Sala Lauak, Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris, Begini Tahapan Cara Membuatnya

Sala Lauak, Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris, Begini Tahapan Cara Membuatnya

TribunPadang.com/NadiaNazar
Sala Lauak Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris 

Salah satu gorengan khas Ranah Minang adalah sala lauak.

Sala lauak merupakan camilan yang berasal dari Kota Pariaman yang berada di kawasan pesisir Sumatera Barat.

Tak hanya di Pariaman, keberadaan camilan legendaris Sala Lauak ini bisa ditemukan para penikmat kuliner di kawasan Pasar Raya Padang.

Ditemui TribunPadang.com, Rabu (6/3/2019) Dasman bersama istrinya Marleni, seorang pedagang kaki lima sedang berjualan gorengan.

Di antara jenis gorengan yang ia jual terdapat sala lauak.

Ia mengatakan sudah tiga tahun berjualan sala lauak di Pasar Raya Padang.

"Saya membuat adonannya di rumah, jadi tinggal dibulat-bulatkan saja di sini" kata Dasman.

Sala Lauak Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris
Sala Lauak Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris (TribunPadang.com/NadiaNazar)

Dasman mengatakan bahan yang ia gunakan adalah tepung beras, ikan, bawang merah, bawang putih, ragi, garam, kunyit, daun kunyit dan bumbu penyedap.

"Setiap pedagang beda bahannya, beda pula cara membuatnya," ujarnya.

Ia menjelaskan tahapan pembuatannya pertama tepung beras tersebut direndang terlebih dahulu.

"Dirandang dulu tapuang, masiak-masiakan (direndan dulu tepung hingga kering)," kata pria kelahiran 1978 ini.

Marleni juga menjelaskan bahan-bahan tersebut digiling sampai halus.

Sedangkan untuk ikannya Marleni mengatakan ikan tersebut direbus hingga dagingnya matang dan lunak.

"Biar tulangnya juga lunak, jadi gampang diolah," jelas perempuan berumur 35 tahun ini.

Sala lauak yang mereka jual biasanya menggunakan jenis ikan asin, ikan sarden, dan ikan sala.

"Ada sebagian yang menggunakan terasi," ungkap pria bertopi putih ini.

Kemudian, iris-iris daun kunyit yang telah disediakan.

Dasman menambahkan siapkan air yang sudah matang kemudian diberi pewarna makanan.

"Siapkan air mendidih untuk menyiram adonan," jelasnya.

Masukkan bahan-bahan yang sudah digiling, daun kunyit yang sudah diiris halus ke dalam panci yang sudah berisi air dan masak sampai mendidih.

Kemudian masukan bumbu penyedap.

"Kalau kami pakai bumbu royco rasa sapi," kata Marleni.

Dasman mengatakan adonan jangan terlalu banyak dicampur air.

Bila kurang bisa ditambah sedikit demi sedikit daripada langsung banyak.

Jika sudah mendidih masukkan tepung yang sudah dirandang tadi.

Kemudian aduk sampai rata saat masih di atas kompor.

"Sakit tangan saat ngaduknya," canda Marleni .

Sala Lauak Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris
Sala Lauak Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris (TribunPadang.com/NadiaNazar)

Marleni memberi tips jangan mengaduk adonan dalam air dingin karena sala akan keras dan tidak renyah.

Jika sudah rata adonan sala lauak tersebut siap untuk dibulatkan kecil-kecil.

"Kalau kami jualnya ukuran kecil saja," kata Dasman

Setelah dibulatkan kecil-kecil, masukkan ke penggorengan yang panas.

"Nanti kalau sudah berwarna kuning agak kemerahan, baru diangkat, biasanya itu sudah gurih," tutur Marleni.

Dalam sehari mereka menjual bisa sala lauak dari 5-6 kilogram adonan.

"Kami berjualan di Pasar Raya ini mulai dari pukul 7 pagi hingga pukul 8 malam," katanya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved