Polisi Bakal Panggil Pihak Rumah Sakit Adam Thalib Tempat Perawat Tewas Diduga Overdosis

Polisi merencanakan bakal melakukan pemeriksaan kepada pihak Rumah Sakit Adam Thalib Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terkait tewasnya perawat di

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Andy Pribadi
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Sejumlah dokter tengah melakukan evakuasi perawat tewas di Rumah Sakit Adam Thalib Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam

BEKASI, WARTAKOTALIVE.COM -- Polisi merencanakan bakal melakukan pemeriksaan kepada pihak Rumah Sakit Adam Thalib Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terkait tewasnya perawat di ruang istirahat.

"Pihak rumah sakit ini kan hanya baru BAP kronologis kejadian. Untuk penyelidikan kita bakal panggil pihak rumah sakit, kita melakukan panggilan secara resmi kan ada aturan hukum yang buat kita tidak bisa memanggil begitu saja," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Elman, saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2019).

Pemanggilan kembali pihak rumah sakit, kata Elman, ada yang masih belum tuntas guna memastikan kandungan obat atau fungsi cairan yang ditemukan dekat korban saat tewas.

"Ini belum tuntas, akan kita dalami. Kita panggil pihak RS nya, kepala rumah sakit kita panggil, karena kok bisa obat sejenis ini bisa beredar," jelasnya.

Elman menjelaskan pemeriksaan ke pihak keluarga juga belum dilakukan secara lengkap. Pasalnya, mereka masih dalam keadaan berduka.

"Kita sama pihak keluarga kan tidak bisa frontal melakukan pemeriksaan karena kan masih dalam keadaan duka. Tapi ketarangan keluarga korban tidak pernah ada masalah atau tidak dalam keadaan depresi," ucapnya.

Sebelumnya, seorang perawat pria di Rumah Sakit Adam Thalib Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi ditemukan tewas di ruang istirahat rumah sakit, pada Selasa (26/3/2019) pukul 04.00 WIB.

Perawat itu seorang pria berinisial AG (21).

Elman mengungkapkan AG ditemukan tewas di ruang istirahat RS Adam Thalib tempatnya bekerja dalam keadaan tergeletak duduk di kursi. Korban ditemukan oleh temannya dengan kondisi wajah korban berwarna biru.

Ia menduga perawat itu tewas dikaranakan overdosis.

"Saya belum bisa simpulkan, dugaan perawat itu meninggal overdosis dengan cara menyuntikkan sendiri ke tubuh. Korban ditemukam tergeletak duduk di kursi," ucapnya.

Elman menjelaskan dugaan over dosis dikarenkan terdapat bekas suntikan di nadi pada tangan korban. Selain itu juga ditemukan tiga buah jarum suntik, tiga saset alkohol jenis Swabs, 2 ampul Midazolom Midanes 5 mg, 1 plakon atsu water berisi 25 ml, dan 1 plabot otsu Nacl 10 ml.

Kasus ini lanjut Elaman, masih diseledikinya dan sedang memeriksa sejumlah saksi.

"Saksi-saksi masih kita periksa termasuk pihak rumah sakit. Cairan-cairan yang ada itu sudah sedang diteliti," paparnya.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved