Pegadaian Target Kenaikan Laba Bersih Tahun 2019 Senilai Rp 3 Triliun

Pegadaian target kenaikan laba bersih tahun 2019 senilai Rp 3 triliun dengan mengembangkan berbagai produk.

Tribunnews.com
Pegadaian 

Pegadaian target kenaikan laba bersih tahun 2019 senilai Rp 3 triliun dengan mengembangkan berbagai produk.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Tahun 2019, PT Pegadaian menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 10,8 persen atau setara dengan Rp 3 triliun.

Kinerja Pegadaian sejauh ini memberikan keyakinan bahwa tahun ini akan menjadi lebih baik lagi dibanding tahun lalu.

"Melihat tren yang ada sejauh ini, kami optimistis pertumbuhan itu akan tercapai," kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero), Harianto Widodo, dalam acara Paparan Kinerja Pegadaian tahun 2018, Senin (25/3/2019).

Tips Memasarkan dan Menjaring Calon Konsumen Melalui Instagram

Keyakinan Pegadaian mengejar laba di tahun ini di antaranya didasarkan pada sejumlah langkah yang dilakukan Pegadaian tahun lalu.

Sepanjang tahun 2018, Pegadaian disebutnya tidak hanya memperbaiki dari segi layanan, tetapi juga berbagai inovasi produk.

Produk-produk yang diluncurkan sepanjang tahun 2018 seperti gadai tabungan emas, kreasi multi guna, dan KCA Prima/ Rahn Hasan.

Pegadaian juga mengembangkan perusahaan anak, PT Pegadaian Galeri Dua Empat.

Di samping itu, untuk mempermudah layanan Pegadaian mulai merambah ranah digital dengan adanya Pegadaian Digital Service.

Menekan Kecanduan Main Game, Main PUBG Bakal Dibatasi Maksimal 6 Jam Per Hari

Untuk mencapai target tahun ini, perseroan akan memaksimalkan kinerja melalui produk-produk yang akan diluncurkan di awal April 2019.

Adapun produk tersebut di antaranya gadai saham, pick up dan delivery service, dan G-cash.

Pegadaian juga akan terus mengembangkan inovatif produk dan sistem layanan secara online (digital) untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

Salah satunya, aplikasi Pegadaian Digital sehingga transaksi dapat lebih mudah dilakukan, cukup dengan menggunakan gawai.

Sementara itu, Pegadaian juga akan memaksimalkan kinerja anak perusahaan.

Sejauh ini, Pegadaian memiliki tiga anak perusahaan.

Pertama adalah PT Pesonna Optima Jasa yang bergerak di bidang jasa.

Kedua PT Pesonna Indonesia Jaya, bergerak dalam bidang pengelolaan hotel, travel, kafe The Gade dan bisnis properti lain.

Dan terakhir adalah PT Pegadaian Galeri Dua Empat bergerak dalam bidang perdagangan emas, perhiasan, dan batu mulia.

Direktur Teknologi Informasi & Digital PT Pegadaian (Persero), Teguh Wahyono, mengatakan, posisi anak perusahaan ini akan mendorong bisnis induk Pegadaian.

Sementara, bisnis induk pegadaian lebih berfokus pada inti bisnis yakni gadai.

"Dibantu dengan teknologi informasi (IT), akan menjadi lebih efisien," kata Teguh.

Bisnis anak perusahaan juga dinilai akan mendorong perubahan komposisi portofolio.

Jika sebelumnya kinerja bisnis gadai sebesar 84 persen dan non gadai 16 persen, secara bertahap akan bergeser menjadi 60 persen berbanding 40 persen.

Hal ini sejalan dengan rencana jangka panjang Pegadaian, di mana komposisi porsi gadai diturunkan, sedang komposisi porsi non gadai akan naik hingga tahun 2030.

Untung-Rugi Investasi di Surat Utang Negara Denominasi Dolar AS atau Rupiah

Gadai saham

PT Pegadaian (Persero) berencana mulai membuka kembali layanan gadai saham.

Rencananya layanan gadai saham ini akan diperkenalkan pada April 2019.

Sebelumnya layanan gadai saham ini hanya ditawarkan oleh perusahaan sekuritas.

Bagaimana produk gadai saham di Pegadaian ini?

Fasilitas gadai ini akan memberikan kesempatan seseorang untuk mendapatkan sejumlah dana tanpa perlu takut kehilangan aset yang dimilikinya.

Mekanisme gadai saham di Pegadaian tidak sulit.

Investor hanya perlu menghubungi Pegadaian untuk menginformasikan rencananya.

Setelah calon pegadai melakukan kontak, Pegadaian akan memberikan daftar saham yang bisa digadai, kemudian mengatur kesepakatan transaksinya.

Dalam hal ini, perusahaan lebih mengutamakan saham-saham indeks LQ45, yaitu saham yang memiliki likuditas tinggi dan kapitalisasi besar.

Nilai saham yang digadaikan mengacu pada harga pada saat kesepakatan ditandatangani.

Pemilik saham bisa melakukan gadai saham dengan jangka waktu paling lama 90 hari.

Jika digadai hanya sebulan atau beberapa pekan, maka bunga tak sampai 1 persen.

Sementara margin dari saham bisa 10 persen-20 persen bergantung dari jenis saham dan waktu untuk beli dan jual.

Pada tahap awal, Pegadaian melibatkan perusahaan sekuritas dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam membantu transaksi dengan investor di pasar modal.

Setelah investor menandatangai kesepakatan, maka saham yang digadaikan kemudian dipindahkan ke bank kustodian untuk dijamin keamananya.

Salah satu pasar yang dibidik adalah kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen perusahaan atau dikenal dengan Management Stock Option Program (MSOP) dan Employee Stock Option Program (ESOP).

Gorys Siagian: Penghasilan Berubah setelah Geluti Bisnis Logistik

Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Kejar target laba Rp 3 triliun, Pegadaian maksimalkan produk baru dan anak usaha

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved