Banjir Bandang Sentani
Korban Tewas Banjir Bandang Sentani Papua Hingga Minggu Sore 63 Orang
Jumlah korban bencana banjir di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, hingga Minggu (17/3/2019) sore, terus bertambah, menjadi 63 orang
Jumlah korban bencana banjir di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, hingga Minggu (17/3/2019) sore, terus bertambah, menjadi 63 orang
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyatakan, 17 jenazah telah berhasil teridentifikasi di RS Bhayangkara, Kota Jayapura dan 11 di antaranya sudah diserahkan kepada keluarga.
"Proses identifikasi akan dilanjutkan sampai jam 8 malam. Setelah itu besok akan dilanjutkan kembali sampai semua jenazah teridentifikasi," katanya, Minggu sore.
Polda Papua juga mencatat, bencana banjir bandang tersebut juga telah mengakibatkan korban luka sebanyak 43 orang.
Korban luka dirawat di Puskesmas Sentani Kota, RS Yowari, RS Marthen Indey dan RS Bhayangkara.
Kamal mengungkapkan, kerugian material yang disebabkan bencana tersebut cukup banyak, yaitu 350 rumah rusak berat, 3 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 2 gereja rusak berat, 1 masjid rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 ruko rusak berat dan 1 pasar rusak berat.
• Bayi Bernama Syahreina Luna Barack Jadi Viral di Instagram, Selebriti Dita Soedarjo Sampai Syok
Hingga kini, tim gabungan terus berusaha melakukan evakuasi, pembersihan jalan dan pencarian korban yang hilang.
Menurut BPBD Provinsi Papua, bencana banjir bandang Sentani menerjang 4 kelurahan di Distrik Sentani, yaitu Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota dan Doyo Baru.
Pada Sabtu malam (16/3/2019), banjir bandang menerjang kawasan Sentani dengan membawa material lumpur, pasir, batu dan pohon.
Empat posko pengungsian yang dilengkapi dapur umum didirikan untuk menampung korban dari bencana banjir bandang yang menerjang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (17/3/2019) malam.
"Sejak dini hari Satuan perbekalan dan angkutan Kodam (Bekang Dam XVI/Cend) telah mendirikan posko bantuan dan dapur umum di Posko Gereja Marthen Luther, Lorong Salatiga , Distrik Sentani sedangkan satu posko pelayanan yang lain didirikan di Mako Yonif R 751/Wira Jaya Sakti," ujar Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi seperti dikutip dari rilis yang diterima pada Minggu (17/3/2019) siang.
Masing-masing dapur umum, lanjut Aidi, dilayani oleh 25 orang Prajurit Bekang dan mampu melayani hingga 3.500 orang. Meskipun pengungsi diperkirakan tidak mencapai jumlah tersebut, dua dapur umum tetap didirikan demi efektifitas karena lokasi peristiwa yang terpencar-pencar.
Kodam XVII Cenderawasih juga menurunkan bantuan peralatan berupa 1 unit dozzer D65, 1 unit grader GD 511, 1 unit dumptruck, 1 unit shop contact mobile, 3 unit alat penjernih air, 1 unit dando water drilling, 2 unit Truk NPS, 2 unit kendaraan roda empat jenis OZ, 1 set tenda pleton dan 2 buah kompor lapangan.
Selain materil pendukung, TNI juga mengerahkan personel dalam rangka membantu evakuasi korban. Sejumlah 06 Satuan Setingkat Kompi (SSK) telah dikerahkan meliputi 04 SSK dari Yonif Raider 514/Sabbada Yudha yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas), dan 02 SSK dari Yonif R 751/WJS.
banjir bandang di sentani papua
KORBAN tewas akibat banjir bandang di Sentani
banjir bandang di Distrik Sentani
anggota TNI selamatkan bayi 5 bulan
Bantu Korban Banjir Bandang Sentani, Citilink Indonesia Kirim Bantuan Logistik Kemanusiaan PMI |
![]() |
---|
#PrayForSentani, Foto-foto Kedamaian Sentani yang Terusik akibat Terjangan Banjir Bandang |
![]() |
---|
Korban Tewas Banjir Bandang Sentani Jayapura Capai 70 Orang, Pencarian Korban Terus Dilakukan |
![]() |
---|
BERITA VIDEO Kisah Dramatis Penyelamatan Bayi yang Terjebak di Kolong Rumah Oleh Anggota Yonif |
![]() |
---|
Banjir Bandang Sentani Sudah Surut, BNPB: 4.150 Orang Mengungsi dan Masih Dilakukan Pencarian |
![]() |
---|