Startup di Indonesia, Bakal Ada 2 Decacorn Baru Pada Tahun Ini

Perbincangan soal startup di Indonesia, bakal ada dua decacorn baru pada tahun ini karena ada beberapa perusahaan rintisan mempunyai valuasi besar.

KOMPAS.com/Andri Donnal Putera
Go-Jek satu di antara startup Indonesia. 

Perbincangan soal startup di Indonesia, bakal ada dua decacorn baru pada tahun ini karena ada beberapa perusahaan rintisan mempunyai valuasi besar.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Pembahasan seputar startup atau perusahaan rintisan Indonesia terus berkembang.

Saat ini perbincangan soal startup Indonesia mulai menyinggung siapa yang akan raih predikat unicorn selanjutnya.

Bahkan potensi perusahaan rintisan menjadi decacorn di Indonesia tahun ini juga sangat tinggi.

Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idEA memprediksi akan ada dua decacorn yang ditelurkan Indonesia tahun ini.

Menurut Ketua Umum idEA, Ignatius Untung, bahkan Go-Jek telah mencapai predikat tersebut.

"Decacorn kan sudah diraih Go-Jek. Setahu saya sudah, ya. Kemarin kalau nggak salah dapat suntikan dana lagi dari Astra," kata Untung, Jumat (15/3/2019).

Perbankan Memakai Agen Laku Pandai Bersaing dengan Fintech

Untung mengatakan, perusahaan lain yang berpotensi meraih valuasi di atas 10 miliar dolar AS adalah Tokopedia.

Sepengetahuannya, platform e-dagang itu telah meraih valuasi sebesar 7 miliar dolar AS.

"Selanjutnya peluang terbesar Tokopedia, tapi enggak tahu apakah tahun ini atau tahun depan," katanya.

Alasan di balik prediksi ini karena Go-Jek dan Tokopedia memang telah menggenggam jumlah valuasi yang sangat besar.

Mencari Layanan Jasa Titip secara Cepat Melalui Aplikasi, Ada Ratusan Jastip

Keduanya pun telah menjadi pelopor unicorn di Indonesia.

Sementara untuk perusahaan yang baru akan bergabung dengan" geng" unicorn tahun ini, Untung mengatakan, belum bisa menyebutkan persisnya.

Akan tetapi menurutnya masing-masing satu perusahaan di bidang dompet elektronik, online travel agency (OTA), serta teknologi kesehatan punya potensi besar.

"Untuk unicorn saya nggak boleh sebut perusahaannya tapi sepertinya dari e-wallet, OTA dan mungkin healthtech," kata Untung.

Penjelasan Pegadaian soal Membuka Kembali Layanan Gadai Saham

Ketika ditanya soal potensi munculnya hectacorn atau perusahaan dengan valuasi melampaui 100 miliar dolar AS di Indonesia, Untung menyatakan butuh waktu cukup panjang, yakni sekitar lima sampai 10 tahun lagi.

Merujuk pada perkembangannya secara global, jumlah hectacorn pun masih hitungan jari.

"Karena di dunia juga jumlah hectocorn-nya masih sedikit dan butuh waktu untuk sampai sana," kata Untung.

Sebutan kali pertama

“Welcome to The Unicorn Club.”

Istilah itu pertama kali dikemukakan oleh Aileen Lee, pendiri Cowboy Venture, dalam artikelnya di laman techcrunch.com pada 2013.

Lewat artikel tersebut, saat itu juga istilah unicorn hadir.

Di Indonesia, belakangan istilah yang sama juga makin hangat diperbincangkan masyarakat.

Total Investor Pasar Modal Mencapai 2,1 Juta Investor

Unicorn yang dimaksud tak didefinisikan secara harfiah sebagai hewan mitologi berwujud kuda putih dengan tanduk dan sayap, melainkan istilah yang digunakan dalam dunia startup.

Unicorn merupakan tingkat lanjutan startup dari segi valuasi.

Dalam dunia startup, unicorn berarti perusahaan rintisan milik swasta yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 13 triliun.

Ternyata selain unicorn, masih ada lagi tingkatan dalam dunia startup.

Decacorn, menjadi istilah yang digunakan untuk startup ditingkat selanjutnya.

Istilah itu diperkenalkan oleh bloomberg.com tahun 2015 untuk menggambarkan startup yang nilai valuasinya 10 kali lipat lebih besar dari startup unicorn, atau sekitar 10 miliar dollar AS.

Satgas Waspada Investasi Menutup 168 Fintech Ilegal

Kontan.co.id/Laurensius M Imaduddin dan Kompas.com/Anissa Dea Widiarini
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul idEA prediksi Indonesia lahirkan dua decacorn tahun ini dan Kompas.com dengan judul Mengenal Decacorn, Era Baru Startup Dunia

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved