Pilpres 2019

Yakin Imbauan Pakai Baju Putih Tak Timbulkan Konflik, Jokowi: Dulu Kotak-kotak Juga Enggak Apa-apa

Jokowi memastikan imbauan memakai baju putih kepada pendukungnya saat pencoblosan 17 April 2019, tidak akan menimbulkan konflik di masyarakat.

Presidential Palace/Agus Suparto
Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menggelar kampanye akbar di di Lapangan Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai, Riau.(26 Maret 2019) 

CALON presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) memastikan imbauan memakai baju putih kepada pendukungnya saat pencoblosan 17 April 2019, tidak akan menimbulkan konflik di masyarakat.

"Ya enggak (tidak menimbulkan konflik)," ujar Jokowi seusai berkampanye di Stadion Kalegowa, Sumatera Selatan, Minggu (31/3/2019).

Menurut Jokowi, imbauan memakai baju tertentu, seperti saat ini dengan warna putih, merupakan hal biasa dan pernah dilakukannya pada era pemilihan kepala daerah.

Jokowi: Pak Prabowo Kok Sepertinya Tidak Percaya TNI, Saya Saja yang Sipil Percaya

"Sekarang baju putih engak apa-apa. Dulu pakai baju kotak-kotak juga enggak apa-apa. Sekarang baju putih, baju yang sangat netral, semua orang memiliki," papar Jokowi.

Imbauan capres nomor urut 01 itu kemudian dilaporkan oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke Bawaslu. Jokowi diduga telah mengeluarkan pernyataan provokatif.

"Perbuatan Pak Jokowi selaku capres, yang di dalam kampanyenya telah menyampaikan suatu pernyataan provokatif dan secara tendensius menuduh tersebut, maka tentu saja tidak dapat dibenarkan, bahkan berpotensi melakukan pelanggaran kampanye," ujar Koordinator ACTA Muhajir dalam keterangan tertulis, Jumat (29/3/2019).

Amien Rais Nilai Kalimat Penutup Jokowi di Debat Keempat Pilpres 2019 Seperti Orang Perpisahan

Laporan ini disampaikan atas nama Dahlan Pido. Jokowi dilaporkan atas dugaan pelanggaran Undang-undang 7 Tahun 2017 Pasal 280 ayat (1) huruf C dan D jo Pasal 521 tentang Pemilu.

Sebelumnya, melalui tulisan tangan pada secarik kertas, Jokowi menuliskan pesan kepada pendukungnya untuk meramaikan TPS mengenakan baju berwarna putih, saat hari pencoblosan nanti.

Sindir Gerakan Rabu Putih Jokowi, Ketua PA 212: Apa Sudah Luntur Kotak-kotaknya?

"Gunakan hak pilih kita pada tanggal 17 April 2019. Jangan lupa pilih yang bajunya putih. Karena putih adalah kita. Kita semua ke TPS berbondong-bondong berbaju putih," tulis Jokowi.

Prabowo Subianto: Masa Gue Dukung Khilafah? Yang Bener Aja

Direktur Komunikasi Politik TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin Usman Kansong membenarkan adanya tulisan dari Joko Widodo, yang menginstruksikan pendukungnya mengenakan baju berwarna putih saat hari pencoblosan, 17 April 2019.

Usman menjelaskan, tulisan itu langsung ditulis Jokowi setelah melaksanakan kampanye terbuka hari pertama, Minggu (24/3/2019) di Banten.

Sebelumnya, Jokowi meminta warga Dumai, Riau, pada 17 April 2019, berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan hak pilihnya.

Sutopo Bernostalgia di Balairung UGM, Lalu Minta Para Penyintas Kanker Selalu Semangat dan Ikhlas

"Tinggal 22 hari lagi, saya titip mari kita mengajak kawan-kawan kita, saudara sekampung, datang ke TPS," ujar Jokowi saat kampanye terbuka di Bundaran Bukit Gelanggang, Selasa (26/3/2019) sore.

Capres nomor urut 01 itu pun meminta warga Dumai untuk tidak salah memilih pasangan capres-cawapres dalam kontestasi Pilpres 2019. Di mana, dirinya bersama cawapres Maruf Amin menggunakan baju putih.

"Coblos itu bajunya putih, karena kita adalah putih, putih adalah kita," ucap Jokowi.

Puji Pidato Prabowo, Amien Rais: Tadi Malam Saya Tidur Nyenyak dan Puas Sekali

Jokowi pun menjelaskan, alasan dirinya dan Maruf Amin menggunakan baju putih, untuk foto kertas suara, karena menggambarkan kesederhanaan.

"Kenapa pakai baju putih? Karena baju putih itu murah, semua rakyat Indonesia memiliki. Kalau pakai jas mahal, dan jas itu pakaian Eropa, Amerika, orang Indonesia cukup pake baju yang murah, baju putih seperti yang saya pakai," papar Jokowi sembari mengajak pendukungnya mengacungkan jempol.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin sepakat dengan Jokowi soal gerakan Rabu Putih, pada 17 April 2019.

Amien Rais: Kalau Nanti Terjadi Kecurangan, Kita Enggak akan ke MK, tapi People Power

Rabu Putih adalah meminta pendukung dan relawan menggunakan baju putih. Menurut Maruf Amin, Jokowi telah memberitahukan rencana itu kepadanya.

"Memang Pak Jokowi sudah (menyampaikan Rabu Putih) dan saya sepakat, bahwasanya Hari Rabu itu hari baju putih dan memilih yaitu pasangan yang makai putih," ucap Maruf Amin di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2019).

Maruf Amin mengingatkan bahwa putih identik dengan pasangan calon presiden Jokowi-Maruf Amin. Karena, pakaian mereka serba putih di surat suara.

Nilai Kualifikasi Prabowo Terlalu Tinggi untuk Menjadi Presiden, Fahri Hamzah: Beliau di kelas Dunia

"Jadi putih adalah kita. Karena itu kita akan memilih yang gambarnya putih dengan menggunakan baju putih," cetus Maruf Amin.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas juga akan menyerukan gerakan yang sama.

Dia menuturkan, gerakan ini penting untuk melawan hoaks jelang Pilpres.

Hashtag #JokowiDILANjutkanLagi Jadi Trending Topic, Ini Penyebabnya

Menurutnya, hoaks memengaruhi masyarakat untuk tidak berangkat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), menggunakan hak pilih.

Demi meningkatkan partisipasi masyarakat memiih, GP Ansor akan melakukan gerakan Rabu Putih.

Dia memastikan, jutaan anggota Ansor akan turut serta dalam gerakan Rabu Putih.

Sekjen FUI Al Khaththath Bilang, Pemilu Tanpa Menyertakan Agama Tidak akan Dapat Pahala

Sebagian anggota Ansor akan difungsikan sebagai tenaga pembantu pengamanan TNI dan Polri pada 17 April 2019. Sementara, sebagian lainnya untuk berpartisipasi dalam gerakan Rabu Putih.

"Kita punya 4,7 juta kader Ansor seluruh Indonesia. Sebagian kita akan fungsikan mereka sebagai tenaga pembantu pengamanan TNI, Polri. Kemudian yang lain, yang tidak sedang bertugas, kita minta untuk menggerakkan pemilih," papar Gus Yaqut.

Sementara, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengomentari seruan calon presiden 01 Jokowi agar warga yang datang ke TPS mengenakan baju putih.

Sekjen FUI: Kita Perlu Presiden yang Amiinan, Enggak Harus Namanya Amin

Meski tak mempersoalkan, ia menyebut hal itu menjadi tanda kepanikan kubu #01.

"Kalau dia (Jokowi) merasa menang, enggak usah panik-panik gitu loh. Enggak usah begono, enggak usah begini, santai aja," ucap Taufik, ditemui di Sekretariat Nasional (Seknas) HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2019).

Anggota DPRD DKI Jakarta ini mengklaim, seruan itu tak memiliki pengaruh banyak bagi pemilih untuk mencoblos Jokowi-Maruf Amin.

Sindir Gerakan Rabu Putih Jokowi, Ketua PA 212: Apa Sudah Luntur Kotak-kotaknya?

"Enggak apa-apa kalau nyuruh makai baju doang. Pakai baju putih, nusuknya, milihnya Prabowo. Gitu. Udah selesai. Insyaallah menang lah Prabowo-Sandi," cetusnya.

"Karena lihat aja setiap kampanye mana yang lebih besar. Itu kan tanda-tanda dong," sambung Taufik. (Seno Tri Sulistiyono)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved