Pilpres 2019
Fadli Zon Minta Debat Capres Jangan Umbar Data Ngibul dengan Argumen yang Ngawur
Debat Kedua Calon Presiden, 17 Februari 2019, menyisakan sejumlah persoalan khususnya akurasi data.
Di mana-mana di seluruh dunia, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, lahan bekas tambang seharusnya direhabilitasi.
"Ada aturannya."
"Dan, kita memiliki semua aturan itu. Butuh waktu lama agar lokasi-lokasi itu bisa dimanfaatkan kembali," katanya.
"Dalam catatan saya, masih ada banyak data ngawur lain yang dikemukakan Jokowi dalam debat."
"Tak sesuai dengan fakta."
"Tapi, hal ini saya lihat sudah banyak juga dibahas oleh orang lain," katanya.
Yang mengejutkan, kata Fadli Zon, hampir semua media ‘mainstream’ sejak usai debat juga telah menurunkan berita yang membantah data-data itu.
"Menurut saya, ini bentuk kemajuan."
"Tak sepantasnya memang orang menggunakan data ngawur di forum terhormat semacam debat, apalagi mengumbar data bodong itu dilakukan dengan penuh percaya diri."
"Sedangkan Pak Prabowo berhasil menyampaikan sebuah pesan penting mengena bahwa seharusnya yang dibangun oleh Pemerintah adalah iInfrastruktur untuk rakyat atau ekonomi untuk rakyat, bukannya rakyat untuk infrastruktur atau rakyat untuk ekonomi."
"Pesan itu tegas dan sederhana, mewakili bagaimana visi dan misi pasangan Prabowo-Sandi."
"Menghadapi Pak Jokowi yang sejak awal menjajakan data, Pak Prabowo memilih untuk menawarkan perspektif, sudut pandang, strategi menangani masalah."
Misal, kata Fadli Zon, soal kebijakan penangkapan ikan, Prabowo menyatakan agar regulasi Pemerintah seharusnya tidak merugikan nelayan tradisional.
"Jangan sampai nelayan tradisional kita diregulasi seolah-olah mereka adalah korporasi serakah."
"Aturan semacam itu jelas salah alamat."