Wawancara Eksklusif

Eksklusif Warta Kota, Clara Gopa Terancam Dihapus dari Kartu Keluarga

Nama Clara Gopa, personel grup vokal dangdut "Duo Semangka" ramai diperbincangkan dua pekan terakhir.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Eko Priyono
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Personel Duo Semangka, Clara Gopa dan Vanya Kiara 

Nama Clara Gopa, personel grup vokal dangdut 'Duo Semangka' ramai diperbincangkan dua pekan terakhir.

Hal itu sebagai buntut peretasan akun Instagram-nya @claragopaduosemangkanew oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ole Gunnar Solskjaer Belum Pikirkan Bursa Transfer

 

Ryuji Utomo Minta Maaf Persija Kalah dari Kalteng Putra

 

Dua Tersangka Pembunuhan Lulus Seleksi TNI, Ini Penjelasan Kapolres

 

Peretasan akun tersebut bahkan viral lantaran sang peretas diduga melakukan pemerasan kepada teman-teman Clara.

Tidak sampai di situ, oknum itu menyebut ada tarif yang bisa dibayarkan jika ingin berkencan dengan Clara baik secara langsung atau melalui video call.

Clara merasa aneh sebab kasus ini terjadi saat karier 'Duo Semangka' di industri musik dangdut tengah meroket lewat single-nya 'Mantul Mantul'.

Kepada wartawan Warta Kota Arie Puji Waluyo, Clara Gopa membagi kisahnya itu saat ditemui di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Selasa (26/3). Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana lanjutan kasus peretasan akun Instagram Anda?

Sekarang kasusnya masih dalam penyelidikan. Pengacara aku pengin nangkep orang yang sudah retas Instagram aku. Sudah lima hari aku tidak pakai Instagram tuh benar-benar, aduhh... berasa banget enggak bisa upload kegiatan kayak biasanya. Aku udah incer banget siapa yang berani retas akun Instagram aku.

Apa dampak langsung yang Anda rasakan?

Dampaknya ya dengan nominal (kencan) Rp 500.000 sampai Rp 1 juta itu, jadi aku ngerasa dihargain segitu doang ternyata. Percaya enggak percaya, orang-orang yang tahu soal informasi di akun Instagram aku, ya aku cuman dinilai segitu doang. Ya banyak lah dampaknya.

Perawat Tewas Pakai Obat Penenang di Cikarang Diduga Pecandu Narkoba Karena Banyak Suntikan

 

Viral Video Seorang Ibu Dorong Paksa Anak Keluar Mobil Hingga Terjatuh, Polisi Tengah Mengusutnya

 

Apa komentar keluarga Anda?

Jadi awalnya aku mau pulang bulan depan. Berhubung keluarga aku sudah tahu soal peretasan akun Instagram aku yang arahnya prostitusi, sudah dijelasin tapi mereka enggak percaya. Ya sudah akhirnya aku sempat tidak diakuin di keluarga. Ada pikiran menghapus nama aku di Kartu Keluarga (KK) karena aku dinilai di Jakarta enggak berkarier tapi ternyata aku malah disebut jual diri.

Bagaimana kelanjutan karier Anda setelah kejadian ini?

Soal karier aku enggak terima off air dulu. Nanti takutnya manggung dilempar batu lah. Aku enggak menyangka beritanya segini besar dan seheboh ini. Makanya, off air dihentikan dulu sementara waktu sampai kasus ini selesai. Aku harus klarifikasi kalau Instagram aku benar-benar diretas, bukan karena aku yang bikin atau berulah seperti itu. Enggak mungkin aku sendiri lah (yang meretas). Enggak mungkin aku sendiri yang pasang tarif Rp 500.000 karena kebutuhan lebih dari itu. Cuman memang tidak mudah untuk menyadarkan semua orang.

Sejak mencuatnya kasus tersebut, Anda pernah mendapat perlakuan tidak enak ketika manggung?

Ada sih kejadian, Duo Semangka sempat ditolak manggung di Subang kemarin, yang kami tahu saat visit ke radio. Mereka bilang, 'Duo Semangka ditolak manggung di Subang karena ada penolakan dari warga'. Tapi tetap dipaksakan tampil. Selang berapa jam, ada berita baru pas foto saya di berita kelihatan celana dalam padahal pakaiannya aman. Aku mikir, ya ampun segininya yah. Sedih sih, ketika karier naik, aku digituin.

Bila setelah kasus ini rampung dan ternyata Anda tidak dapat job lagi di industri musik dangdut, sudah punya cara untuk mengantisipasinya?

Yang jelas aku enggak siap banget. Aku ngebangunnya (karier) susah payah. Aku enggak main-main. Sampai di Jakarta pernah dibohongin, diculik ke luar pulau sama produser, cerita aku panjang. Enggak mudah mencapai kesuksesan kayak gini, banyak perjuangan yang harus dilewatin.

Apa pelajaran yang Anda dapat dari kasus ini?

Pasti lebih berhati-hati untuk tidak mengumbar keseksian di media sosial. Email dan password harus benar-benar aman supaya tidak diretas lagi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved