Gawai

Ini Alasan Samsung Cabut Pemindai Iris dan Pasang Ultrasonic Finger Print di Galaxy S10

"Teknologi Ultrasonic Finger Print di ponsel ini mampu mendeteksi bukan hanya sidik jari saja, tetapi juga contour dan aliran darah jari kita."

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Kompas.com/Oik Yusuf
Samsung Galaxy S10 dan S10+ juga dibekali in-display fingerpoint scanner 

Fitur keamanan pemindai iris dicabut dan diganti sidik jari ultrasonic pada ponsel teranyar Samsung, seri Galaxy S10. Meski begitu, Samsung menegaskan bahwa fitur ini dijanjikan tidak kalah aman dengan pemindai iris.

RESMI meluncur di Tanah Air, Rabu (6/3/2019), untuk sisi keamanan Galaxy S10 menyematkan teknologi Ultrasonic Finger Point dan meninggalkan fitur keamanan pemindai iris atau 'iris scanner' yang jadi unggulan pendahulunya, 

"Dari sisi keamanan, teknologi Ultrasonic Finger Print yang diusung ponsel ini mampu mendeteksi bukan hanya sidik jari saja, tetapi juga contour dan aliran darah jari kita," tutur Head of IM Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Denny Galant di sela-sela peluncuran di Indonesia, Rabu (6/3/2019), 

“Fitur ini juga dilengkapi dengan teknologi anti-spoofing 3D sehingga mempu melindungi data yang tersimpan di smartphone dengan lebih aman dan nyaman,” imbuhnya.

Fitur keamanan sebelumnya, pemindai iris, digunakan untuk mengenali iris mata pengguna. Samsung pertama kali memperkenalkan fitur keamanan pemindai irisi ni pada Galaxy Note 7 sampai Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus pada tahun lalu.

Namun pada trio Galaxy S10 yang dirilis tahun 2019 ini fitur unggulan tersebut dihilangkan. 

Fitur Samsung Galaxy S10 Ini Bikin Pengguna Ambil Gambar dan Video Sempurna Bagaikan Profesional

Resmi Hadir di Indonesia, Ini 3 Fitur Unggulan Samsung Galaxy S10 dan Daftar Lengkap Harganya

Salah satu perbedaan Galaxy S10+ (kiri) dengan dua saudaranya adalah kamera ganda di bagian depan. Galaxy S10, Galaxy S10+, dan Galaxy S10e menempatkan kamera di dalam lubang di pojok kanan atas layar.
Salah satu perbedaan Galaxy S10+ (kiri) dengan dua saudaranya adalah kamera ganda di bagian depan. Galaxy S10, Galaxy S10+, dan Galaxy S10e menempatkan kamera di dalam lubang di pojok kanan atas layar. (Kompas.com/Oik Yusuf)

Terkait hal ini, Head of IM Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Denny Galant memberi alasan, yaitu untuk memaksimalkan tampilan layar agar bagian atasnya terlihat lebih tipis.

"Fitur pemindai iris membutuhkan ruang untuk sensor. Dengan ditiadakannya fitur ini, maka ruang untuk sensor tersebut bisa dimaksimalkan untuk layar," tuturnya.

Lebih lanjut Denny memaparkan, "Karena kami ingin optimalkan layar Infinity-O, semua ditarik ke atas. Pemindai iris itu ada sensornya dua di bagian atas, supaya layarnya jadi full maka kami cabut."

Ini Casing Galaxy Fold, Ponsel Layar Lipat Pertama Samsung, dan Bahannya yang Mudah Dilipat

Ini Bocoran Spesifikasi Galaxy A60, Ponsel Kelas Menengah Samsung yang Punya 3 Kamera

PEMAPARAN Spesifikasi Galaxy S10, S10 Plus, dan S10E.
PEMAPARAN Spesifikasi Galaxy S10, S10 Plus, dan S10E. (Kompas.com/Reza Wahyudi)

Lebih akurat

Sebagai ganti pemindai iris ini Samsung menyematkan pemindai sidik jari ultrasonic untuk keamanan. Fitur ini dijanjikan tidak kalah aman dengan pemindai iris.

"Gantinya kami beri ultrasonic fingerprint, yang ngga kalah aman dari iris scanner," tandas Denny.

Ditambahkan, teknologi pemindai sidik jari ultrasonik ini diklaim lebih akurat dibanding pemindai sidik jari konvensional.

"Pasalnya teknologi ini bisa memindai sidik jari pengguna dengan pola 3D, berbeda dengan sidik jari biasa yang hanya memindai secara 2D," jelas Denny. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved