Kesehatan
Gerakkan Tubuh dan Berlarilah, Ini yang Bakal Terjadi pada Kesehatan Tubuh dan Mental Anda
Anda bisa melenyapkan depresi lewat cara menggerakkan tubuh. Ketika tubuh bergerak, Anda akan merasakan pikiran yang lepas dan bebas.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Menggerakkan tubuh, bukan hanya meningkatkan kekuatan dan kesehatan fisik, melainkan bakal meningkatkan kesehatan pikiran.
Jika Anda pernah hidup dikuasai kecemasan, tentu pikiran terganggu, bahkan mengalami ketakutan.
Bagaimana Anda dapat melepaskan gangguan kecemasan? Bukan memakai obat yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk mengusir kecemasan.
Anda bisa melenyapkan depresi lewat cara menggerakkan tubuh. Ketika tubuh bergerak, Anda akan merasakan pikiran yang lepas dan bebas.
Seakan-akan gerakan-gerakan tubuh Anda menghasilkan cadangan kekuatan yang tidak disadari.
Ada banyak alasan mengapa aktivitas fisik dapat membantu kesehatan mental, meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
Latihan kardio dapat menghabiskan sebagian adrenalin yang disebabkan kecemasan. Dampaknya, serangan panik berhenti dan pikiran yang mengganggu berkurang.
Meskipun stigma yang melekat pada penyakit mental telah memudar dalam beberapa tahun terakhir, layanan yang dibentuk untuk memberikan bantuan masih belum meluas dan kurang dana.

• Teater Pandora Angkat Masalah Kesehatan Mental dalam Rumah Rahasia Perempuan
Peringatan bahwa olahraga dapat menyembuhkan masalah kesehatan mental bahkan membuat hidup lebih mudah bagi mereka yang hidup dengan penyakit parah seakan menjadi angin segar.
Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry mendukung teori bahwa aktivitas fisik sebagai strategi pencegahan efektif untuk depresi.
Namun hubungan antara olahraga dan kesehatan mental bukanlah hal baru.
Pada tahun 1769, dokter Skotlandia William Buchan menulis, penyebab manusia hidup sengsara dan berumur pendek karena tidak berolahraga.
Pendapat itu menjadi semakin dipahami lebih luas dan dikuatkan oleh Dr Brendon Stubbs, kepala fisioterapi di London Selatan, penanggung jawab Yayasan Maudsley NHS.
"Persepsi kita tentang olahraga terbentuk saat masa kanak-kanak," ucapnya.