Operasi Tangkap Tangan
Nusron Wahid Bantah Perintahkan Bowo Sidik Pangarso Siapkan 400 Ribu Amplop Serangan Fajar
POLITIKUS Partai Golkar Nusron Wahid membantah menyuruh Bowo Sidik Pangarso menyiapkan 400 ribu amplop, untuk serangan fajar.
Fakta lainnya dari amplop-amplop serangan fajar Bowo Sidik Pangarso ialah adanya cap jempol di masing-masing amplop.
Bowo Sidik Pangarso adalah kader Golkar, partai pengusung pasangan Jokowi-Maruf Amin.
'Jempol' sendiri adalah simbol yang digunakan pasangan Jokowi-Maruf Amin untuk mengidentifikasi nomor urut 01 dalam pesta demokrasi lima tahunan kali ini.
• Mayat Mrs X di Tol Jagorawi Ternyata Sedang Hamil Tua, Harusnya Sebentar Lagi Melahirkan
Namun, menurut Saut, logo cap jempol itu tidak berkaitan dengan Pemilihan Presiden Jokowi-Maruf Amin.
"Cap jempol memang dibuat karena supaya tahu bahwa amplop ini sampai atau enggak nanti. Sebagai tanda saja," terangnya.
"Enggak ada (terkait Pilpres). Jadi begini, mereka punya pengalaman bahwa amplop itu tidak disampaikan kepada yang bersangkutan. Nah, untuk menghindari itu, dibuat tanda cap jempol," sambung Saut.
• Anies Baswedan Janjikan Kemang Jadi Surga Pejalan Kaki, Warga Protes Wacana Pembatasan Kendaraan
Kata Saut, Bowo Sidik Pangarso menyebut nama Nusron Wahid sebagai bentuk kooperatif kliennya terhadap penyidikan penanganan perkara.
Partai Golkar sendiri telah memberhentikan Bowo Sidik Pangarso dari kepengurusan DPP Partai Golkar.
Di DPP, Bowo Sidik Pangarso sebelumnya duduk sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I.
• Ada Bekas Injakan di Punggung Mayat Mrs X di Tol Jagorawi
"Golkar telah mengambil langkah-langkah organisasi yang tegas sesuai dengan AD/ART, untuk memberhentikan saudara Bowo Sidik Pangarso sebagai Pengurus DPP Partai Golkar sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I, dan jabatan lainnya yang terkait Partai Golkar," kata Sekretaris Jendral Partai Golkar Lodewijk F Paulus, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Lodewijk menyatakan, posisi yang ditinggalkan Bowo Sidik Pangarso, yakni Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I, akan diisi oleh Nusron Wahid.
"Kita tahu di dapil yang bersangkutan ada Ketua pemenangan Pemilu Jawa-Kalimantan Pak Nusron Wahid. Tadi malam Pak Nusron dipanggil Pak Ketum dan diberi arahan, artinya untuk sementara jabatan Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jateng I akan diambil alih oleh Pak Nusron," bebernya.
• Kuasa Hukum Bilang Kabar Ada Menteri yang Ajak Vanessa Angel Mimican Cuma Gosip Antar Muncikari
Bowo Sidik Pangarso bersama Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti dan pejabat PT Inersia Indung, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait kerja sama pengangkutan pupuk milik PT Pupuk Indonesia Logistik dengan PT HTK.
Bowo Sidik Pangarso dan Indung sebagai penerima, sedangkan Asty pemberi suap.
Bowo Sidik Pangarso diduga meminta fee dari PT HTK atas biaya angkut. Total fee yang diterima Bowo Sidik Pangarso sebesar USD 2 per metrik ton.
Diduga ia telah terjadi enam kali menerima fee di sejumlah tempat, seperti rumah sakit, hotel, dan Kantor PT HTK sejumlah Rp 221 juta dan USD 85.130. (Taufik Ismail)