Gempa Lombok

Dihentikan Sementara, Evakuasi Korban Longsor Air Terjun Tiu Kelep Lombok Pascagempa Magnitudo 5,4

PROSES evakuasi korban longsor pascagempa di kawasan air terjun Tiu Kelep, Bayan, Lombok Utara, NTB, dihentikan sementara karena cuaca hujan.

Arsip Kemenpar
Air Terjun Tiu Kelep di Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. 

"Evakuasi dihentikan sementara mengingat kondisi cuaca di lokasi sedang hujan, untuk menghindari kemungkinan longsor susulan. Besok kita susuri lagi jalur-jalur yang menuju air terjun untuk memastikan kembali ada atau tidaknya korban lain." 

PROSES evakuasi korban longsor pascagempa di kawasan air terjun Tiu Kelep, Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihentikan sementara.

Proses evakuasi korban terpaksa dihentikan karena cuaca hujan di kawasan air terjun.

"Evakuasi dihentikan sementara mengingat kondisi cuaca di lokasi sedang hujan, untuk menghindari kemungkinan longsor susulan," kata I Gusti Lanang Wiswananda, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram melalui pesan singkat, Minggu (17/3/2019) malam.

Rencananya, proses evakuasi akan dilanjutkan hari ini dengan menyusuri jalur-jalur menuju air terjun.

"Besok kita susuri lagi jalur-jalur yang menuju air terjun untuk memastikan kembali ada atau tidaknya korban lain," kata Gusti.

Korban tewas 3 orang

Sementara itu, hingga Minggu malam jumlah korban meninggal dunia akibat longsor pascagempa yang terjadi di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, bertambah menjadi 3 orang.

Dua dari tiga korban meninggal merupakan warga negara Malaysia yang saat gempa terjadi tengah berwisata ke air terjun Tiu Kelep.

Dua korban meninggal telah dievakuasi atas nama Tomy (14) warga Senaru, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Tai Sieu Kim (56) warga negara Malaysia.

Satu korban lagi merupakan warga negara Malaysia, belum bisa dievakuasi.

Sementara itu, sebanyak 21 korban selamat mengalami luka-luka. Sebanyak 7 korban merupakan WNI dan 14 korban merupakan warga negara Malaysia.

"Korban yang selamat dibawa ke Puskesmas Bayan," terang Gusti.

Sebelumnya, dampak bencana gempa berkekuatan 5,8 tersebut mengakibatkan longsor di kawasan air terjun Tiu Kelep.

Terdapat kurang lebih 40 orang wisatawan terkena longsoran di sekitar kejadian. Korban dominan berasal dari wisatawan Malaysia dan domestik.

Gempa bumi tektonik dengan kekuatan Magnitudo 5,8 yang telah dimutakhirkan menjadi M 5,4 berpusat di darat pada 20 km arah utara, Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 19 km pada Minggu (17/3/2019) pukul 14.07 WIB.

Selang dua menit kemudian pada pukul 14.09 WIB terjadi gempa bumi susulan dengan M 5,1 dengan kedalaman 10 km. (Kontributor Mataram, Karnia Septia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuaca Hujan, Evakuasi Korban Longsor Air Terjun Tiu Kelep Dihentikan Sementara" 

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved