesulitan tinggal telepon,” sambungnya.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Ahmad Sabran
Korps Lalu Lintas Polri memberikan pelatihan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan alat 3D laser scanner di Hotel Mercure Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (12/4).
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas Polri, Brigjen Pol Pujiono Dulrahman mengatakan pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh polda di Indonesia dimana masing-masing mengirimkan perwakilannya.
“Masing-masing polda ada 3-4 orang. Total 128 anggota,” ungkap Pujiono.
Pelatihan itu dilakukan agar anggota Korps Lalu Lintas Polri memahami alat buatan Swiss tersebut saat mengungkap kasus kecelakaan.
Pelatihan diberikan dengan berbagai metode mulai dari tutorial hingga praktek di lapangan.
• VIDEO: Presiden Jokowi Panggil Driver Ojol yang Pernah Antar Gado-gado ke Istana Bogor
“Kita akan terus latih, ada video dan animasi. Ada modulnya juga, ada tutorial, jadi jika di lapangan ada kesulitan tinggal telepon,” sambungnya.
Sejauh ini pelatihan yang digelar rutin tersebut sudah memberikan banyak manfaat kepada anggota dimana sebagian besar mulai memahami pengoperasian alat yang diharapkan mempermudah saat melakukan olah TKP.
• Bertemu Puluhan Dubes dari Negara Sahabat, Anies Diminta Perbanyak Resto Tepi Pantai
“Sekarang 80 persen (paham). Kita kan ada video atau animasinya, kalau dia lupa lihat videonya, caranya seperti apa. Kalau ada kesulitan di lapangan tinggal telepon,” ujarnya.
• Belajar dari Pengalaman Pilkada DKI Jakarta 2017, Bawaslu Jakarta Timur Petakan TPS Rawan Konflik
Pujiono menambahkan pelatihan serupa akan terus dilakukan sembari mengikuti perkembangan teknologi agar tidak sampai ketinggalan zaman. Penanganan kasus kecelakaan pun didapatkan hasil yang akurat.
“Kita tidak boleh ketinggalan, kalau ada yang lebih canggih lagi, kita ikuti. Sama seperti handphone, setiap tahun pasti beda teknologinya,” ucapnya. (jhs)