Harta Karun Terbesar di Dunia Ada di Pasar Modal, Tips Lo Kheng Hong Beli Saham
Harta karun terbesar di dunia ada di pasar modal, tips Lo Kheng Hong beli saham.
Harta karun terbesar di dunia ada di pasar modal, tips Lo Kheng Hong beli saham.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Investor saham top Indonesia, Lo Kheng Hong, mengatakan soal harta karun terbesar di dunia.
Ia menyebutkan harta karun terbesar di dunia ada di pasar modal bukan di dasar laut.
Lo Kheng Hong mendapatkan julukan crazy rich Indonesia karena orang kaya di Indonesia yang dapat untung berlipat melalui pasar modal atau pasar saham.
• Ingin Investasi di Bitcoin? Ada 3 Prinisip Investasi yang Harus Diperhatikan
Akan tetapi, untuk mendapatkan untung berlipat ganda tidak datang dengan cara instan.
Semua itu berkat kesabaran dan kegigihannya dalam bergelut di dunia pasar modal.
Lo Kheng Hong mulai berkenalan di dunia saham saat masih aktif bekerja sebagai staf tata usaha pada Overseas Express Bank (OEB).
• Ingin Invetasi Properti? Ada 8 Tips Agar Anda Aman Memilih Investasi Properti
Dengan gaji yang sedikit, Lo Kheng Hong berupaya menyisihkannya untuk investasi di saham.
Akan tetapi, Lo Kheng Hong tidak mendapatkan keuntungan namun kerugian yang ia peroleh.
Ketika itu Lo Kheng Hong beli saham pertama saham PT Gajah Surya Multi Finance Tbk.
• Asosiasi Penasihat Investasi Indonesia Dapat Meningkatkan Edukasi dan Literasi soal Pasar Modal
Ia membeli saat emiten tersebut IPO pada tahun 1989, bukannya cuan yang didapat, ia malah rugi karena harga jeblos seusai IPO.
Gagal sekali, tak bikin penggemar Warren Buffett ini patah arang.
Ia mulai rajin mempelajari dan membaca arah pasar modal, termasuk saham-saham emiten yang memiliki prospek cerah.
• Untung-Rugi Investasi di Surat Utang Negara Denominasi Dolar AS atau Rupiah
Setelah 10 tahun berselang, ia memutuskan untuk pindah dari Overseas Express Bank (OEB) ke Bank Ekonomi.
Alasannya pindah kerja karena merasa karier dan gajinya tak bakal mengalami peningkatan.
Setahun bekerja, dia dipromosikan menjadi kepala cabang.
Dengan naik jabatan tentu gajinya pun ikut bertambah.
Lo Kheng Hong semakin giat melakukan investasi di pasar saham.
• Satgas Waspada Investasi Menutup 168 Fintech Ilegal
Setelah enam tahun bekerja di sana, Lo memutuskan untuk berhenti dan banting setir total menjadi investor saham.
Ia terus belajar dan memperkaya diri dengan ragam informasi seputar saham.
Hasilnya, Lo kian hebat bermain saham.
Hal itu ditandai dengan kenaikan aset, keuntungan, maupun kekayaannya.
• Selain Gadai Saham, Pegadaian Akan Meluncurkan Produk Gadai Sertifikat Tanah
Beberapa saham yang menguntungkan bagi Lo di antaranya saham PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, dan PT Indika Energy Tbk.
Untuk PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk misalnya, Lo Kheng Hong beli saham itu di harga Rp 250 per saham pada tahun 2005.
Kemudian saham itu dijual dengan harga Rp 31.500 per saham pada tahun 2011.
Dari seluruh pembelian tersebut, ia mengantongi keuntungan 12.500 persen atau melonjak 126 kali lipat dari harga awal.
• Pegadaian Menawarkan Produk Gadai Saham, Diluncurkan Bulan Depan
Selaini itu, Lo Kheng Hong beli saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk pada harga Rp 1.000 per saham lalu melepasnya di harga Rp 11.000 per saham.
Lalu ia juga memborong saham PT Indika Energy Tbk saat masih di level Rp 100 per saham.
Saat beli saham PT Indika Energy Tbk membawanya sebagai pemegang saham terbesar keempat setelah para pendiri perusahaan itu.
Lalu melepas saham INDY saat berada di level Rp 4.500 per saham.
Maka, Lo Kheng Hong menganjurkan agar para calon investor maupun investor pemula memperhatikan beberapa hal saat bermain saham.
Berikut tips dari Lo Kheng Hong untuk melakukan investasi di pasar saham
1. Lihat manajemen perusahaan
Apakah manajemen perusahaan itu dikelola orang yang jujur, profesional, dan berintegritas.
"Sebab banyak orang pintar, tapi sangat sedikit yang punya integritas. Dan ini jarang sekali diperhatikan oleh banyak orang saat membeli saham, biasanya orang hanya lihat laporan keuangan saja," kata Lo Kheng Hong
2. Perhatikan usahanya
Di masa depan akan seperti apa bisnis itu?
Memang, hari esok itu misteri. Tapi dia berpendapat, masa depan itu ditentukan juga dari masa lalu.
"Bagi perusahaan yang sudah memenuhi syarat pertama tadi, kita bisa lihat masa lalunya dalam jangka panjang misalnya 5-10 tahun ke belakang. Kalau itu untung, kemungkinan ke depan juga akan untung," kata Lo Kheng Hong.
3. Cari perusahaan yang labanya besar
Hitung berapa besar profit margin-nya dan return on equity atau ROE-nya.
4. Pilih perusahaan yang terus bertumbuh dalam jangka panjang
5. Cermati valuasi dari price earning ratio (PER) maupun price to book value (PBV) dan bandingkan dengan kompetitornya
Lo mengatakan, belilah yang murah. Kesempatan emas untuk membeli saham bagus dengan harga murah tentu saja di tengah kondisi krisis.
• Investasi Saham atau Reksadana, Ada Saran dari Pakar untuk Wanita Ingin Berinvestasi
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Lo Kheng Hong: Harta karun terbesar ada di dalam pasar modal