Gerakan Non Tunai, Ide Rianti Bisa Ditiru Bagi Calon Pengantin saat Akan Gelar Resepsi Pernikahan
Mendukung gerakan non tunai, ide Rianti Demerista Manullang bisa ditiru bagi calon pengantin saat akan gelar resepsi pernikahan.
Mendukung gerakan non tunai, ide Rianti Demerista Manullang bisa ditiru bagi calon pengantin saat akan gelar resepsi pernikahan.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Mengikuti gerakan non tunai, ide Rianti Rianti Demerista Manullang (29) saat menggelar resespi pernikahan bersama lelaki pilihannya bisa ditiru.
Saat menggelar resepsi pernikahan pada Januari 2019, Rianti memanfaatkan tren pembayaran non tunai atau uang elektronik.
Rianti melihat perkembangan dompet digital sangat maju seperti Go-Pay, OVO, Dana, dan sebagainya.
Hampir semua transaksi bisa dilakukan dengan uang non fisik ini.
• Jepang Bikin Alat Deteksi Calon Pengutil di Toko, Terinsipirasi Fim Tom Cruise
Nah Rianti juga menggunakan dompet digital ini untuk tamunya menggunakan uang elektronik sebagai pengganti amplop.
Menurut Rianti, cara tersebut lebih praktis sekaligus menjadi bagian dari cashless society atau gerakan non tunai.
"Karena ada kasus kadang orang lupa kondangan bawa amplop. Terus terinspirasi bagaimana kalau dikasih secara digital. Toh e-fin sudah banyak yang menggunakan," kata Rianti kepada Kompas.com, Jumat (8/3/2019).
Rianti mengatakan, saat itu ia sempat mencari tahu apakah ada yang sudah pernah memakai metode itu sebelumnya.
Ternyata, belum ada.
• Ada Jenis Tes Baru Tahun 2019, Pendaftar Bintara Polri yang Suka Aneh di Medsos Siap-siap Gugur
Akhirnya, dosen Program Studi Belanda Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya itu menjadikan beberapa dompet digital untuk menampung uang dari para tamunya.
"Di undangan kami kasih tahu 'We also provide cashless gift using OVO, Dana, and Jenius'," kata Rianti.
Tentu saja ia tetap mempersilakan tamunya membawa uang tunai dalam amplop sebagaimana acara pernikahan pada umumnya.
Kemudian, di meja penerima tamu, tersedia QR code untuk di-scan tamu yang ingin memberi uang nontunai. Rianti mendapat sambutan positif atas idenya itu.
Namun, di hari H acara, ternyata tidak banyak yang melakukan transaksi nontunai.
Mulanya ia berharap setidaknya setengah saja dari 300 tamu undangan yang memasukkan uang ke dompet digital. Ternyata hanya 15 orang.
"Ternyata masih kecil perbandingannya. Apa memang karena orang tidak simpan banyak uang di OVO, ya?" kata Rianti.
"Padahal praktisnya itu, enggak perlu nyiapin amplop, enggak perlu ambil duit, tinggal scan."
• Cermat Melihat Aneka Diskon Jasa Layanan Ojek Online, Jangan Salahkan Aplikasinya
Cara tersebut juga sebenarnya menggerakkan roda transaksi nontunai yang sedang gencar-gencarnya didorong pemerintah.
Meski begitu, ia memaklumi karena orang masih belum terbiasa menggunakannya saat kondangan.
Rianti berharap apa yang ia lakukan tersebut menginspirasi para calon pengantin lain agar menggeser amplop hadiah pernikahan dengan non tunai.
Peluncuran LinkAja
Pertanyaan kapan LinkAja diluncurkan, rupanya mulai terjawab.
Kepastian peluncuran LinkAja dijawab oleh Maryono, Ketua Perhimpunan Bank Milik Negara atau Himbara.
"LinkAja akan resmi meluncur pada 13 April mendatang," kata Maryono, Selasa (5/3/2019).
LinkAja resmi meluncur, Maryono yakin bisa melawan dominasi Go-Pay dan Ovo.
Alasannya LinkAja disokong oleh delapan perusahaan BUMN, yakni Telkomsel, Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, Jiwaraya, Pertamina, dan Danareksa.
"Bayangkan dengan delapan pemegang saham ini betapa besar LinkAja dan bisa bersaing dengan GoPay dan OVO," kata Maryono.
Usai Diresmikan, Jokowi Minta AP II Segera Kelola Bandara Radin Inten II Lampung
LinkAja adalah hasil peleburan layanan keuangan elektronik milik BUMN, dan LinkAja dioperasikan melalui PT Fintek Karya Nusantara atau Finarya.
Ke depan para pengguna dapat menghubungkan kartu debit dan kartu kredit untuk melakukan pembelian atau isi ulang (top up) LinkAja.
Pada tahap pertama, BUMN akan membenahi ekosistem pembayaran LinkAja.
Setelah memastikan dirilis 13 April 2019, LinkAja terus berbenah.
"LinkAja akan memudahkan masyarakat bertransaksi," kata Maryono.
LinkAja juga bisa digunakan di merchant BUMN dan sebagai pemanis, uang elektronik gabungan BUMN ini akan memberikan gimmick, seperti diskon.
LIVE Streaming Indosiar! Persija Jakarta Vs Madura United, Perebutan Posisi Puncak Klasemen Grup D
LinkAja yang sebelumnya sempat digadang-gadang bisa digunakan di jalan tol, Maryono belum bisa memastikan rencana tersebut.
"Nanti ke depan di jalan tol akan ada gerbang khusus LinkAja. Sedangkan gerbang-gerbang berbasis uang elektronik kartu akan tetap tersedia," kata Maryono.
Maryono berharap masyarakat terbiasa dan akan beralih menggunakan LinkAja.
Strategi ini persis seperti saat pengelola "memaksa" pengguna jalan tol menggunakan uang elektronik.
Awalnya ada gerbang uang tunai dan gerbang uang elektronik.
Setelah masyarakat terbiasa, pengelola jalan tol mewajibkan pengguna menggunakan uang elektronik.
Apakah ini juga menjadi strategi LinkAja?
• Butuh 2.000 Pekerja, Pabrik Industri Kereta Api Terintegrasi Terbesar di Indonesia akan Dibangun
Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Berita ini sudah diunggah di Kompas.com dengan judul Di Acara Pernikahan, Perempuan Ini Sediakan Transaksi Nontunai Pengganti Amplop Kondangan