Pemilu 2019
Panglima Koarmada I Tekankan Tujuh Poin Penting Pengamanan Pemilu 2019
“Tindakan penanganan harus cepat dan tepat sasaran sesuai dengan aturan pelihatan serta hindari tindakan anarkis,” katanya.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan
TANJUNG PRIOK, WARTAKOTALIVE.COM -- Panglima Komando Armada (Koarmada) I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono menekankan tujuh poin penting saat memimpin Apel Gelar Pasukan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pemilu di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/4).
Poin pertama yakni prajurit Koarmada I yang berada dalam Satgas Pengamanan Pemilu 2019, berada di bawah Panglima Koarmada I. Khusus pasukan bantuan, harus sesuai dengan perintah Panglima TNI.
“Poin kedua pelajari perintah yang diberikan dengan seksama untuk mencegah tindakan pelanggaran hukum seperti kekerasan, perusakan hingga pembakaran,” ucapnya, Senin (1/4).
Sementara itu untuk poin ketiga, Yudo berpesan agar perwira yang bertindak sebagai komandan lapangan mampu mengendalikan setiap prajurit di jajarannya sehingga tidak mudah terprovokasi.
“Poin keempat agar melaporkan setiap perkembangan kejadian secara cepat dan tepat menggunakan sarana komunikasi yang sudah disiapkan,” katanya.
Poin kelima, Yudo meminta prajuritnya melaksanakan pengamanan secara proporsional.
Selain itu para prajurit juga harus bisa membedakan kelompok demonstran dengan oknum yang ingin berbuat rusuh.
“Tindakan penanganan harus cepat dan tepat sasaran sesuai dengan aturan pelihatan serta hindari tindakan anarkis,” katanya.
Khusus poin keenam yakni melaksanakan koordinasi sebaik-baiknya dengan Polri, Kodam, dan instansi terkait untuk menjaga ketertiban pelaksanaan Pemilu 2019 serta menjaga netralitas TNI.
“Poin ketujuh laksanakan latihan dakhura (penindakan huru hara) secara terus menerus mulai hari ini sampai siaga saru dinyatakan selesai,” ucapnya. (jhs)