Pesawat Jatuh
Ditjen Hubud Kirim Tim ke Ethiopia Dukung Proses Investigasi Boeing 737 Max 8
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti, mengatakan berencana akan mengirimkan tim ke Ethiopia.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B Pramesti, mengatakan berencana akan mengirimkan tim ke Ethiopia.
Hal tersebut sebagai upaya ntuk mendapatkan informasi yang akurat dan guna mendukung proses investigasi pasca kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max 8, tujuan Nairobi, Kenya yang lepas landas dari Bandar Udara Bole di Addis Ababa, Ethiopia tanggal 10 Maret 2019.
“Perwakilan yang dikirimkan guna mendapatkan informasi yang akurat terkait pesawat jenis Boeing 737-8 MAX serta membantu proses investigasi,” kata Polana, di Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), lanjut Polana, pihaknya sudah mengirimkan surat ke pihak Otoritas Penerbangan Ethiopia pada tanggal 11 Maret 2019.
"Jika sudah mendapatkan persetujuan, kami akan segera mengirimkan tim yang terdiri dari satu orang inspektur penerbangan dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU). Serta satu orang dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," kata Polana.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) melalui Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), melakukan inspeksi pada pesawat Boeing 737 Max 8 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (12/3/2019).
Inspeksi dilakukan untuk memastikan pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang beroperasi di Indonesia dalam keadaan laik terbang.
Dimana total pesawat Boeing 737-8 Max yang beroperasi di Indonesia sebanyak 11 unit. Yaitu 10 unit dimiliki oleh maskapai Lion Air dan satu dimiliki oleh maskapai Garuda Indonesia.
“Inspeksi yang dilakukan oleh Inspektur dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, untuk memastikan bahwa pesawat Boeing 737-8 MAX di Indonesia laik terbang,“ kata Polana B. Pramesti, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Senin (11/3/2019).
Kegiatan inspeksi dilakukan oleh para inspektur penerbangan dimulai sejak Selasa, 12 Maret 2019. Diawali dengan melakukan pengecekan langsung pesawat Boeing 737 Max 8 milik maskapai Garuda Indonesia yang sedang berada di Hanggar komplek Garuda Maintenance Facilities.

Daftar 62 Korban Penumpang Pesawat Sriwijaya SJ182 Yang Jatuh Di Kepulauan Seribu |
![]() |
---|
Sebanyak 262 Pilot Aktif Pakistan Diduga Gunakan Ijazah Aspal, Sewaktu Ujian Gunakan Joki |
![]() |
---|
Pesawat Pakistan yang Jatuh dan Tewaskan 97 Orang akibat Pilot Ngobrol Corona dengan Petugas Menara |
![]() |
---|
Pesawat Jet Tempur TNI AU BAe Hawk 209 Diproduksi Tahun 1974, Buatan Britania Raya |
![]() |
---|
Ini Jenis, Spesifikasi, & Fungsi Pesawat Tempur yang Jatuh di Riau |
![]() |
---|