Menjadi Selebgram yang The Perfect Gram, Justru Terjerat Utang Ratusan Juta Rupiah

Menjadi selebgram yang The Perfect Gram, justru terjerat utang ratusan juta rupiah.

Istimewa
20131224_instagram 

Menjadi selebgram yang The Perfect Gram, justru terjerat utang ratusan juta rupiah.

WARTA KOTA, PALMERAH---- Saat ini menjadi selebgram atau influencer di Instagram merupakan impian "pekerjaan" sebagian anak milenial atau anak zaman now.

Memiliki jumlah pengikut Instagram yang banyak sehingga menjadi selebgram bisa mendatangkan pundi-pundi kantong.

Apalagi kalau direkrut menjadi influencer untuk mempromosikan sebuah produk.

Apple Merilis Kartu Kredit? Bakal Beda dengan Kartu Kredit Milik Perbankan

Tentu menjadi selebgram atau diajak menjadi influencer tidaklah mudah seperti membalik telapak tangan.

Perlu proses membangun jumlah pengikut dengan cara, satu di antaranya menggunggah atau posting tentang dirinya sendiri.

Yang ditampilkan bisa gaya hidup, traveling, hingga koleksi pakaian.

Selain Gadai Saham, Pegadaian Akan Meluncurkan Produk Gadai Sertifikat Tanah

Beberapa dari milenial yang mencoba merangkak jadi selebgram ternyata harus merogoh kocek cukup dalam agar bisa tampil mengesankan di Instagram.

Lisette Calveiro, selebgram asal Miami, AS, sempat terlilit utang sebesar 10.000 dolar AS atau setara Rp 142 juta untuk menjalani kehidupan sebagai bintang Instagram.

Sebagaimana dikutip dari New York Post, yang dilansir Kompas.com, Senin (25/3/2019), itu bermula ketika Calveiro pindah dari Miami ke New York pada 2013 untuk program magang.

Ketika menginjak kakinya di New York, Calveiro menilai kota itulayaknya gemerlap kota metropolis di film-film.

Kartu Kredit Bakal Bisa Transaksi di Pasar Modal, OJK Kaji Alat Pembayaran Lainnya

Selama tinggal di sana, ia menjalani kehidupan yang cukup hedon, nongkrong dengan teman-teman sampai terus membeli baju baru secara online.

Tentu saja, mengabadikan itu semua di akun Intagramnya, @Lissettecalv

"Saya mau menceritakan kisah saya tentang anak milenial yang tinggal di New York," kata Calveiro.

Selebgram dengan pengikut lebih dari 37.000 ini mengaku kerap berbelanja baju demi mendapatkan "the perfect gram", sebagaimana ia istilahkan.

Kartu Kredit Bakal Bisa Transaksi di Pasar Modal, OJK Kaji Alat Pembayaran Lainnya

Meski kehidupan media sosialnya tampak glamor, ia mati-matian berjuang di sisi finansial.

Ia hanya hidup dari tabungan seadanya dan juga bekerja paruh waktu.

Bahkan, setelah dia kembali ke Miami pada 2013 dan mendapatkan pekerjaan full time, Calveiro terjerat utang 10.000 dollar AS.

Utang sebanyak itu akibat Calveiro ingin terlihat menjalani kehidupan mewah untuk ditampilkan di Instagram.

Di saat influencer Instagram memamerkan tren fesyen terkini dan liburan eksotis, pengikutnya harus menguras tabungan, bahkan membobol bank untuk bisa mengikutinya.

Menurut Fashionista, Anda bisa menghabiskan sekitar 31.400 dollar AS setahun untuk mempertahankan standar kecantikan fisik yang diwakili setiap hari di feed Instagram selebgram.

Dan Calveiro telah mengalaminya.

Saat tinggal bersama orang tuanya di Miami, sebagian besar gajinya digunakan untuk makan di luar, berbelanja, dan bepergian.

Semua itu dilakukan untuk menciptakan kehidupan online yang didambakan meski utang terus menghantuinya.

"Aku hidup dalam kebohongan," kata Calveiro.

Saat itu, Calveiro memanjakan diri dengan berbelanja hingga 200 dollar AS setiap bulan sehingga di Instagram dia tak terlihat memakai pakaian yang sama dua kali.

Setiap bulan, dia juga berbelanja barang-barang high-end karya desainer, seperti tas vintage Louis Vuitton seharga 1.000 dollar AS atau aksesori dari Kate Spade, sehingga dia bisa memamerkannya kepada pengikutnya.

Calveiro juga ingin bergaya ala jet setter, bepergian ke lokasi baru seperti Las Vegas, Bahama dan Los Angeles, setiap bulan selama satu tahun.

Ia terobsesi untuk mengoleksi foto seperti 12 filter di Snapchat yang terdiri dari beberapa lokasi di dunia.

Adapun belanja terbesarnya adalah tiket pulang pergi ke Austin, Texas, seharga 700 dollar AS untuk konser Sia pada November 2016.

Tips Memasarkan dan Menjaring Calon Konsumen Melalui Instagram

Titik balik

Meskipun ia bepergian untuk bekerja, Calveiro menyadari bahwa banyak perjalanan yang dia lakukan sepanjang 2016 hanya untuk Instagram.

Hingga akhirnya ia menyadari bahwa keadaan seperti ini tak sehat bagi kehidupannya, terutama bagi keuangannya.

Ia menyadari bahwa jika tak mengontrol ambisinya tersebut, ia tak bisa bertahan hidup di New York.

Akhirnya ia mengisolasi diri dengan lebih menahan diri untuk beraktivitas di Instagramnya.

Calveiro pun pindah dengan teman sekamarnya ke apartemen yang lebih murah dengan sewa 700 dolar AS per bulan.

Kini Belanja Melalui Media Sosial Semakin Mudah, Instagram Meluncurkan Fitur Belanja Online

Ia mulai menahan diri untuk berbelanja dan menghemat uang makannya.

Ia juga memasak untuk dirinya sendiri dengan anggaran belanja bahan makanan mingguan 35 dolar AS.

Sekitar 14 bulan kemudian, Calveiro mampi melunasi utang-utangnya.

Setelah bekerja dengan pelatih keuangan, dia sekarang menggunakan aplikasi bernama Digit, yang menyalurkan uang dari gajinya ke rekening tabungan setelah dia membayar biaya sewa dan hidupnya.

Meski begitu, sulit mengubah kebiasaan untuk berganti-ganti pakaian baru.

Untuk mengatasinya, ia mengeluarkan 130 dolar AS perbulan untuk keanggotaan Rent the Runway, di mana ia bisa menyewa pakaian-pakaian sehingga merasa terus memakai baju baru.

Calveiro memgalu menyesal selama ini telah menghamburkan begitu banyak uang demi tampak wow di Instagram.

"Saya punya banyak kesempatan untuk menabung. Aku juga bisa menginvestasikan uang itu," kata dia.

Waspada Skema Phising Mulai Mengincar Akun Instagram

Instagram telah menciptakan generasi konsumen yang terobsesi untuk membuat hidup mereka terlihat sempurna -dan beberapa dari mereka tampaknya menghabiskan ribuan dolar untuk melakukannya.

Bagi sebagian orang, ini mengarah pada hasil besar.

Influencer yang berhasil dapat menghasilkan ribuan dolar per posting dan bahkan mungkin lebih berpengaruh daripada selebriti lainnya.

Sebagai contoh, Lauren Bullen (24) dan Jack Morris (26), duo travel-blogging terkenal, mengatakan, mereka membuat gaji enam digit berkeliling dunia bersama.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Cosmopolitan, Morris mengatakan dia tidak akan mengirim kurang dari 3.000 dolar AS dari sponsor.

Akan tetapi bagi orang lain, gaya hidup bisa melumpuhkan secara finansial.

Calveiro mengatakan, "tidak ada yang berbicara tentang" keuangan mereka di Instagram.

"Itu membuatku khawatir betapa aku melihat gadis-gadis peduli dengan citra," katanya.

Calveiro menambahkan bahwa dia memiliki "banyak peluang untuk diselamatkan."

"Saya bisa menginvestasikan uang itu dalam sesuatu," katanya.

Instagram Bisa Menjadi Media Sosial Paling Buruk bagi Kesehatan Mental?

Berita ini sudah diunggah di Kompas.com dengan judul Cerita Netizen Miami yang Terlilit Utang demi Jadi "Bintang" Instagram

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved