Andi Arief Ditangkap

Agus Harimurti Yudhoyono: Andi Arief Berani Bersuara Lantang dan Tidak Takut Dengan Siapapun

HEBOH penangkapan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief oleh Mabes Polri karena tersangkut kasus narkoba membuat kaget Agus Harimurti Yudhoyono.

Penulis: AchmadSubechi | Editor: AchmadSubechi
Tribun Solo
Agus Harimurti Yudhoyono (Agus Yudhoyono) bertandang menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017) siang. 

HEBOH penangkapan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief oleh Mabes Polri karena tersangkut dugaan kasus narkoba membuat kaget Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono.

Ketika kabar itu mencuat Agus Harimurti Yudhoyono sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke Aceh. Bagaimana sikap Agus Harimurti Yudhoyono atas kasus Andi Arief?

Berikut penjelasan resmi Agus Harimurti Yudhoyono:

Merujuk kepada keterangan pers Kadiv Humas Mabes Polri, tanggal 4 Maret 2019, saya menyesalkan terjadinya kasus yang menimpa Bung Andi Arief.

Saat menerima berita ini, saya berada dalam perjalanan dari Jakarta menuju Aceh, untuk bertemu dengan masyarakat Kawasan Aceh Barat dan Selatan atau Barsela.

Tadi pagi, saya juga baru menjelaskan tentang 14 Prioritas Partai Demokrat untuk Rakyat, kepada ribuan masyarakat dari 8 (Delapan) Kabupaten di Barsela.

Adapun pandangan saya dalam kapasitas selaku Komandan Kogasma menanggapi kasus Andi Arief ini adalah sbb:

1. Kejadian yang menimpa Bung Andi Arief bisa terjadi kepada siapa saja, apapun alasan dan jalan ceritanya.

2. Bung Andi Arief, selaku politisi, adalah kawan setia dalam perjuangan. Sosoknya berani, sekaligus kontroversial. Ia berani bersuara lantang dan tidak takut dengan siapapun. Ia berdiri di atas akal sehat dan kebenaran.

3. Apa yang menimpa Bung Andi Arief, merupakan sisi pribadi kehidupan yang bersangkutan. Kita doakan semoga Bung Andi Arief kuat menjalani ini semua, begitupun dengan keluarganya.

4. Merujuk keterangan kepolisian, Bung Andi Arief adalah korban. Polisi tidak menemukan barang bukti dan tidak benar ada kehadiran perempuan. Semua yang diedarkan di medsos berasal dari sumber yang tidak diketahui. Polisi sudah memutuskan tidak ada tindakan pro-justitia, dan Bung Andi Arief akan menjalani rehabilitasi.

5. Tadi malam saya sudah berkomunikasi dengan Sekjen PD karena sejak 1 Maret, tugas harian PD dilakukan oleh Sekjen. Kebijakan dan tindakan Partai lebih lanjut berkaitan dengan masalah Bung Andi Arief sepenuhnya menjadi kewenangan dari Dewan Pimpinan Pusat.

6. Kami akan selalu mendukung negara dalam berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, untuk generasi dan masa depan Indonesia yang lebih baik.

7. Kepada seluruh kader Partai Demokrat, saya menyerukan untuk tetap semangat dan meneruskan perjuangan kita. Semoga ujian demi ujian yang sedang Partai Demokrat hadapi, bisa kita lalui dengan baik dan membuat kita lebih tangguh. Dan semoga kita bisa petik segala hikmah dan pelajaran berharga hari ini, untuk kesuksesan kita ke depan. Terima kasih. Tuhan bersama kita.

***

TIDAK hanya AHY saja yang ikut berkomentar terkait dengan munculnya kasus Andi Arief. Wakil Sekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik ikut bersuara. Berikut komentarnya:

Dengan rendah hati, sebagai sahabat Andi Arief, pagi ini saya ingin mengingatkan. Semua foto/video tentang kasus Andi Arief yang menyebar di medsos dan bahkan digunakan sebagai footage oleh sejumlah Stasiun TV, berasal dari sumber tak resmi bahkan tak diketahui.

Polisi telah secara resmi mengumumkan tidak ada perempuan dalam kasus ini dan tidak didapati barang bukti. Dengan kata lain, Polisi telah menyatakan foto dan video yang telah menjadi viral itu bukan berasal dari Polisi dan bukan hasil atau bagian dari proses hukum atau penyelidikan polisi terhadap kasus ini.

Perlu diketahui, foto-foto yang didapat dari hasil penyelidikan polisi terhadap suatu kasus pidana _tidak boleh disebar_ oleh Polisi, apalagi bila dilakukan _bahkan sebelum penyidikan dimulai._

Kesimpulannya, foto dan video tersebut _bukan berasal dari sumber terpercaya,_ _bukan hasil atau bagian dari penyelidikan polisi, )_ melainkan dibuat oleh pihak misterius yang dengan sengaja dan kentara bertujuan membunuh karakter Andi Arief.

Pers Indonesia yang menjalankan kebebasan secara sehat dan bermartabat tentu tidak sudi merelakan dirinya menjadi kepanjangan tangan dari tujuan buruk itu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved