Kajian Ustadz Adi Hidayat
Tokoh Agama Bangga Disebut Kafir, Reaksi Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat Soal Kafir
Tokoh Hindu, Mpu Jaya Prema mengatakan, sebutan kafir diberikan kepada orang-orang yang bukan beragama Islam, bukan suatu masalah.
Kalangan non Muslim dinilai justru harus menolak kalau diri mereka disebut sebagai tidak kafir.
Misalnya, seperti testimoni yang disampaikan oleh seorang pemuka agama Hindu, Mpu Jaya Prema, yang menjelaskan, justru kalau disebut bukan kafir artinya masuk Islam.
Tokoh Hindu, Mpu Jaya Prema mengatakan, sebutan kafir diberikan kepada orang-orang yang bukan beragama Islam, bukan suatu masalah.
Justru, kata dia, harusnya memang demikian karena di luar Islam.
Maknanya, kata Mpu Jaya Prema, memang orang-orang yang berada di luar agama Islam.
• Terungkap Cara Ustadz Abdul Somad Menjaga Kesehatan agar Selalu Tampil Prima dan Bugar
• Thug Life Kala Haris Azhar Tak Surut Nyali Digertak Ngabalin Bilang Apanya yang Mau Ditanggapi
• Reaksi Keras Ustadz Abdul Somad Terhadap Pernyataan yang Gaji Kamu Siapa yang Diungkap Rudiantara
“Kalau kita disebut kafir harus bangga karena kita ada di luar Islam," katanya.
Istilah itu ada di dalam Islam, tidak ada urusan dengan konstitusi dan kenegaraan.
"Artinya, kita punya keyakinan, kita ini orang yang di luar Islam, kalau disebut kafir karena kita di luar Islam, kita punya keyakinan," katanya.
Persoalan kata kafir mau diganti menjadi nonMuslim mengemuka setelah segolongan orang dengan mengatasnamakan ormas tertentu mengumumkan hal tersebut.
Akibatnya sejumlah reaksi bermunculan dan banyak yang menilai upaya itu sangat tidak tepat.