Masyarakat Temukan Air Asin di Atas Gunung Inem Tinggi Sarolangun

Hal unik terjadi di Gunung Inum Tinggi di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Masyarakat menemukan adanya sumber air yang terasa asin.

Editor: PanjiBaskhara
TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO
Warga tengah mengambil air di lokasi sumber air asin di atas Gunung Inum tinggi. (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO) 

Hal unik terjadi di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Masyarakat menemukan adanya sumber air yang terasa asin padahal lokasinya di atas gunung.

Lokasi sumber air asin tersebut berada di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten, Sarolangun.

Air asin di atas gunung tersebut merupakan satu diantara keunikan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh Kecamatan Batang Asai.

Oleh masyarakat setempat gunung tempat sumber air asin tersebut disebut Gunung Inum Tinggi.

Lokasi mata air asin di atas gunung yang jadi lokasi Wisata Air Garam Gunung Inum Tinggi, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Provinsi Jambi (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)
Lokasi mata air asin di atas gunung yang jadi lokasi Wisata Air Garam Gunung Inum Tinggi, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Provinsi Jambi (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO) (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)

Ternyata, Air gunung yang asin itu telah dimanfaatkan oleh warga sekitar sejak lama sebagai garam maupun keperluan lain.

Pemanfaatan air gunung inum (asin) juga menjadi Wisata Air Garam Gunung Inum Tinggi yang berlokasi di desa Sungai Keradak Kecamatan Batang Asai.

Uniknya, masyarakat menilai air garam gunung inum tinggi membuktikan bahwa garam tidak dilaut saja, melainkan ada di gunung, dan hal itu sangat menakjubkan.

Karena selama ini masyarakat umum hanya mengenal air garam hanya terdapat di laut saja.

Diakui oleh Sahari kepala desa sungai keradak mengatakan, air asin yang bisa dikelola menjadi garam ditemukan sudah lama semenjak tahun 1445 oleh Leluhur (Nenek moyang).

Selain itu sudah digunakan beberapa kabupaten diantaranya Merangin, Rawas dan Bengkulu.

Akan tetapi setelah datangnya air garam dari laut msyarakat lebih memilih garam laut dikarenakan banyak dijual di toko.

"Benar, sebelum datang air garam dari laut, di sini semua orang tua kita mengambil garam, setelah datangnya air garam dari laut air inum tidak digunakan lagi," katanya

"Harapan kami dari pemerintah desa untuk menindak lanjuti aset parawista ataupun sumber daya alam yang ada di desa sei keradang khususnya untuk diperluas ke wilayah lain bahkan ke manca negara,"harapnya.

Lokasi mata air asin di atas gunung yang jadi lokasi Wisata Air Garam Gunung Inum Tinggi, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Provinsi Jambi (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)
Lokasi mata air asin di atas gunung yang jadi lokasi Wisata Air Garam Gunung Inum Tinggi, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Provinsi Jambi (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO) (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)

Wisata Bukit Tempurung, Negeri di Atas Awan di Sarolangun

Objek wisata Bukit Tempurung yang ada di kecamatan Batang Asai tepatnya di Desa Lubuk Bangkar yang telah diresmikan saat tahun baru ini sudah tampak terlihat ramai dikunjugi. 

Kepala Desa Lubuk Bangkar, Radinal Muchtar mengatakan wisata Bukit Tempurung yang biasa disebut negeri di atas awan itu telah diresmikan pada tahun baru dan terlihat penampakannya. Berbagai fasilitas tersedia disana

"Fasilitasnya ada tempat-tempat selfi, buaian, MCK, arena panahan, tenda tempat camping, pondok-pondok rumah pohon," katanya.

Disamping itu, momen peresmian yang tepat pada malam pergantian tahun baru 2019, dimanfaatkan masyarakat Desa Lubuk Bangkar untuk melaksanakan acara keagamaan.

Wisata Bukit Tempurung di Desa Lubuk Bangkar Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)
Wisata Bukit Tempurung di Desa Lubuk Bangkar Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO) (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)

Seperti dzikir dan do'a bersama dan solat magrib berjamaah hingga sholat subuh di puncak bukit.

Fuad warga setempat mengaku, sesuai dengan instruksi Bupati Sarolangun tentang larangan tidak merayakan pergantian tahun baru secara berlebihan,.

Maka itu masyarakat desa Lubuk Bangkar lebih memilih melaksanakan acara keagamaan seperti sholat berjamaah, dzikir dan do'a bersama di puncak bukit itu

"Harapan kami dengan diadakan acara pengajian keagamaan di puncak bukit ini agar destinasi wisata alam ini menjadi wisata syariah dan dijauhkan perbuatan maksiat, seperti minuman keras," ungkapnya.

Dengan wisata alam yang sudah banyak mulai dikenal ini, kepala desa lubuk bangkar berharap nantinya objek wisata yang ada didesanya itu bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

Wisata Bukit Tempurung di Desa Lubuk Bangkar Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)
Wisata Bukit Tempurung di Desa Lubuk Bangkar Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO) (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)

Untuk sistem wisata ini, dari mulai masuk lokasi hingga sampai ditujuan (bukit tempurung) berdasarkan musyawarah bersama masyarakat setempat bahwa wisata ini dikelola oleh BumDes.

Jika pengunjung ingin kesana cukup dengan pembayaran seperti karcis.

Biaya cukup terjangkau, paling besar sebesar Rp 50 ribu jika menginap menggunakan tenda.

Katanya, Biaya masuk per orang sebesar 3500, Parkir 3000.

"Jadi kalau orang 2, 1 Motor cukup bayar 10 ribu," kata kepala desa Rodinal muchtar

jika mau sewa tenda untuk menginap di puncak tarifnya 50 ribu per malam, sedangkan sewa permainan seperti ayunan 2 ribu per 20 menit, dan ada juga panahan, sewanya 2 ribu per 10 buah anak panah.

Atas terwujudnya wisata ini, ia pun berterimakasih kepada seluruh masyarakat, pemuda kecamatan Batang asai. Sehingga bisa terwujudnya objek wisata ini

"Terutama kepada bapak Bupati Sarolangun Cek Endra yang mengarahkan saya selaku kepala untuk mengembangkan desa.

Untuk itu kami sangat berharap kepada pemerintah agar kiranya bisa membantu infrastruktur yang belum memadai," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul "UNIK! Sumber Air Asin di Atas Gunung Inum Tinggi Sarolangun, Sudah Ada Sejak Tahun 1445"

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved