Rocky Gerung dan Said Didu Harus Naik Ambulans di Jatim, Kucing-kucingan dengan kubu yang Menolak
ROCKY Gerung dan Muhammad Said Didu harus naik ambulans demi menghadiri acara diskusi di Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, Kamis.
Penulis: Yaspen Martinus | Editor: Yaspen Martinus
ROCKY Gerung dan Muhammad Said Didu harus naik ambulans demi menghadiri acara diskusi di Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).
Hal itu diungkapkan Muhammad Said Didu lewat akun Twitternya @saididu.
"Demi mencapai lokasi acara di Jember, utk mensiasati “hadangan” pihak2 tertentu kami terpaksa bersiasat dg naik Ambulance. Kami tetap happy demi ketemu rekan2 utk menyebarkan virus akal sehat utk menggusur kebohongan," tulis Muhammad Said Didu sambil membagikan tiga fotonya bersama Rocky Gerung dd dalam ambulans.
Di foto itu, Rocky Gerung memakai jaket hitam lengkap dengan penutup kepalanya, serta menutupi mulut dan hidungnya pakai masker abu-abu.
Rocky Gerung sempat berpidato di acara Diskusi Publik Bersama Rocky Rocky Gerung, di Gedung Ahmad Zaenuri Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).
Filsuf yang kini dikenal sebagai pengamat politik itu menyebut dirinya bukan pendukung calon presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto.
• Mengaku Bukan Pendukung Prabowo, Rocky Gerung: Dia Bawa Karpet Sendiri dan yang Hamparkan Emak-emak
"Saya ini disebut tukang kritik, katanya menghamparkan karpet untuk Pak Prabowo. Saya tegaskan di sini, saya bukan pendukung Prabowo, karena Pak Prabowo membawa karpetnya sendiri," ujar Rocky Gerung yang disambut tepuk tangan peserta diskusi.
"Yang hamparkan karpet Pak Prabowo itu emak-emak. Dan untuk karpet baru, maka karpet lama harus digulung," sambungnya.
Tidak ada penjelasan dari Rocky Gerung dari maksud pernyataan 'karpet lama harus digulung'. Rocky Gerung juga tidak bisa diwawancara setelah memberikan pidatonya itu.
Dalam pidatonya, Rocky Gerung mengkritisi mereka yang hendak mengadang proses berpikir dan dialogis di kampus.
Rocky Gerung menyebut Jember dengan penamaan jembatan berpikir. Karena itu, dia mengkritik orang yang mengadang rencana diskusi di kampus tersebut.
"Jember itu bisa saya sebut jembatan berpikir. Jember adalah jembatan berpikir, karena itu bagi yang ingin mengadang jembatan berpikir ini adalah dungu," tegasnya.
• Rocky Gerung: Untuk Karpet Baru, Maka yang Lama Harus Digulung
Dia menegaskan, kampus harus menjadi tempat adu argumentasi dan pertukaran ide.
"Bukan mengadang pertukaran ide itu. Kalau mengadang itu massa," katanya.