Kebakaran Kapal di Jakarta
Api Sempat Muncul Dua Kali dari Kapal Nelayan yang Terbakar di Muara Baru
Di lokasi kapal nelayan terbakar sempat muncul asap tebal dari sejumlah kapal nelayan yang terbakar.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Di lokasi kapal nelayan terbakar sempat muncul asap tebal dari sejumlah kapal nelayan yang terbakar. Asap tebal itu muncul sebanyak dua kali.
WARTA KOTA, PENJARINGAN--- Asap tebal sempat muncul dari sejumlah kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Minggu (24/2/2019) sore.
Muncul asap tebal dari lokasi kapal nelayan terbakar itu terjadi hingga dua kali.
Pantauan di lokasi, asap tebal berwarna hitam membumbung tinggi sekira pukul 16.31 WIB.
Api juga sempat menyala dan berkobar kembali dari kapal yang terbakar di dekat cold storage atau gudang penyimpanan ikan.
Tidak lama berselang, petugas pemadam kebakaran kembali ke lokasi untuk memadamkan api yang kembali muncul.
• Sudah 99,4 persen, LRT Jakarta Beroperasi Maret 2019
Peristiwa itu sempat menjadi tontonan warga sekitar untuk menyaksikan api yang kembali berkobar.
Namun demikian peristiwa serupa tidak hanya sekali.
Pasalnya selang satu jam kemudian, api dan asap tebal kembali muncul dari lokasi yang sama.
Kali ini api yang timbul lebih besar dari sebelumnya.
Alhasil petugas pemadam kebakaran kembali berjibaku untuk memadamkan api yang kembali muncul.
• MRT Fase II, Kementerian Perhubungan Sudah Ada Rencana Melakukan Peletakan Batu Pertama
Hingga saat ini petugas juga masih berjaga-jaga di lokssi untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan peristiwa itu tidak lepas dari kondisi cuaca di sekitar lokasi.
Pasalnya angin yang berhembus di sekitsr lokasi cukup kencang.
"Cuaca maupun angin kencang sekali di pantai ini. Jadi tidak menutup kemungkinan sudah menjadi abu bisa menjadi bara kembali," kata Argo di lokasi.
Sementara proses pemadaman juga melibatkan para pemilik kapal serta cara konvensional untuk memastikan api benar-benar padam dan dapat dikuasai.
"Dari pemilik kapal mempunyai alat pemadam kebakaran, cara konvensional pun dilakukan selain aparat-aparat damkar memadamkan kapal yang terbakar. Semuanya lakukan pemadaman, kami sendiri," tuturnya.
• Antisipasi Titik Rawan Lebaran 2019, KAI Siapkan 11.000 Personel Gabungan
34 kapal
Sebanyak 34 kapal nelayan terbakar, dan sebagian di antara kapal-kapal yang terbakar juga tenggelam.
Argo mengatakan, total ada sebanyak 34 kapal nelayan yang terbakar saat peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (23/2/2019) sore.
"Artinya 34 itu ada di dalam kolam, sebelah kanan saya ini ada 27 dan tujuh kapal ada di luar karena pada saat kejadian sudah dibawa keluar ke sana," kata Argo.
Argo mengatakan, sebagian kapal yang terbakar juga tenggelam karena tidak mampu mengapung di permukaan.
Hanya saja Argo tidak mengetahui jumlah kapal yang tenggelam akibar kebakaran.
"Beberapa kapal yang masuk ke dalam air artinya tenggelam, tersisa kelihatan beberapa bagian saja. Pastinya belum (tahu), ada beberapa yang tenggelam," kata Argo.
• Alat Peraga Kampanye Pemilu 2019 Bikin Kumuh Jembatan Bintara Bekasi
Petugas dari Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Polri juga melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran untuk mengetahui sumber api dan penyebab kebakaran.
"Saat ini penyidik dari Polres Pelabuhan, bersama dengan Labfor dan Inafis sudah melakukan kegiatan. Kami lihat di dalam kapal sedang diambil airnya karena ada genangan di dalam kapal," katanya.
Pantauan di lokasi, sejumlah petugas Puslabfor Polri melakukan penyelidikan di atas kapal yang diduga menjadi sumber awal api.
Beberapa saksi yang ada di lokasi pada saat kejadian, juga dihadirkam dalam kesempatan itu.
Kehilangan uang
Peristiwa kebakaran kapal nelayan itu mengakibatkan seorang anak buah kapal (ABK) kehilangan uang tunai Rp 4 juta.
Seorang pekerja KM Pesisir 3, Oki (35), mengaku sempat panik ketika terjadinya peristiwa kebakaran.
Saking paniknya, Oki bahkan tidak sempat mengeluarkan pakaian dan barang berharga miliknya dari dalam kapal.
"Ada lima orang di atas kapal. Pas tahu itu langsung nyelametin diri. Makanya nggak sempet ngambil apa-apa," kata Oki.
• 34 Kapal Nelayan Terbakar di Muara Baru, Sebagian Tenggelam
Tidak hanya itu, Oki juga harus merelakan uang tunai yang disimpan di dalam kapal.
Uang tersebut tidak sempat terselamatkan bersamaan dengan pakaian yang juga berada di dalam kapal
"Baju juga cuma ini doang. Duit juga Rp 4 juta lebih ketinggalan di dalam," kata Oki.
Sementara Syarif (37) mengatakan, pada saat kebakaran terjadi, ada puluhan kapal sedang bersandar di dermaga.
Ada puluhan kapal yang bersandar di dermaga sejak sebulan terakhir karena terkendala izin.
"Sebulan lebih. Berangkat surat belum ada, susah. Suratnya lah. Kalau surat susah bagaimana lagi. Kami mau kerja kapalnya terbakar bagaimana," kata Syarif.
• Tiket Kereta Mudik Lebaran 2019 H-10 Mulai Bisa Dipesan Nanti Malam Pukul 00.00 WIB
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kapal-terbakar24.jpg)