Kebakaran Kapal di Jakarta
Kapal Tempatnya Bekerja Terbakar, Syarif Memilih Pulang Kampung ke Cilacap Jawa Tengah
Seoarang anak buah kapal atau ABK yang menjadi korban kebakaran kapal nelayan memilih pulang kampung ke Cilacap, Jawa Tengah.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Seoarang anak buah kapal atau ABK yang menjadi korban kebakaran kapal nelayan memilih pulang kampung ke Cilacap, Jawa Tengah.
WARTA KOTA, PENJARINGAN--- Kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, membuat seorang anak buah kapal (ABK) memilih pulang kampung.
Korban kebakaran kapal nelayan yaitu bernama Syarif (37) yang bertekad pulang ke kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah.
Kapal tempat Syarif bekerja sebagai anak buah kapal hilang seiring terbakarnya KM Timur Jaya.
"Kalau di sini nggak ada kerja, ya saya pulang ke Cilacap," katanya, Minggu (24/2/2019).
• 3 Oknum Polisi Ditangkap Sedang Pesta Sabtu Dengan Seorang Wanita Cantik
Syarif mengaku sudah bekerja di KM Timur Jaya sejak 2 tahun silam.
Namun tempatnya bekerja mencari uang kini lenyap tak bersisa sering terbakarnya KM Timur Jaya.
"Masalah gaji buat istri paling kirimnya nggak ada jutaan. Pusingnya begitu, repot," kata Syarif.
Menurut Syarif kebakaran terjadi di KM Arta Mina Jaya yang hendak berangkat melaut.
Namun angin yang menuju selatan dermaga, membuat kapal bersentuhan dengan kapal lainnya hingga terjadi perembetan api.
"Apalagi di sini penuh, sana penuh, full kapalnya pada parkir semua, ada puluhan kapal," kata Syarif.
• Masyarakat Temukan Air Asin di Atas Gunung Inem Tinggi Sarolangun
Peristiwa semacam ini juga baru pertama kali terjadi sejak dua tahun terakhir bekerja sebagai ABK KM Timur Jaya.
"Sudah pernah ada tapi enggak sebesar ini. Dulu paling cuma satu dua kapal, sekarang kan kapalnya tambah banyak," katanya.
Kehilangan uang
Selain itu, peristiwa kebakaran kapal nelayan juga mengakibatkan seorang anak buah kapal kehilangan uang tunai Rp 4 juta.
Anak buah kapal KM Pesisir 3, Oki (35), mengaku sempat panik ketika terjadinya peristiwa kebakaran.
Saking paniknya, Oki bahkan tidak sempat mengeluarkan pakaian dan barang berharga miliknya dari dalam kapal.
"Ada lima orang di atas kapal. Pas tahu itu langsung nyelametin diri. Makanya nggak sempet ngambil apa-apa," kata Oki.
• Survei LSI Sebut PBB Jeblok, Sekjen Optimis Lolos Parliamentary Treshold
Tidak hanya itu, Oki juga harus merelakan uang tunai yang disimpan di dalam kapal.
Uang tersebut tidak sempat terselamatkan bersamaan dengan pakaian yang juga berada di dalam kapal
"Baju juga cuma ini doang. Duit juga Rp 4 juta lebih ketinggalan di dalam," kata Oki.
Penyebab kebakaran
Penyebab kebakaran kapal nelayan diduga akibat pengelasan yang berasal dari salah satu kapal.
Seorang pekerja KM Pesisir 3, Syarif (37), mengatakan, ketika itu ada pekerjaan pengelasan di atas sebuah kapal.
Tiba-tiba terjadi kebakaran hingga akhirnya merembet kapal-kapal di sebelahnya.
"Posisinya di kapal itu ada orangnya. Dia katanya lagi ngelas listrik. Terus kebakar panik semua, lari. Anginnya lagi ke arah selatan, nyambung ke kapal lain," katanya.
Komandan Pleton Grup C Penjaringan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Buang Miharja, mengakui penyebab kebakaran sejauh ini diakibatkan pengelasan.
"Pengelasan lalu kena bensin. Posisinya lalu terombang-ambing dan terpencar," katanya.
• Tiket Kereta Mudik Lebaran 2019 H-10 Mulai Bisa Dipesan Nanti Malam Pukul 00.00 WIB
• Kebakaran Kapal di Muara Baru, ABK Kehilangan Uang Tunai Rp 4 juta