Memasak Kopi Menggunakan Pasir, Bisa Balik Modal dengan Waktu 4 Bulan
Sensai Baru Memasak Kopi Menggunakan Pasir, Bisa Bermitra dan Dapat Modal dengan Waktu 4 Bulan.
WARTA KOTA, PALMERAH---- Ada tawaran investasi sebesar Rp 15 juta untuk kemitraan dari Mao Kopi Kopi Pasir.
Dengan investasi sebesar itu dan dapat menjual kopi sebanyak 35 gelas per hari, mitra dalam waktu empat bulan bisa balik modal.
Mao Kopi Kopi Pasir asal Depok ini menghadirkan sensasi baru memasak kopi menggunakan pasir.
• Membidik Petani Milenial, Produsen Benih Membuat Toko Online Resmi
Teknik masak ini diadaptasi dari negara Turki.
Sela Agus Nur, Founder Mao Kopi Kopi Pasir, mengatakan, memasak kopi menggunakan pasir panas membuat kopi terasa lebih legit karena serbuk kopi matang sempurna.
"Api tidak langsung menyentuh cawan tapi harus melalui pasir sebagai perantaranya. Panas yang dihasilkan pasir pun lebih merata," kata Sela kepada Kontan baru-baru ini.
• Alasan Alat Pembayaran Digital Go-Pay Bisa Menjadi Favorit di Indonesia
Sekedar info, pasir yang digunakan adalah campuran dari pasir pantai dan pasir gunung.
Mao Kopi Kopi Pasir menawarkan enam menu yakni kopi pasir ori, susu, moka, pandan, rempah, kecur, kombucha kopi, dan kopi beer.
Untuk harganya di bandrol mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 25.000 per gelas.
• Selebriti Top Juga Sukses Jadi CEO, Siapakah Saja Mereka?
Asal tahu saja, kedai kopi ini dibuka sejak setahun lalu dengan gerai pertamanya di Depok.
Baru-baru ini, Sela memindahkan gerainya ke Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Untuk mempercepat penambahan cabang, Sela menawarkan kerjasama kemitraan sejak awal tahun 2019.
• Ingin Startup Berkembang? Ada Program Pengembangan Startup dari Alibaba: Pendaftaran Sudah Dibuka
Sampai sekarang sudah ada 10 mitra yang bergabung, lokasinya tersebar di Jakarta, Gresik, Cirebon, dan Banjarmasin.
Dengan biaya investasi Rp 15 juta, mitra mendapatkan satu unit meja dan kuali, pasir, bubuk kopi untuk 100 gelas, dan perlengkapan lainnya.
Untuk menjaga kualitas produk, setiap mitra wajib mengambil bahan baku utama yakni bubuk kopi dan pasir dari pusat.
• Startup Ini Tidak Gentar dengan Berkembangnya Marketplace di Indonesia
Berdasarkan perhitungan Sela, dalam waktu empat bulan mitra sudah bisa balik modal.
Dengan catatan, saban harinya mampu menjual sekitar 35 gelas kopi atau setara dengan Rp 225.000 per hari.
Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional porsi keuntungan bersih yang didapatkan mitra sekitar 50 persen dari total omzet.
Sepanjang tahun ini, Sela menargetkan dapat membuka cabang hingga 30 gerai di seluruh Indonesia.
Ajang pameran waralaba menjadi senjata utamanya untuk menjaring mitra.
• Ingin Startup Berkembang? Ada Program Pengembangan Startup dari Alibaba: Pendaftaran Sudah Dibuka
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Seruput peluang tawaran kemitraan Mao Kopi Kopi Pasir dengan investasi Rp 15 juta