Pilpres 2019

Rizal Ramli Yakin Prabowo-Sandi Bisa Buat Masyarakat Menabung Rp 2,2 Juta Tiap Bulan, Begini Caranya

Rizal Ramli meyakini pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi, mampu meningkatkan daya beli masyarakat.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ekonom Rizal Ramli berbincang dengan awak Tribunnews.com, terkait perkembangan ekonomi Indonesia terbaru, di Kantor Redaksi Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (6/2/2019). 

EKONOM senior Rizal Ramli meyakini pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi, mampu meningkatkan daya beli masyarakat.

Sebab, ia menilai kebijakan ekonomi pemerintahan saat ini telah mengakibatkan daya beli rakyat Indonesia menurun drastis.

“Lihat saja di mal-mal sangat sepi. Kalau di pasar-pasar tradisional masih seperti biasa. Hal itu disebabkan daya beli masayarakat kita saat ini sangat rendah,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Tangannya Dicakar Warga, Jokowi: Perih tapi Enak

Mantan Tim Panel Ekonomi PBB itu pun berpendapat, rendahnya daya beli masyarakat tidak akan terjadi lagi bila Prabowo-Sandi terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada pemilu 17 April mendatang.

“Kondisi ini (daya beli rendah) akan kembali normal dalam 100 hari pemerintahan Prabowo bila nanti terpilih menjadi Presiden,” katanya.

Rizal Ramli yakin Prabowo-Sandi mampu meningkatkan daya beli masyarakat, berdasarkan hasil diskusinya dengan calon presiden nomor urut 02 itu, terkait strategi meningkatkan daya beli masyarakat dalam jangka waktu tiga bulan.

KPU Ogah Turuti Usulan Kubu Prabowo-Sandi Simpan Kotak Suara di Kantor Koramil

“Kita akan turunkan tarif listrik seperti dua tahun lalu,” tegasnya.

Menurutnya, dengan memberlakukan tarif listrik seperti dua tahun lalu, sama dengan memberikan penghematan pada rumah tangga kelas ekonomi menengah ke bawah sebesar Rp 700 ribu per bulan.

Selain penurunan tarif listrik, Rizal Ramli menambahkan, Prabowo Subianto juga setuju akan menghapus sistem kartel pangan.

Lima Lokasi Mobil SIM Keliling dan Delapan SIM Corner di Jakarta

“Sistem kuota itu kita hapus, semua orang berhak mengimpor namun akan dikenakan tarif 30 persen,” ungkapnya.

Ramli Ramli meyakini, dengan penghapusan kuota impor itu, maka akan menurunkan harga komoditi impor seperti daging, bawang, beras, dan gula.

“Harga daging dan bawang bisa turun sampai 70 persen, begitu pula dengan beras dan gula. Sedangkan pemerintah akan mendapatkan tarif sebesar 30 persen, tidak seperti saat ini pemerintah tidak dapat apa-apa,” ulasnya.

SIM Hilang Tidak Bisa Diurus di SIM Keliling dan SIM Corner, tapi Harus di Tempat Ini

Pendiri lembaga Think thank Econit ini menjelaskan, dengan turunnya harga kebutuhan dapur itu, maka akan menghemat pengeluaran rumah tangga sebesar Rp 50 ribu setiap harinya.

“Artinya akan ada sisa belanja sebesar Rp 1,5 juta setiap bulan, dan jika ditambah penghematan listrik, maka rumah tangga dapat menyimpan uangnya sebesar 2,2 juta rupiah setiap bulan,” terangnya.

Bekas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini menambahkan, dengan nilai penghematan sebesar Rp 2,2 juta itu, maka akan membuat daya beli rumah tangga kembali membaik.

Andi Arief: Mohon Maaf Saya Telah Membuat Marah dan Kecewa, Doakan Saya

“Ini saya sudah mendapatkan jaminan dari Prabowo, dan saya yakin dia tidak bohong,” ucap mantan Menko Ekuin era pemerintahan Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu.

Sebelumnya, pakar ekonomi senior Rizal Ramli meyakini capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin tidak akan menang dalam Pilpres 2019.

Hal tersebut diungkapkannya saat mengunjungi redaksi Tribunnews.com, Jakarta Pusat. Mantan Menko Bidang Kemaritiman itu secara yakin mengungkapkan pertarungan sesungguhnya dalam pilpres tahun ini bakal berpusat di Pulau Jawa. 

Hakim Tolak Penangguhan Penahanan Meski Ratna Sarumpaet Mengaku Sempat Sakit Parah dan Sudah Uzur

"Di Jakarta saya yakin Jokowi kalah lebih dari 15 persen, meskipun timses Jokowi mengatakan Jokowi hanya kalah 10 persen,"  ujarnya, Rabu (6/2/2019).

Sedangkan di Banten, Rizal Ramli juga mengatakan timses Jokowi-Maruf Amin bahkan mengatakan paslon 01 bakal kalah sebesar 9 persen.

"Di Jawa Barat, timses Jokowi yakin menang 20 persen, tapi saya yakin Jokowi kalah 5 persen," kata Rizal Ramli.

Berkicau Lagi di Twiter, Andi Arief Ancam Tuntut dan Cabut Gelar Profesor Mahfud MD

Kemenangan Jokowi, lanjut Rizal Ramli, hanya akan terjadi di dua wilayah Jawa, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Timses Jokowi yakin menang di Jawa Tengah 30 persen, tapi mohon maaf, dia cuma bakal menang 10 persen. Di Jawa Timur Jokowi yakin hanya menang 5 persen," tutur Rizal Ramli.

Selain di Pulau Jawa, Rizal Ramli juga memprediksi kekalahan Jokowi di beberapa wilayah di Indonesia.

99 Persen Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Adalah Manusia

"Seluruh Sumatera Jokowi kalah, kecuali di Lampung. Di Kalimantan, Jokowi hanya akan menang di Kalbar, Kalsel, Kalteng, dan Kaltim," paparnya.

Meski demikian, Rizal Ramli tidak menyebut perkiraan persentase kekalahan Jokowi yang disebutkannya tersebut

"Di luar Jawa, Jokowi bakal hanya menang di Papua, karena tinggal beli saja nokennya, kemudian di Bali, Manado sebagian, di Flores saja sudah mulai goyang," bebernya. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved