28 Kelurahan di Depok Tak Punya Puskesmas

Dari 63 kelurahan yang ada di Depok saat ini, sebanyak 28 kelurahan tidak memiliki puskesmas.

Penulis: Gopis Simatupang | Editor: Max Agung Pribadi
Warta Kota/Panji Baskhara Ramahan
Suasana di sebuah puskesmas. 

Dari 63 Kelurahan se-Kota Depok, hanya 35 Kelurahan yang memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sendiri.

Sementara warga di 28 Kelurahan lainnya terpaksa menumpang di puskesmas tetangga.

"Kita baru 35 (Puskesmas). Kelurahan ada 63. Jadi ada satu Puskesmas yang megang dua atau tiga kelurahan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, seusai acara Forum Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Senin (25/2/2019).

Novarita menyampaikan, memang tidak semua Kelurahan harus memiliki Puskesmas sendiri. Terdapat syarat-syarat yang wajib dipenuhi.

Misalnya, jumlah penduduk kelurahan tersebut sedikitnya 30.000 jiwa.

Apabila penduduknya telah lebih dari 30.000 jiwa pun, terang Novarita, tetap harus dilakukan kajian terlebih dahulu. Seperti ketersediaan lahan untuk pendirian Puskesmas, adanya fasos-fasum atau tanah yang dapat dibeli, dan lain-lain.

"Nah, ini tinggal dilihat aja jumlah penduduknya di situ. Kalau memang masih sesuai, masih tidak perlu. Kemudian juga kita lihat SDM (sumber daya manusia) kesehatannya, cukup enggak? Sudah dibangun ininya (gedung Puskesmas--Red), SDM-nya enggak ada. Kan enggak bisa dijalanin itu Puskesmas," tuturnya.

Dia menjelaskan, saat ini pun ke-35 Puskesmas yang tersebar di 11 Kecamatan di Depok masih kekurangan tenaga medis, meskipun tahun ini Dinas Kesehatan kedatangan 60 Aparatur Sipil Negara (ASN) baru.

Menurut Novarita, tenaga medis yang masih perlu ditambah antara lain bidan, perawat, petugas laboratorium, dan petugas kesehatan masyarakat (Kesmas).

Sementara yang tenaga yang cukup memadai di antaranya petugas gizi (nutrisionis) dan tenaga kesehatan keliling (Kesling).

Hingga tahun 2018, jumlah tenaga bidan di Kota Depok hanya 81 orang, perawat 177 orang, petugas laboratorium 37, tenaga gizi 32, tenaga Kesling 18, dan tenaga Kesmas tujuh orang.

Sementara yang jumlahnya mencukupi di antaranya dokter umum 123 orang, dokter gigi 49 orang, dan petugas kefarmasian 82 orang.

Dikatakan Novarita, Depok masih membutuhkan ratusan tenaga medis tambahan agar dapat menangani masalah kesehatan di kota berpenduduk 2,3 juta jiwa itu.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved