Pilres 2019
Jokowi Teriak Lawan, Prabowo Gebrak Podium, Andi Arief: Jogja Memang Istimewa
POLITIKUS Partai Demokrat Andi Arief menyebut Jogja istimewa, menyusul dua peristiwa yang dilakukan dua calon presiden (capres) di provinsi itu.
Penulis: Yaspen Martinus | Editor: Yaspen Martinus
POLITIKUS Partai Demokrat Andi Arief menyebut Jogja istimewa, menyusul dua peristiwa yang dilakukan dua calon presiden (capres) di provinsi itu.
"Jogya memang istimewa. Tempat dua capres menumpahkan kemarahan. Pak Jokowi teriak seperti anak SMA, Pak Prabowo gebrak di podium. Mereka berdua marah di saat tidak berhadapan. Inikah rantai sepeda?" tulis Andi Arief di akun Twitter @AndiArief__, Selasa (9/4/2019).
Cuitan Andi Arief menyoroti peristiwa saat calon presiden (capres) 02 Prabowo Subianto menggebrak podium, hingga mengakibatkan mikrofon di atasnya terlempar.
• Dokter Muda di Papua Meninggal Dunia karena Ijazah Ditahan, Jokowi Diminta Cabut Aturan Ini
Dikutip Wartakotalive.com dari Tribun Wow, hal itu seperti terlihat dari channel YouTube Sorot Media yang diunggah pada Senin (8/4/2019), kala Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar di Yogyakarta, Senin (8/4/2019).
Peristiwa bermula saat Prabowo Subianto berorasi soal kekayaan yang diambil oleh asing.
"Saudara-saudara sekalian, kalian masih mau enggak dibohongi terus? Kalian rela atau tidak kekayaan kita dirampok terus?" tanya Prabowo Subianto saat berorasi.
• Aturan Ini Bikin Ribuan Dokter Muda di Indonesia Menganggur dan Gigit Jari
Capres 02 itu lalu menyinggung soal kepala daerah hingga institusi penegak hukum.
"Saudara-saudara, pejabat-pejabat kita dirusak, banyak yang lupa gubernur, bupati harus melayani rakyat, bukan ngancam-ngancam rakyat, bukan ngancam-ngancam kepala desa," tutur Prabowo Subianto.
"Hai adik-adikku kau yang ada di tentara di polisi yang masih aktif, ingat kau adalah tentara rakyat!," tegasnya mulai berapi-api, sembari mengangkat tangannya.
• Anggota DPR dari Partai Gerindra Paling Tidak Patuh Lapor LHKPN, Nasdem Paling Taat
"Kau adalah polisinya rakyat, seluruh rakyat Indonesia. Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi kau membela antek-antek asing!" sambungnya.
Prabowo Subianto lalu mengulangi perkataannya lagi sembari mendekat ke meja podium.
"Apalagi kau bela antek-antek asing," ulang Prabowo Subianto, semakin berapi-api.
• Sutopo Jalani Rutinitas CT Scan Pantau Sel Kanker, Katanya Biayanya Mahal tapi Harus Dilakukan
Lantas, Prabowo Subianto berkali-kali menggebrak meja podium.
Saat menggebrak, mikrofon yang berada di podium terlempar.