Transportasi Jakarta

Ujicoba Hari Pertama, Warga DKI Sambut Hangat Kehadiran MRT Jakarta

Ujicoba Hari Pertama, Warga DKI Sambut Hangat Kehadiran MRT Jakarta. Mereka antusias mencoba kereta MRT

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Joko Supriyanto
Sejumlah warga DKI Jakarta menjajal ujicoba MRT di Bundaran Hotel Indonesia pada hari ini, Selasa (12/3/2019). 

Ujicoba Hari Pertama, Warga DKI Sambut Hangat Kehadiran MRT Jakarta. Mereka antusias mencoba kereta MRT. Warna biru merupakan tempat duduk penumpang.

UJICOBA Moda Raya Terpadu (MRT) yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa (12/3/2019), mendapat respon positif sejumlah penumpang yang penasaran dengan transportasi massal itu.

Mereka antusias mencoba kereta MRT dengan jarak tempuh 16 kilometer dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus.

Mereka yang sudah mendaftar uji coba ini satu persatu menunjukan tiket kepada petugas yang dipesan melalui online.

Ketika memasuki pintu masuk Stasiun Bundaran HI, penumpang dapat mengunakan tangga maupun eksalator.

Waktu Tempuh MRT Setiap Stasiun Hanya 2 Menit, Setiap Stasiun Berhenti Cuma Satu Menit

Awalnya Dikira Bangkai Kucing, Tukang Sampah Ini Kaget Temukan Jasad Bayi Terbungkus Plastik

Rayakan HUT Ke-22 Kota Bekasi, Bekasi Gandeng Swasta Gelar Diskon Besar-besaran

Di dalam gerbong MRT, penumpang dapat merasakan nuansa yang begitu berbeda.

Tampilan dinding gerbong MRT berwarna abu-abu memberikan kesan elegant.

Para petugas yang berjaga di lokasi, nampak begitu ramah kepada para calon penumpang.

Sesekali mereka mengucapkan selamat pagi dan selamat datang.

Bahkan beberapa di antaranya melayani beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para penumpang yang baru pertama kali ini.

Meski ada petugas yang selalu siap siaga melayani para penumpang, beberapa tanda atau petunjuk arah pun tersebar di lokasi, sehingga para calon penumpang dapat mengakses MRT secara mudah.

Sebelum kereta MRT berjalan, para penumpang di sambut oleh beberapa petugas untuk mematuhi aturan ketika menaiki MRT.

Antara lain, mereka harus berdiri di garis kuning, dan mendahulukan penumpang yang keluar.

Ketika memasuki MRT tampak terasa perpaduan warna biru dan putih mendominasi MRT.

Warna biru merupakan tempat duduk penumpang dan putih bagian dinding kereta.

Seperti pada transportasi umumnya, MRT dilengkapi dengan pengaman bagi para penumpang yang berdiri.

Perjalanan dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus begitu cepat, kurang dari 40 menit.

Melintasi 13 stasiun pemberhentian.

Ivan (42) salah seorang penumpang duduk memegangi anaknya sembari mendengarkan informasi suara dari petugas ketika MRT Berhenti.

Ia mengaku kagum dengan fasilitas MRT yang disediakan.

Untuk itu ia mengaku puas meski pun ini baru pertama kali dirinya rasakan.

"Kesan pertama sih bagus ya, karena kan memang ini transportasi baru, tadi saya naik dari Senayan ke Lebak Bulus juga perjalannya cukup cepat, sangat bagus," kata Selasa (12/3/2019).

Ivan mengaku, jika MRT memiliki kesan persamaan seperti MRT di Singapora, sehingga ia akui jika transportasi massal perlu ada pengembangan seperti hadirnya MRT ini.

Meski begitu, ia sangat berharap pelayanan yang diberikan kepada calon penumpang harus tingkatkan..

"Tentu harapan saya, karena ini sama ya seperti di Singapora, jadi kedepan segala pelayanan dapat ditingkatkan lagi. Tidak hanya pelayanan ditingkatkan saat uji coba saja, tadi saya lihat begitu ramah ya tentu ini perlu dipertahankan," ujarnya.

Tak hanya itu, hal senada juga disampaikan oleh Irwan (40) salah satu pengguna MRT, mengaku sangat penasaran dengan kereta yang memiliki enam rangkaian gerbong ini.

"Saya sih sebenarnya penasaran mas, makanya saya tahu kalau harus pesan tiket via online itu saya langsung pesan tanggal 5 kemarin. Nah, saya pakai hari ini, dan menurut saya sangat bagus," ujarnya.

Menurut Irwan, segala fasilitas yang ada dinilai sangat sesuai untuk kebutuhan para penumpang, mulai ekskalator, mesin tiket otomatis, serta jalur disabilitas setidak akses menuju MRT.

Tak hanya itu, toilet pun dilengkapi ruangan khusus disabilitas, yang berdampingan dengan musala dan tempat ibu menyusui.

"Kalau saya lihat lengkap fasilitasnya walau memang belum semua ya, tapi setidaknya ini sudah cukup baik," ujarnya.

Meski harga tiket MRT hingga saat ini masih dalam upaya pembahasan Pemerintah dan DPRD, sempat tercetus harga tiket akan di bandrol berkisar antara Rp 8500 dan Rp 10.000.

"Kalau saya sih nggak masalah ya dengan harga segitu, apalagi ini kan kereta tanpa kena macet juga, dan estimasi waktunya juga cepat, menurut saya sesuai, nggak masalah kalau segitu," katanya.

Sedangkan Tomi Saputra berharap dengan hadirnya MRT ini setidaknya dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk kembali beralih mengunakan transportasi umum. Sehingga fasilitas yang diberikan MRT tidak terbuang sia-sia.

"Kalau saya sih harapannya agar dirawat ya, terus juga hadirnya MRT dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum, karena kan sayang ya, sudah dibangun tapi kita tidak menggunakannya, padahal ini untuk kepentingan bersama," ucapnya. (JOS)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved