Artis
Penguntit Taylor Swift Dibekuk, Pelaku Tak Pernah Menyesal Telah Membobol Rumah Idolanya
"Saya tidak menyesalinya ketika ditanya tentang serangan kekerasan terbarunya ke rumah penyanyi itu."
Menurut Alvarado, dia merasakan sensasi ketika menguntit penyanyi idolanya tersebut.
"Apakah dia menyebut namaku?" kata Alvarado seraya wajahnya berseri-seri kemudian menarik pakaian abu-abu ke mulutnya untuk menyembunyikan senyumnya.
Saat kejadian itu, Alvarado yang seharusnya berada di Miami, Amerika Serikat, memuntukan perjalanan ke Big Aple dan melanggar hukum.
Lalu, dia naik taksi dan mendatangi rumah Swift Taylor. Sebelumnya, dia mengintai beberapa waktu sebelum mendobrak apartemen itu.
Namun, Alvarado menolak berbicara lebih rinci mengenai kasus kriminal yang menjeratnya.
• Taylor Swift Bongkar Perilaku DJ Ini yang Gerayangi Bokong dan Tubuhnya di Pengadilan
Dia juga enggan menjelaskan mengapa memuja penyanyi tersebut.
Alvarado mengaku mendengarkan musik lain yang bukan dinyanyikan oleh idolanya.
"Aku bukan superfan," katanya. "Aku mendengarkan banyak hiphop."
Album Swift favoritnya adalah yang terbaru yakni 1989 dan Reputation.
Menurutnya, dia hanya ingin bertemu dengan idolanya lewat cara sederhana, tanpa harus mengendap-endap atau merusak hartanya.
"Oh, aku tidak memikirkan itu," katanya. "Kurasa aku seharusnya melakukan itu dulu."
Alvarado menaiki tangga dan menerobos masuk ke rumah penyanyi.
Akibat perbuatannya, Alvarado didakwa dengan tuduhan menguntit, mencuri, dan melakukan kejahatan kriminal karena melanggar perintah perlindungan. (Nypost)