Ibunda UAS Meninggal Dunia

Jenazah Ibunda Ustadz Abdul Somad Akan Dimakamkan Berdekatan dengan Ayahnya

jenazah dibawa ke kampung halamannya di kawasan Dusun VI, Desa Silau Lama, Kecamatan Silo Laut, Asahan untuk dimakamkan

Kolase foto/instagram
Ibunda UAS, Hj Rohana meninggal dunia pada Senin (18/3/2019) 

IBUNDA Ustad Abdul Somad, Hj Rohana meninggal dunia di RS Sansani, Pekanbaru pada Senin (18/3/2019) sebelum subuh tadi.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke kampung halamannya di kawasan Dusun VI, Desa Silau Lama, Kecamatan Silo Laut, Asahan untuk dimakamkan.

Menurut sepupu UAS Mustafa Gubel, rencananya jenazah akan dimakamkan di TPU Simpang Tuan Syekh, atau berdekatan langsung dengan makam ayah almarhumah yang bernama H Lobbayuddin.

"Jadi lima bulan lalu ayah saya, Abdul Jabbar yang merupakan abang almarhumah, meninggal. Almarhumah ketika itu bilang ke saya, minta dimakamkan di dekat makam ayahnya. Kemudian saya bilang sama Somad, Mad ibumu kalau meninggal minta dimakamkan di sini," ungkap Mustafa, di kediaman almarhumah, Jalan Besar Syekh Silau, Dusun VI, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Asahan.

Ia pun menyebutkan, jenazah diperkirakan tiba pada sore hari, mengingat jauhnya jarak Pekanbaru, Riau-Asahan, Sumut.

Ibunda UAS Meninggal Dunia, Inilah Ucapan Duka Cita dari Aa Gym dan Arie Untung

Kesaksian Tetangga Sebelum Ibunda UAS Meninggal Dunia Baru Saja Ketemu Saat Jalan ke Masjid

Jenazah diberangkatkan dari Pekanbaru sekitar pukul 08.00 WIB.

"Jam setengah dua belas tadi kami hubungi, posisi sudah di Simpang Dumai. Diperkirakan jenazah tiba selepas Ashar atau menjelang Maghrib," sebut Mustafa.

Menurut Mustafa, rombongan yang ikut bersama jenazah yaitu kakak dan anak almarhumah.

"Kalau Abdul Somad masih di Juanda, Surabaya menunggu keberangkatan kemari. Mudah-mudahan tiba sore ini juga," ujarnya.

 Ini yang dirasakan ibunda UAS

HJ Rohana, ibunda Ustaz Abdul Somad tiba-tiba sakit kepala setelah mandi sebelum Salat Subuh.

Hal itu diungkapkan Wisma Juwita, keponakan Ustaz Abdul Somad. Alhasil, pihak keluarga langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

“Tidak ada sakit apa-apa. Dengar kabar tiba tiba sakit kepala usai mandi sebelum Salat Subuh. Jadi dibawa ke rumah sakit. Meninggal dunianya sebelum subuh,” ujarnya saat dihubungi, Senin (18/3/2019).

Ia menambahkan, jenazah ibunda Ustaz Abdul Somad berangkat dari Kota Pekanbaru pada pukul 07.30 WIB, dan diprediksi tiba di rumah duka, Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pukul 16.00 WIB.

Saat ini, pihak keluarga sedang melakukan berbagai persiapan sebelum jenazah tiba.

“Saya masih di luar ini. Saya sedang menuju rumah duka. Tadi pagi, saya sudah datang kok. Jadi keluarga sedang melakukan persiapan saja,” ungkapnya.

Sebelumnya, Hj Rohana meninggal dunia di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru.

Sejumlah pejabat akan datang ke rumah duka seperti Wakil Bupati Asahan Surya dan Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto.

Suasana rumah duka almarhumah Hj Rohana, Ibunda Ustad Abdul Somad di Jalan Besar Syekh Silau, Dusun VI, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Asahan pada Senin (18/3/2019).
Suasana rumah duka almarhumah Hj Rohana, Ibunda Ustad Abdul Somad di Jalan Besar Syekh Silau, Dusun VI, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Asahan pada Senin (18/3/2019). (Tribun Medan/ Mustaqim Indra Jaya)

Camat Silau Laut Muhammad Safii Hutabarat mengatakan, Hj Rohana dipastikan dikebumikan di Silau Laut, Asahan.

“Kami prediksi jenazah tiba pukul 16.00 WIB. Apalagi, dibawa pakai jalur darat dari Pekanbaru,” ujarnya saat dihubungi, Senin (18/3/2019).

Ia menambahkan, sebelum meninggal dunia, ibunda Ustaz Abdul Somad berpesan agar dimakamkan di kampung halaman.

Sepupu Ustad Abdul Somad, Mustafa Gubel (kanan) yang ditemui dikediaman milik ibunda Hj Rohana, di Jalan Besar Syekh Silau, Dusun VI, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Asahan pada Senin (18/3/2019).
Sepupu Ustad Abdul Somad, Mustafa Gubel (kanan) yang ditemui dikediaman milik ibunda Hj Rohana, di Jalan Besar Syekh Silau, Dusun VI, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Asahan pada Senin (18/3/2019). ((Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya))

Saat ini, pegawai kecamatan sedang memasang teratak serta kursi yang bisa menampung 1.000 orang.

Selanjutnya, disediakan tikar untuk menampung masyarakat. Artinya, diprediksi ribuan orang akan memadati rumah duka.

Tidak hanya itu, pegawai kecamatan juga sedang menyiapkan lahan parkir untuk keluarga.

“Nantinya jenazah disalatkan di rumah duka, jadi proses pemakaman dilakukan usai Salat Asar. Para keluarga di Kisaran atau luar kota berkumpul di sana,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Hj Rohana, ibunda Ustaz Abdul Somad, meninggal dunia di rumah sakit di Pekanbaru, Riau, Senin (18/3/2019).

Lima hari lalu di akun instragramnya @ustadzabdulsomad, Ustaz Abdul Somad memosting sesuatu soal ibu.

Postingannya itu adalah jawaban dari pertanyaan seseorang yang dikirim ke akun WhatsApp-nya.

Ustaz Abdul Somad juga memfoto pertanyaan itu di instagram, sekaligus jawabannya.

"Assalamualaikum ustaz. Bagaimana hilangkan jengkel sama ibu? Karena dulu kami bertiga ditinggalkan begitu saja dari semenjak kecil-kecil banget.

Tapi sekarang setelah kami berkeluarga, beliau sering banget berkunjung sama kami. Tapi hawanya tuh beda, kalau lihat ibu tuh hawanya jengkel sama sebel. Mohon minta nasihatnya ustaz," begitu pertanyaan seseorang kepada Ustaz Abdul Somad via WhatsApp.

Ustaz Abdul Somad lantas menjawab:

"Kalian kasih dia makan sampai mati
Kalian buatkan istana
Kalian belikan gelang emas 2 Kg
Kalian gendong Haji ke Makkah
Kalian minum air cuci kakinya

Belumlah dapat membalas setetes darah dagingnya yang robek saat mengeluarkan kalian dari gelapnya rahim ke terangnya dunia."

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, ibunda Ustaz Abdul Somad meninggal dunia di rumah sakit di Pekanbaru, Riau.

Ustaz Mustafa Umar, salah satu rekan Ustaz Abdul Somad, membenarkan informasi tersebut.

"Iya Insha Allah benar Informasinya (Meninggal)," ujar Mustafa Umar.

Namun saat ditanya kapan meninggal dan di mana, Ustadz Mustafa Umar belum mendapatkan informasi secara jelas dimana meninggalnya.

"Saya juga masih mau cari informasinya di mana dan kapan meninggalnya," kata Mustafa Umar.

Meninggalnya Rohana langsung diumumkan melalui pengeras suara masjid di sekitar kediaman UAS di Jalan Sukakarya Perum Amiraya Pekanbaru, Riau.

"Innalillahi wa innalillahi rojiun. Telah berpulang kerahmatullah Ibunda Ustadz Abdul Shomad meninggal pagi ini info dari mesjid. Alamat jalan Sukakarya Perum Amiraya B9, "demikian dituliskan Ketua Forum Guru Honor Riau Eko Wibowo dalam postingannya di Media Sosial.

Menurut informasi yang didapat Tribun, jasad almarhumah disemayamkan di RS Sansani Pekanbaru, selanjutnya jenazah akan langsung dibawa ke kampung halamannya di Sumatera Utara.

Dalam berbagai ceramahnya, Ustaz Abdul Somad kerap menyampaikan untuk selalu memuliakan seorang ibu.

"Ganjaran dari Allah SWT bagi orang yang memuliakan ibunya adalah surga, sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW, bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu," ucapnya.

UAS mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk tunduk pada ibu.

Setiap anak harus menyenangkan hati ibunya dan menahan diri tak pernah melawan kepada ibu.

Ustaz Abdul Somad sendiri pernah menceritakan kisah menarik tentang sang ibunda, Hj Rohana.

PT KAI Buka Lowongan Pramugara dan Pramugari Untuk Lulusan SMA, Gaji PNS Lulusan S1 Kalah

Anies Baswedan Sampaikan Kabar Duka dari Asisten Pribadinya Anak Papua

 

Cerita Abdul somad tentang sosok ibundanya HJ Rohana disampaikan dalam sebuah ceramah.

Ustaz Abdul Somad menuturkan, bahwa saat ibunda tercinta ikut mendengarkan ceramahnya, sang ibunda sempat kaget.

Ibunda UAS terkejut, karena jemaah yang datang dan hadir mendengarkan ceramah Ustaz Abdul Somad ternyata sangat ramai.

Seusai acara pengajian tersebut, Rohana kemudian bertanya ke UAS.

"Kau sudah punya jin?" tanya sang ibunda saat itu.

Mungkin sang ibunda bercanda.

Jin yang dimaksud di sini sekadar ungkapan sebagai bentuk kekaguman sang ibu melihat daya tarik dan kemampuan anaknya dalam memberikan tausiah kepada jemaah.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjawab singkat, "Enggak."

UAS kemudian bertanya seorang psikolog, mengapa saat ceramahnya, banyak jemaah yang hadir.

Rupanya, psikolog menilai, bahwa UAS menyampaikan materi dakwahnya dengan bahasa sederhana, mudah dicerna oleh awam, bahkan anak-anak kecil sekalipun. (Jefri Susetio)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved