Pemilu 2019

Survei CSIS: Semua Partai Baru Tak Lolos Ambang Batas Empat Persen

Partai yang memperoleh elektabilitas di bawah 4 persen masih berpeluang meraih suara lebih banyak.

Warta Kota/Adhy Kelana
Sejumlah pekerja tengah menyelesaikan pembuatan atribut partai peserta Pemilu 2019 berupa bendera partai di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (11/10). 

“Persaingan tentu akan lebih keras di wilayah dengan selisih 10 persen,” jelasnya saat rilis hasil survei tersebut di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).

Selain itu, menurut survei CSIS, Jokowi unggul baik di wilayah perkotaan (45,6 persen melawan 35,9 persen) maupun pedesaan (57,2 persen melawan 30,7 persen).

Jokowi juga unggul di semua jenis kelamin, yaitu laki-laki (52 persen melawan 32,7 persen) dan wanita (50,8 persen melawan 33,9 persen).

Tak Setuju Rp 8.500, Anies Baswedan Ingin Tarif MRT Jakarta Lebih Murah Daripada Ojek Online

Survei yang dilaksanakan pada 15-22 Maret 2019 itu menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,21 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Dalam melaksanakan survei, kami lakukan dengan pertemuan tatap muka langsung dan mengajukan kuesioner, jadi buka survei internet atau telepon,” ungkapnya.

“Survei ini juga didanai secara mandiri dari Yayasan CSIS,” sambungnya.

Amien Rais Minta Rekapitulasi Suara Tak Digelar di Hotel Borobudur, Katanya Banyak Jin dan Genderuwo

Sebelumnya, CSIS merilis hasil survei nasional elektabilitas pasangan capres dan cawapres jelang Pilpres 2019.

Berdasarkan hasil survei CSIS yang diikuti 1.960 responden dari 34 provinsi tersebut, pasangan Joko Widodo-Maruf Amin meraih elektabilitas 51,4 persen, unggul 18,1 persen dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang meraih 33,3 persen.

“Sementara yang belum menentukan pilihan 1,2 persen dan tidak jawab atau rahasia sebesar 14,1 persen,” ujar peneliti CSIS Arya Fernandes, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).

Ingatkan Fatwa Golput Haram, Maruf Amin: Jangan Buang Suara

Arya menjelaskan, 20 hari jelang Pilpres 2019, basis suara kedua paslon sudah sangat mantap pada pilihannya.

Di kubu Jokowi-Maruf Amin, sebanyak 84,4 persen pemilihnya menyatakan sudah sangat mantap pada pilihannya, sedangkan 15,6 persen masih ragu-ragu atau masih bisa berpindah.

Di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sebanyak 81,3 persen pemilihnya menyatakan sangat mantap, dan 18,7 persen lainnya masih bisa berpindah.

“Sehingga kemungkinan adanya migrasi suara dari satu paslon ke paslon lain dalam jumlah besar sulit terwujud,” jelas Arya. (Rizal Bomantama)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved