Jurnalis Arab Saudi Hilang

Jenazah Jurnalis Jamal Khashoggi Diduga Dibakar di dalam Oven Pesenan Khusus di Rumah Konjen Saudi

Perkembangan terbaru, jenazah jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi diduga dibakar menggunakan oven pesenan khusus Konsulat Arab Saudi.

lebanon24.com
JAMAL Khashoggi, jurnalis The Washington Post asal Arab Saudi yang diduga dibunuh di Gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. 

Oven itu dibuat berdasarkan permintaan konsulat Arab Saudi. Oven tersebut harus cukup dalam dan tahan dengan suhu di atas 1.000 derajat Celsius, cukup untuk melelehkan sepotong logam.

TERUNGKAP fakta lain terkait kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Turki, beberapa waktu lalu.

Perkembangan terbaru pembunuhan kolumnis The Washington Post itu terungkap dalam program Al Jazeera Arabic yang tayang Minggu malam (3/3/2019).

Otoritas Turki memantau sebuah tempat di kediaman resmi Konsul Jenderal Saudi di Istanbul, yakni sebuah benda mirip oven besar.

Penyelidik mengawasi api di oven itu di mana kantong berisi potongan jenazah Khashoggi dipindahkan ke sana setelah dibunuh di dalam kantor konsulat.

Kabar Terbaru, Jenazah Jurnalis Jamal Khashoggi Dimusnahkan dengan Cara Dibakar

Ditanya Keberadaan Jenazah Jurnalis Jamal Khashoggi, Menteri Arab Saudi: Kami Tidak Tahu

PBB: Jamal Khashoggi Korban Pembunuhan Brutal dan Terencana Pejabat Arab Saudi

Berdasarkan wawancara yang dilakukan Al Jazeera kepada si pekerja, terungkap oven itu dibuat berdasarkan permintaan konsulat Saudi.

Oven tersebut harus cukup dalam dan tahan dengan suhu di atas 1.000 derajat Celsius, cukup untuk melelehkan sepotong logam.

Diduga, kantong berisi potongan jenazah Khashoggi itu dibakar di dalam oven tersebut untuk menutupi jejak pembunuhannya.

Penyelidik Turki juga menemukan jejak darah di tembok kantor konsulat setelah cat yang digunakan tim pembunuh Khashoggi dikelupas.

Tayangan dokumenter itu didasarkan pada wawancara Al Jazeera dengan petugas keamanan, politisi, hingga sejumlah rekan Khashoggi.

Diperintah Pangeran MBS

Banyak kalangan menduga pembunuhan jurnalis berusia 59 tahun tersebut diperintahkan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS).

Riyadh awalnya bersikukuh Khashoggi sudah meninggalkan konsulat dengan selamat ketika mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz, pada 2 Oktober 2018.

Namun, Saudi akhirnya mengakui Khashoggi tewas dibunuh di dalam gedung konsulat dalam operasi yang disebut 'serampangan'.

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) dilaporkan berkesimpulan MBS memerintahkan Khashoggi dibunuh dengan mendapat sanggahan dari Saudi.

11 orang dilaporkan telah ditahan dengan Saudi menyatakan bakal menangani kasus itu, dan menolak menyerahkannya kepada Turki.

Penyelidik PBB Agnes Callamard menuturkan kasus Khashoggi adalah pembunuhan "brutal, terencana, dan dilakukan pejabat Saudi.

Penyelidikan internasional yang dilakukan Callamard terjadi pada Januari lalu, dengan hasilnya bakal dipaparkan Juni mendatang. (Ardi Priyatno Utomo) 

Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved