Akhirnya Polisi Ungkap Identitas Perempuan Terkait Dugaan Ujaran Kebencian Pada Capres 01

Polisi sudah membawa ketiga perempuan terduga ujaran kebencian dari Mapolres Kawarang ke Mapolda Jabar.

Facebook/Reynold Simanjuntak
Inilah Identitas Emak-emak yang Sebut Tak Ada Lagi Azan Jika Jokowi Terpilih, Simpatisan Siapa? 

Ketiga wanita ini terbukti melakukan ujaran kebencian pada pasangan capres 01 Jokowi-Maruf Amin. Ketiganya ditahan di Mapolda Jabar

TIGA perempuan terkait dugaan video kampanye hitam terhadap pasangan calon (paslon) nomor 01, Joko Widodo-Maruf Amin ditangkap polisi.

Ketiganya terduga kasus video ujaran kebencian itu diamankan polisi pada Minggu, 24/2/2019) tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB.

Sesuai laporan dari Dirkrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Samudi, tiga perempuan itu adalah ES, IK, dan CW.

ES dan IK beralamat di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Karawang.

CW tercatat sebagai warga Perumnas Bumi Telukjambe, Karawang

Polisi sudah membawa ketiga terduga dari Mapolres Kawarang ke Mapolda Jabar.

Ini Reaksi Rocky Gerung Ketika Digandrungi Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandi

Xanana Gusmao Pukul Keras Punggung SBY dan Dada AHY Saat Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura

Selain itu, polisi pun menyita ponsel dari ketiga perempuan yang diduga terlibat kasus ujaran kebencian ke Jokowi- Maruf ini.

Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra menyebut, tiga perempuan terkait ujaran kebencian diamankan ke Polda Jabar untuk menghindari konflik.

"Tiga orang wanita itu kami amankan sebagai langkah preventif terjadinya konflik yang lebih besar," kata Nuredy usai rilis pengungkapan kasus curanmor di Mapolres Karawang, Senin (25/2/2019).

Nuredy mengungkapkan, pengamanan ketiganya dilakukan personel Polres Karawang dibantu penyidik Polda Jabar pada Minggu (24/2/2019) malam di Cikampek, Karawang.

Hanya saja, ia tidak menyebut identitas ketiga wanita itu.

Jangan lupa Follow Instagram Wartakotalive: 

Follow Instagram Wartakotalive:

Tantangan Hotman Paris Langsung Disambut Ponpes Tebu Ireng Jombang, Datangi Hotman ke Kopi Johny

"Tiga orang wanita tersebut diamankan tadi malam. Ketiganya juga meminta perlindungan kepada kepolisian. Sehingga ketiganya diamankan ke Polres Karawang, kemudian dibawa ke Polda (Jabar) untuk dilakukan penyelidikan selanjutnya," katanya.

Salah satu dari ketiga perempuan itu merupakan pemilik akun Twitter @citrawida5 yang mengunggah video dugaan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf.

Polisi belum menentukan status ketiga perempuan ibu rumah tangga itu. Saat ini ketiganya masih dalam pemeriksaan terkait video tersebut.

"Bersangkutan saat ini kami lakukan proses penyelidikan yang tentunya ini ada kaitan tim Gakumdu menemukan video keresahan tersebut dan sedang dilakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap undang-undang tindak pidana pemilu," katanya.

Dalam proses penyelidikan ini, nanti polisi dan Bawaslu akan meneliti perbuatan yang diduga tindak pemilu tersebut.

"Namun, dalam proses penyelidikan, di luar dari adanya hasil Bawaslu dan tim Gakumdu, ada tindak pidana lain yang terkait dengan pelanggaran yang dilakukan oleh ketiga wanita tersebut," katanya.

Untuk itu, Polda Jabar melakukan langkah-langkah pencegahan yang bersifat preventif karena video tersebut dinilai dapat memunculkan konflik dan keresahan di tengah masyarakat.

"Polri juga sepakat akan melakukan tindakan tegas dan terukur dalam hal ini tindakan hukum, siapa pun yang melakukan black campaign yang bersifat tidak benar atau berita bohong. Kami tidak ingin tatanan demokrasi ini dirusak berita bohong," ujarnya.

Foto-foto Emak-emak Dalam Video Tersebar

Tangkapan Layar pertemuan Fadli Zon dan Pengurus Pepes (Twitter)

Ini Dia Ramalan Zodiak Selasa (26/2): Emosi Leo Meledak, Taurus Dilema, Aquarius Alami Hal Berat

Hasil Lengkap Hari Terakhir Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Losail Qatar, Vinales Tercepat

Emak-emak yang ada dalam video tersebut beredar di media sosial. Disebutkan bahwa salah seorang dari ketiganya adalah simpatisan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno.

Ketiganya tergabung dalam kelompok Pendukung Prabowo Sandi yang mereka singkat dengan Pepes.

Pemilik akun Citra Wida disebut sebagai ketua Koordintar Wilayah Pepes di Karawang.

Tidak hanya itu, Citra Wida juga disebut pernah diterima Fadli Zon di ruang kerjanya di Kantor DPR RI dan hal ini diunggahnya di akun media sosialnya.

Salah seorang yang ditangkap polisi tersebut, yaitu Citra Wida juga disebut pernah bertemu dengan Fadli Zon dan terlihat dalam foto yang kini viral di berbagai media sosial.

Pertemuan ini hingga kini belum terkonfirmasi dari Fadli Zon dalam rangka apa.

 Viral di Media Sosial

Sebelumnya video emak-emak yang melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'aruf Amin viral di media sosial.

Dalam video tersebut, emak-emak tersebut mengutarakan bahwa tidak akan ada azan lagi jika Jokowi-Ma'ruf Amin terpilih, kemudian perempuan tidak ada lagi yang berkerudung hingga pernikahan sejenis dilegalkan.

Ini Isi Lengkap Surat Cinta Reino Barack Calon Suami Syahrini untuk Luna Maya saat Masih Pacaran

Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram indozone.id.

Capture (twitter @Citra Wida)

Dalam video tersebut tampak dua perempuan tengah berbicara kepada salah seorang penghuni rumah dalam bahasa Sunda. Diduga hal itu untuk memengaruhi warga agar tidak memilih Jokowi pada pilpres mendatang.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiyung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempun dalam video tersebut.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved