Pilpres 2019
Elektabilitas Jokowi Melorot 8 Persen Gara-gara Fitnah Emak-emak, Kubu 02: Itu Hanya Butiran Debu
Menurut Miftah Sabri, pernyataan tersebut harus diperbaiki. Sebab, katanya, Jokowi memang tidak pernah unggul dari Prabowo Subianto di Jawa Barat.
MIFTAH Sabri, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, mengkritik pernyataan capres 01 Jokowi, soal elektabilitasnya yang turun 8 persen di Jawa Barat, karena fitnah atau hoaks.
Menurut Miftah Sabri, pernyataan tersebut harus diperbaiki. Sebab, katanya, Jokowi memang tidak pernah unggul dari Prabowo Subianto di Jawa Barat.
"Tampaknya ada kepanikan di kubu 01, karena kalau memang performanya baik dalam menciptakan perekonomian individu di masyarakat, maka dia akan kebal terhadap apa pun, baik hoaks atau apa pun. Tapi kan ini pencapaiannya biasa-biasa saja," tutur Miftah Sabri saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (2/3/2019).
• Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Malam Nanti, Timnas Indonesia U-22 Bakal Diguyur Bonus Rp 2,1 Miliar
Kata Miftah Sabri, jika Jokowi mengalami penurunan elektabilitas di suatu wilayah, maka yang seharusnya dilakukan adalah evaluasi.
"Intinya ya sama-sama Muhasabah, karena bukan hanya Pak Jokowi saja yang menjadi korban hoaks, Pak Prabowo dan Pak Sandi pun kena," kata Miftah Sabri.
Miftah Sabri mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto digempur hoaks yang berbau agama, mulai dari tidak bisa menjadi imam salat, hingga mendukung kelompok radikalisme.
• Timnas U-22 Juara, Mahfud MD Sebut Seperti Embun Pagi di Tengah Panasnya PSSI yang Banyak Setan
"Akhirnya untuk membantah itu semua, Pak Hashim sampai turun ke lapangan menjelaskan semuanya," paparnya.
Miftah Sabri pun membantah ada kaitannya dengan kasus di Karawang, yang diduga merupakan Relawan Pepes kubu Prabowo-Sandi, menjadi sebab dari elektabilitas Jokowi turun.
"Mereka itu hanya butiran debu. Itu namanya mengambil satu sampel untuk menjelaskan keseluruhan. Istilahnya synecdoche pars pro toto," ulas politikus Partai Gerindra tersebut.
• Ini Daftar 16 Jabatan Eselon II yang Bakal Dilelang Anies Baswedan, Jadwalnya Diumumkan Pekan Depan
Diberitakan sebelumnya, capres nomor urut 01 Jokowi mengatakan elektabilitasnya di Jawa Barat mengalami penurunan hingga 8 persen.
"Di Provinsi Jawa Barat, 1,5 bulan yang lalu kita sudah menang 4 persen. Dulu kan (Pilpres 2014) kita kalah telak tuh. Ini sudah menang 4 persen. Enggak ada hujan enggak ada angin, tahu-tahu anjlok 8 persen," beber Jokowi saat bertemu Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Tenggara di Hotel Clora Kota Kendari, Sabtu (1/3/2019) siang.
Menyikapi itu, Jokowi mengaku langsung memerintahkan tim kampanyenya untuk mengecek penyebab elektabilitas dirinya turun di Jabar.
• Bukan Mulan Jameela, Ini Sosok yang Bersedia Pasang Badan Menjamin Penangguhan Penahanan Ahmad Dhani
Setelah dicek, Jokowi menyampaikan bahwa penurunan terjadi lantaran banyaknya fitnah dan hoaks yang menyerang dan dialamatkan ke dirinya.
"Kita cek ke bawah. Cek lagi ke rumah-rumah. Apa yang muncul? Ternyata fitnah hoaks sudah masuk," ungkap mantan Wali Kota Solo itu.
Tanggapan Denny JA Minta Jabatan Memenangkan Pilpres Diungkap LBP Tokoh Minta Jabatan Itu Sak Perahu |
![]() |
---|
Selama Tahun 2019, Gangguan Keamanan di Jakarta Barat Mayoritas Karena Pilpres, 600 Orang Ditahan |
![]() |
---|
Keluarga dan Kerabat Ahmad Dhani akan Menggelar Syukuran Sederhana di Saat Ahmad Dhani Dibebaskan |
![]() |
---|
PENGAKUAN Penyebar Video Ancam Bunuh Jokowi, Teman Sesama Pendukung Prabowo-Sandi Tak Datang Jenguk |
![]() |
---|
Ahok dan Moeldoko Diusulkan oleh Sejumlah Kalangan Relawan Menjadi Menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf |
![]() |
---|