Semakin Bayak Orang Membeli Emas Melalui Aplikasi, Harga Mulai Rp 20.000

Fintech jual beli dan penyimpanan emas batangan, Treasury mencatat, pengunduh aplikasinya sudah mencapai 2.000 sejak beroperasi November 2018.

Kontan.co.id
Ilustrasi logam mulia. 

Saat ini membeli emas batangan atau perhiasan bisa melalui aplikasi, seperti di Treasury. Sebelum melakukan transaksi bisa mengunduh aplikasi Treasuary.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Membeli emas adalah satu di antara bentuk investasi.

Bahkan ada kecenderungan semakin banyak orang investasi emas.

Pembelian emas pun bisa di gerai penjual emas atau secara online atau daring.

Fintech jual beli dan penyimpanan emas batangan, Treasury mencatat, pengunduh aplikasinya sudah mencapai 2.000 sejak beroperasi November 2018.

Pendapatan PT KAI 2018 Meningkat Menjadi Rp 19,95 Triliun

Head of Brand Development Treasury, Narantara Sitepu, menargetkan, perusahaannya bisa mencapai 100.000 pengunduh hingga akhir tahun ini.

Treasury adalah platform daring jual beli dan penyimpangan emas batangan serta perhiasan.

Pengguna bisa mengakses layanan ini melalui website wwww.treasury.id dan aplikasi Treasury yang untuk saat ini baru tersedia untuk Android.

Melalui Treasury, masyarakat dapat membeli emas mulai dari harga Rp 20.000, di luar pajak, hingga tak terhingga.

Harga emas di Treasury akan diperbaharui setiap menit.

"Treasury memberikan akses dari segi di platform. Jadi bisa membeli emas kapan saja. Harga jual dan harga belinya bisa dicek on the spot setiap menit," kata Narantara, Selasa (12/3/2019).

Update Kasus Seungri BigBang, Jung Joon Young Minta Maaf, Akui Kesalahan, dan Bersedia Dihukum

Masyarakat juga dapat mencetak emasnya mulai dari minimal 0,5 gram.

Treasury bekerja sama dengan produsen emas PT Untung Bersama Sejahtera (UBS).

Dengan begitu, saat membeli emas melalui Treasury, pengguna memiliki emas secara fisik yang disimpan di UBS.

Jika pelanggan ingin mencetak emasnya, maka UBS bakal mengirimkan emasnya.

Proses ini memakan biaya cetak dan juga pengiriman yang besarannya disesuaikan dengan jumlah gram yang dicetak dan jarak pengiriman.

Treasury juga menyediakan layanan transfer emas ke sesama penggunanya dan redeem emas.

"Emas yang disimpan dapat dicairkan dalam waktu 2x24 jam saat pengguna membutuhkan dana segar," kata dia.

Treasury telah menjadi anggota Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Saat ini, perusahaan ini tengah melakukan proses pencatatan untuk mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Peluang Bisnis Jasa Titip Barang, Hasilnya Bisa Buat Jalan-jalan

Target Antam

Sementara itu, BUMN PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam menargetkan penjualan emas tahun ini mencapai 32.036 kilogram.

Target penjualan emas sebanyak naik sebesar 14 persen dibandingkan realisasi penjualan emas belum diaudit tahun 2018 sebesar 27.894 kilogram.

Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo, mengatakan, produksi emas tahun 2019 sebesar 2.036 kilogram dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung.

Peningkatan penjualan emas ini seiring dengan ekspektasi peningkatan jangkauan pemasaran produk logam mulia Antam, baik di pasar domestik maupun ekspor.

"Pada tahun 2019, kami menargetkan pertumbuhan kinerja operasional melalui peningkatan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Antam yang berbasis pada nikel, emas dan bauksit," kata Arie.

Punya Hobi Menulis Bisa Menyalurkan Hasil Tulisan Melalui Aplikasi Penerbit Digital

Arie mengatakan, Antam juga berfokus untuk menjaga level biaya tunai produksi tetap rendah.

Hal itu sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai yang positif bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Untuk feronikel, Antam menargetkan volume produksi di tahun 2019 sebesar 30.280 ton nikel dalam feronikel (Tni).

Volume produksi itu meningkat 21 persen dibandingkan dengan realisasi produksi unaudited tahun 2018 sebesar 24.868 TNi.

Peningkatan target ini sejalan dengan strategi Antam untuk meningkatkan utilisasi operasi pabrik Feronikel Pomalaa, serta akan mulai beroperasinya pabrik Feronikel di Halmahera Timur pada semester kedua tahun 2019.

Antam juga menargetkan penjualan feronikel sebesar 30.280 TNi atau meningkat 25 persen dibandingkan realisasi penjualan unaudited tahun 2018 sebesar 24.135 TNi.

Untuk mendukung peningkatan target produksi feronikel, pada tahun 2019 Antam menargetkan total produksi bijih nikel sebesar 10,50 juta wet metric ton (wmt).

Produksi bijih nikel itu meningkat 12 persen dibandingkan capaian produksi bijih nikel unaudited tahun 2018 sebesar 9,32 juta wmt.

Peningkatan produksi bijih nikel tersebut akan digunakan sebagai bahan baku produksi feronikel Antam serta untuk mendukung penjualan bijih nikel.

Sementara itu, total penjualan bijih nikel Antam tahun 2019 ditargetkan sebesar 8 juta wmt yang ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor.

Penjualan itu meningkat 26 persen dibandingkan realisasi penjualan belum diautdit tahun 2018 sebesar 6,33 juta wmt.

Untuk bijih bauksit, Antam menargetkan produksi di tahun 2019 sebesar 3,17 juta wmt, tumbuh 188 persen dibandingkan realisasi produksi belum diaudit tahun 2018 sebesar 1,10 juta wmt.

Sedangkan untuk penjualan bijih bauksit tahun 2019 ditargetkan sebesar 3,22 juta wmt, naik sebesar 250 persen dibandingkan realisasi penjualan unaudited tahun 2018 sebesar 920.000 wmt.

Peningkatan produksi dan penjualan bijih bauksit seiring untuk pemenuhan permintaan pasar domestik maupun ekspor.

Mendalami Pasar Modal Sejak Kuliah, Mahar Pernikahan Berupa 9 Reksadana

Kontan.co.id/Nur Qolbi
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Pembelian emas secara online kian semarak

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved