Transportasi Jakarta
MRT Siap Beroperasi, YLKI Minta Pemprov Tetap Batasi Ranmor dan Buat Tiket Integrasi
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan segera beroperasi secara komersial pekan depan yakni 1 April 2019.
Penulis: Anggie Lianda Putri | Editor: Andy Pribadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Anggie Lianda Putri
GAMBIR, WARTAKOTALIVE.COM -- Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan segera beroperasi secara komersial pekan depan yakni 1 April 2019.
Ketua Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Tulus Abadi meminta Pemprov DKI tetap membatasi kendaraan bermotor (Ranmor) dititik yang bakal dilewati oleh Kereta MRT.
Sebab menurutnya tanpa upaya penekanan kendaraan pribadi, maka minat pengguna Ranmor pribadi untuk berpindah ke MRT akan minim.
• Ini Dia Ramalan Zodiak Selasa (26/3): Capricorn Sangat PD, Libra Boros, Aries Emosian
• Berikut Ramalan Zodiak Cinta Selasa (26/3) Cancer Bertengkar Virgo Khawatir Cemas Aries Bergejolak
• Peringatan Dini BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin di Jakbar, Jaksel dan Jaktim
• Lokasi SIM Keliling dan Gerai Samsat di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok Hari Selasa (26/3/2019)
• Dibongkar Jaksa, Ternyata Sosok Rian Penyewa Vanessa Angel Rp 80 Juta Berawal dari Tawaran Dhani
"Pemprov DKI Jakarta dan managemen MRT Jakarta harus belajar atas kasus yang dialami Kereta Bandara dan LRT Palembang yang hingga kini belum optimal kinerjanya," ujar Tulus, Selasa (26/3/2019).
Selain itu YLKI juga meminta Pemprov DKI menyediakan transportasi pengumpan yang terintegrasi dengan Stasiun MRT untuk memudahkan masyarakat seperti Transjakarta
Tak hanya bentuk fisik transportasi pengumpan, namun YLKI juga mengusulkan agar Pemprov membuat tiket yang terintegrasi agar tidak kebanyakan kartu dan akhirnya merepotkan para pengguna.
• VIDEO: Madrasah Aliyah di Tangsel Pasang Menara Internet Sendiri Cegah Masalah saat UNBK
"Kita juga mendesak Pemprov untuk adakan tiket MRT yang terintegrasi dengan tiket transportasi pengumpan, terutama terintegrasi dengan tiket Transjakarta," ungkap Tulus.
Iapun mengapresiasi besaran tarif rata-rata yang telah ditetapkan DPRD pada Rapimgab kemarin sebesar Rp 8.500.
• Cinta Laura Beri Ending Mengejutkan untuk Mati Anak
• Tuan Guru Bajang (TGB) Sebut Pemilu Dilalui dengan Kebersamaan Bukan Jadi Ajang Medan Perang
"Akhirnya setelah melalui diskusi yang alot dengan Pemprov, DPRD menyetujui besaran tarif MRT Jakarta. Kendati terbilang terlambat, putusan dan persetujuan tersebut layak diberikan apresiasi. Rp 8.500 sudah merupakan skema tarif yang cukup fair dan akomodatif bagi kepentingan konsumen," ucap Tulus. (M16)