Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Tol Jagorawi Ternyata Mengandung 9 Bulan, Begini Kondisi Bayinya

Informasi tersebut didapatkan pihaknya setelah mendapatkan hasil otopsi awal dari tim medis di RS Polri Kramat Jati.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Lucky Oktaviano
Wartakotalive/Rangga Baskoro
Penemuan mayat wanita tanpa identitas di pinggir jalan Tol Jagorawi, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (7/4/2019) 

Jasad wanita tanpa identitas yang ditemukan di pinggir Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu (7/4) lalu, ternyata sedang mengandung bayi laki-laki.

Kapolsek Makasar Kompol Lindang Lumban mengatakan umur kandungan wanita malang itu berkisar 8-9 bulan dan sebentar lagi akan melahirkan.

Informasi tersebut didapatkan pihaknya setelah mendapatkan hasil otopsi awal dari tim medis di RS Polri Kramat Jati.

"Setelah diperiksa bagian dalam, bahwa korban ini sedang mengandung, usia kehamilan antara 8-9 bulan. Ini sudah persiapan untuk melahirkan," tutur Lumban di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Selasa (9/4).

Bayi laki-laki yang dikandungnya pun tewas saat wanita tersebut diduga dibunuh.

Jasad wanita itu baru ditemukan sekira 2-3 hari terkubur di taman kota, pinggir Tol Jagorawi.

Hingga kini, jasad wanita tanpa identitas itu masih berada di RS Polri Kramat Jati dan sudah dilakukan otopsi lantaran diduga merupakan korban pembunuhan.

Dari hasil pemeriksaan awal, kapolsek menuturkan luka di dahi korban diduga jadi penyebab utama meninggalnya wanita tersebut.

Tak hanya itu, terdapat pula tindak kekerasan lain yang menyebabkan tubuh wanita itu memar di bagian dalam.

"Penyebab kematian itu akibat benda tumpul yang ada di dahi, jadi itu bekas benda tumpul. Di belakang bagian punggung ada bekas injakan kaki juga," ujar Lumban.

Tak terjangkau CCTV

Dalam kesempatan itu, Kompol Lindang mengatakan bahwa lokasi penemuan jasad wanita tanpa identitas itu tak terjangkau Closed Circuit Television (CCTV).

"CCTV enggak sampai sampai ke lokasi itu," ucap Lumban.

Polisi hingga kini masih terus mencari identitas korban agar bisa segera mengungkap dalang dugaan pembunuhan beserta motifnya.

Kapolsek menambahkan belum mengetahui apakah wanita malang itu berasal dari daerah di luar Jakarta atau tidak.

"Masih kami lidik dulu, kami belum bisa memastikan apakah itu dari luar kota atau dari luar Jakarta? Apa mungkin orang Jakarta? Juga itu masih dalam proses penyelidikan," tuturnya.

Dia juga mengatakan wanita misterius itu diduga belum pernah melakukan perekaman e-KTP.

Hal itu diketahuinya saat memperoleh hasil identifikasi awal dari tim medis RS Polri Kramat Jati.

"Saat pengambilan sidik jari dan kami sinkronkan dengan database, enggak ada datanya," ungkap Lumban.

Tak adanya data yang tersimpan dalam database tersebut semakin mempersulit tugas polisi dalam pengungkapan kasus. Terlebih lagi saat ditemukan, jasad wanita itu tak mengantungi selembar pun kartu identitas. "Sepertinya begitu, belum pernah rekam e-KTP," ucapnya.

Sebar brosur

Guna mengungkap identitas jasad wanita itu, aparat Polsek Makasar menyebarkan brosur informasi berisi ciri-ciri korban.

Kompol Lindang Lumban beserta jajarannya menyebarkan brosur tersebut di seputar Jalan Pondok Gede Raya, Jakarta Timur, di antaranya pangkalan ojek online di sekitar lokasi, angkot M 28 Kampung Melayu-Pondok Gede dan Terminal Pinang Ranti.

"Kami butuh sekali informasi baik dari media maupun rekan-rekan gojek. Barangkali dari informasi ini nantinya pihak keluarga tahu bahwa korban ada di RS Polei Kramat Jati," ungkap Lumban.

Hingga kini, jasad wanita tanpa identitas itu masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Belum ada keluarga atau kerabat yang datang ke RS Polri.

Setelah proses otopsi, tim medis RS Polri Kramat Jati saat ini sedang dalam proses pengambilan sampel DNA yang nantinya akan disamakan dengan sampel DNA milik orang yang mengaku sebagai anggota keluarganya.

"Lagi proses (pengambilan) DNA jadi ini sangat kami harapkan agar keluarga korban ini cepat mengetahui dan bisa kami ungkap. Harapan kami hanya dari keluarga korban, setelah ini informasi menyebar kemana-mana. Harapan kami keluarga korban, teman korban, kerabat korban bisa menyampaikan pada kami," ucap Lumban. (abs/bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved