Ini Reaksi Rocky Gerung Ketika Digandrungi Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandi
Rocky Gerung kini mulai Digandrungi Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandi. Bagaimana reaksinya ketika berhadapan dengan emak-emak.
TAK bisa dipungkiri popularitas pengamat politik Rocky Gerung belakangan ini begitu besar.
Saat ini mungkin Rocky Gerung satu-satunya akademisi yang disambut bak artis kala berkunjung ke daerah-daerah.
Tak hanya oleh kaum adam, Rocky Gerung juga digandrungi kaum hawa dan menjadi idola banyak emak-emak.
Hal itu tampak dari foto dan komentar sejumlah netter di akun twitter Rocky.
Rupanya Rocky juga merespon komentar-komentar tersebut secara spontan.
Akun @dear_dee_ misalnya menyebut Rocky kurang mengerti perasaan emak-emak mengharap dan merindukannya.
"Tapi sayang bang @rockygerung yang kurang mengerti perasaan mak mak yang mengharap dan merindukannya dalam sunyi," tulisnya 17 Februari 2019.
Rocky pun langsung membalas komentar tersebut.
"Sok ngertiiiiiiiiiii," jawab Rocky dengan emoticon senyum.
• Adik Kandung Rocky Gerung Ternyata Professor, Begini Sepak Terjangnya di Dunia Akademis
• Filsuf UI Murid Rocky Gerung : Turunkan Saja Kefilsafatan Anda Dari Filsuf Jadi Ahli Propaganda
• Filsuf UI Minta Polisi Lupakan Kasus Kitab Suci Fiksi Rocky Gerung Saat Diminta Jadi Saksi Ahli
Akun @SantosoKoni justru mempertanyaan perasaan Rocky yang digandrungi sejuta kaum hawa.
"Gimana perasaan pak @rockygerung digandrungi sejuta kaum hawa, biasa aja apa nano nano..??"
Lantas Apa jawaban Rocky?
"Kaget," jawab Rocky singkat.
Jawaban Rocky ini semakin membuat kaum hawa tergila-gila.
Pendiri SETARA Institute for Democracy and Peace, Rocky Gerung, menegaskan ada dua energi atau kekuatan yang akan mengganggu kekuasaan petahana Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Pertama, lanjut akademisi asal Manado itu, politik emak-emak di daerah karena mereka yang langsung dan pikiran kritis kampus.
• Polisi Minta Mantan Suami Oneng Bajaj Bajuri Jadi Saksi Kasus Kitab Suci Fiksi Rocky Gerung
• Filsuf Murid Rocky Gerung : Dari Bicara Kitab Suci, Tiba-Tiba Jalan Tol, Ini Belokan Kurang Ajar
• Polisi Minta Filsuf UI Jadi Saksi Ahli Kasus Kitab Suci Fiksi Rocky Gerung, Jawabannya Mengejutkan
"Jadi menurut saya, petahana (Jokowi) akan dilumpuhkan oleh dua energi. Energi emak-emak dan energi kampus, itu," tegas Rocky di Warkop Sija, Minggu (13/1/2019).
Rocky bersama puluhan mahasiswa lintas kampus di Sulsel tiba di Warkop Sija, Boulevard, pukul 16.30 wita.
Sebelum duduk, Rocky Gerung ikut membantu para mahasiswa menyatukan meja agar luas. Merekapun lalu duduk.
"Mau minum apa pak?," Tanya salah satu pelayan. "Saya kopi hitam, kopi hitam na!," jawab Rocky sembari menyalami pengunjung warkop yang menyapa, Minggu (13/1/2019).
Belum lama duduk, Rocky Gerung lalu berdiri kembali karena diajak oleh beberapa pengunjung warkop untuk foto bareng.
"Duduk aja disitu," kata Rocky mempersilakan wartawan Tribun duduk di depannya. "Tribun ya, mantap, saya sering baca Tribun," tambah Rocky.
Rocky mengatakan bahwa belum banyak ia kenal tokoh di Makassar. Namun, Bosowa Universitas ada saudara Arif Wicaksono, Dekan FISIP Unibos yang ia kenal dekat.
• Para Filsuf Berkumpul dan Bongkar Nasib Pemeriksaan Kasus Kitab Suci Fiksi Rocky Gerung di Polisi
"Saya dapat kesan kuat bahwa metode pak dekan itu bisa menimbulkan energi intelektual baru di Bosowa karena dia bisa mengerti dan menganalisa ekonomi politik. Bukan sekadar politik, tapi politik ekonomi untuk membongkar legitimasi kekuasaan," kata Rocky.
"Dia punya kemampuan itu. Kalau tadi saya ketemu dengan Buhari yang mewakafkan waktunya untuk terus bersama anak-anak muda Makassar. Itu artinya, kata Rocky, ada kerelaan untuk membagi pengatahuan dan waktu demi satu misi politik yang redikal.
"Yaitu mengubah konstalasi memungkinkan munculnya pikiran baru dan menghalangi bertahannya vidiolisme. Jadi saya kenal dua tokoh dan mengerti sedang apa yang dilakukan. Terakhir saya bertemu seorang wartawan kritis dari Tribun. Nama kamu siapa? Saya sering baca Tribun," kata Rocky sembari menyantap kue tradisional Sulsel, Jalankote.
Selain masalah filsafat politik, tak banyak yang tahu soal pribadi Rocky Gerung.
Di usianya yang sudah mengincak 59 tahun ada fakta unik tentang Rocky Gerung yakni soal urusan asmara.
Rocky ternyata hingga saat ini masih betah sendiri alias jomblo lho.
Hal itu terungkap setelah Rocky mengaku kerap digoda emak-emak.
Dalam acara E-Talkshow TVOne yang dipandu Wahyu Muryadi September 2018 lalu, Rocky mengungkapkan pandangannya tentang wanita.
"Minta Qoute tentang hal yang kita sama-sama suka, wanita," ucap wahyu menantang Rocky.
"Wanita itu indah sebagai fiksi dan berbahaya sebagai fakta," ucap Rocky.
Di youtube, pernyataan Rocky inilah yang dianggap menjadi alasan dia tidak berumah tangga hingga sekarang.
Sebelumnya Rocky gerung juga pernah membahas soal pernikahan di akun twitternya beberapa waktu lalu.
Saat itu ia terlibat tanya jawab dengan followers-nya tentang fiksi.
Berikut petikan obralan Rocky Gerung dengan sejumlah netizen terakait soal fiksi yang berujung pada pernikahan indah sebagai fiksi.
@rockygerung: Doyan power point, hobi nimbun data, koleksi pdf, jago ngutip tokoh...Tapi masih 200 juga.Ajaib!
@Aganferdyan: Cuma #bong200 yg kupingnya geli, hatinya panas dingin anget kalau @rockygerung dipanggil prof?
@rockygerung: Di ruang seminar tak ada hirarki. Guru besar otak kecil, mudah terlihat.
@ssntms: Prof @rockygerung apakahbhal yg abstrak bisa d filsafatkan? Kegaiban misalnya.
@rockygerung: Kegaiban tidak abstrak. Tetap ada materinya.Sebaliknya, yang bermateri dapat abstrak. Tanda tangan misalnya.
@DewiKhadizah: Maaf prof aku mau tanya?? Obat hati lagi galau apa??
@rockygerung: Minum fiksi.
@SaqinahP: Baru semalam bikin akun Twitter demi kepoin prof. RG., terlanjur jatuh cinta sm beliau...
@HDnQRsays: Bnyk kaum hawa yg terpesona, biarkan dirimu ttp sendiri @rockygerung krn jk kau pilih salah satu tentu akan bnyak hati yg terluka.
@rockygerung: Ok.ok (emoticon sedih).
@halayaza: menurut prof jomblo/single itu apa? nikah itu apa?
ama poligami itu apa?
kenapa orang2 selalu menghubungkan urusan nikah dengan agama?
@rockygerung: Nikah itu indah sebagai fiksi, ngeri sebagai fakta.
Postingan Rocky Gerung itupun langsung ramai mendapat komentar dari netter.
@melissa_ika: nikah itu indah apabila si pria:
bertanggung jwb, humoris, yg pasti ga kegatelan..
@hadman96: Imbangi dengan istri yang Sholihah, pengertian, sabar, gak egois, bisa masak, pinter melayani.
@diahismaya1: Jomblo seumur hidup lebih mengerikan prof semoga prof merasakan keindahan dalam pernikahan....aamiin.
@FadhillahAisya3: Kata siapa pak, belum di jalani ini.. untuk kali ini saya debat anda pak ,yang baca twit pak rocky jgn sampai terpengaruh ya..
@angkusanang: Nikah itu bagian dari peradaban yang berhasil melindungi ras manusia dari kepunahan.
@sutriman1995: Lah gimana prof, kan kite yang mas.
Kitab Suci Fiksi
Sementara itu, sebelumnya sebuah acara bertema 'Menolak Pembusukan Filsafat' dianggap sebagai upaya 'pembunuhan' terhadap Rocky Gerung.
Dalam acara itu pembicaranya adalah beberapa filsuf dari beberapa universitas di Indonesia.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, menilai acara itu sebagai upaya 'pembunuhan' terhadap Rocky Gerung.
Sekjen Partai Demokrat ini memposting selebaran acara tersebut dalam salah satu cuitan terbarunya di twitter.
Cuitan itu berisi selebaran acara Diskusi Publik berjudul 'Menolak Pembusukan Filsafat' yang dilaksanakan pada Rabu kemarin .
Acara itu digelar di TJIKINI LIMA CAFE & Resto di JL Cikini I No. 5, Jakarta Pusat pada Rabu (13/2/2019).
Para pengunjung tak dipungut biaya untuk hadir di acara tersebut.
Para pembicara acara tersebut, antara lain :
1. Sastrawan Goenawan Mohamad
2. Dosen Filsafat UI Donny Gahral Adian
3. Dosen Filsafat STF Driyarkara, A.Setyo Wibowo
4. Alumnus STF Driyarkara, Akhmad Sahal
Dalam cuitan yang memposting selebaran itu, Andi Arief menulis 'Upaya pembunuhan @rockygerung dengan berbagai cara'.
Bahas Soal Sophistry
Dalam acara itu, para filsuf tersebut memang tak membawa nama Rocky Gerung.
Tapi ada beberapa kali nama Rocky Gerung disebut.
Bukan hanya nama, tetapi beberapa argumen Rocky Gerung seperti 'kitab suci fiksi', 'akal sehat', dan lainnya beberapa kali disebutkan.
Pada intinya, para filsuf ini hanya ingin ilmu filsafat duduk pada tempatnya di segala kondisi, termasuk dalam perpolitikan nasional.
Di awal acara, para filsuf sudah mengambil kesimpulan mengenai praktik filsafat belakangan ini yang cenderung dinilai mengalami distorsi.
Distorsi itulah yang disebut sebagai pembusukan filsafat.
2 bentuk pembusukan filsafat yang telah terjadi, yakni :
1. Filsafat digunakan untuk mencucisifikasi kepentingan politik dan kelompok tertentu tanpa konfrontasi, dan apakah hal tersebut menyumbang pada tenos (tujuan) dari semua politie, yaitu kohabitasi yang berkedamaian, atau kebaikan bersama.
2. Filsafat dilacurkan sebagai alat subsistence atau mata pencaharian semata, dan bukan lagi sebagai sebuah art of thinking sebagaimana praktek filsuf yunani kuno bahwa filsafat adalah art of thinking.
Filsuf dari STF Driyarkara, Akhmad Sahal, menerangkan bahwa Filsuf selalu harus duduk di tengah dalam berbagai hal, termasuk dalam perpolitikan.
Filsuf harus mencari kebenaranya dengan cara tak boleh ada satu pihak pun yang merasa paling benar sendiri.
Segala perdebatan harus dihadirkan untuk menemukan kebenaran. Begitulah cara filsafat bekerja.
Hanya dengan cara itu filsafat mampu mencari kebenaran yang sebenarnya.
Sementara itu, Filsuf dari Universitas Indonesia, Donny Gahral Adian, mengapresiasi betul acara 'Menolak Pembusukan Filsafat' yang mampu menyeret para filsuf kelar dari perpustakaan, dan berbicara ke publik.
Donny menyebutnya dengan para filsuf turun ke jalanan.
"Jadi keluar dari tempat persembunyiannya, keluar dari bacaan-bacaan beratnya, dan turun ke ruang publik," kata Donny.
Donny lalu mengatakan bahwa dia ingat di abad pertengahan ada terms filsafat sebagai ansilatheologia, filsafat sebagai hamba sahaya teologia.
"Dan saat ini kita menemukan orang filsafat itu sudah menjadi ansilapolitika, hamba sahaya politik. Hanya membenarkan kepentingan politik, dan bukan mencari kebenaran seperti dikatakan teman saya Kiai Sahal tadi," kata Donny.
Lebih lanjut Donny mengatakan seharusnya seorang filsuf menjadi penerang dalam konsep-konsep yang sumir.
Hal itu akan membuat orang bisa bertukar pikiran dengan ide-ide yang jernih.
"Bukan retorika, bukan sophistry yang sebenarnya adalah sesuatu yang tidak ada harganya dimata kebenaran," ucap Donny.
"Ruang publik adalah tempat pikiran dipertukarkan dalam iklim perdebatan yang bebas dari kekuasaan dan uang," ujar Donny.
Donny Gahral Adian dan Rocky Gerung di ILC (ILC)
"Jadi tidak ada kuitansi di dalam perdebatan, saya juga menolak kalau dibayar nanti, mas pras. tolong ya, buat nambahin konsumsi aja. Saya tambahin malah," kata Donny.
"Filsuf itu kalo berdebat harus pro bono," tambah Donny.
"Ya saya kira konsep itu sudah banyak dipercakapkan, para filsuf-filsuf modern sudah banyak bicara tentang publis fear ini sebagai ruang opini dibangun.Kebenaran dipertukarkan, bukan diperjualbelikan, bukan tempat pikiran-pikiran palsu diedarkan , dan akal sehat diselewengkan," ucap Donny .
"Jadi saya mengimbau para filsuf yang turun ke ruang tamu. Para filsuf yang menjamu tamu-tamunya di ruang publik. Menjamu tamu ekonomi, menjamu tamu politik, menjamu tamu sosial dan budaya, untuk berhenti mengumbar pikiran-pikiran palsu di ruang publik," ujar Donny.
"Berhenti mengumbar pikiran-pikiran yang sebenarnya hanya selubung, hanya pelapis, dari siasat atau syahwat politik. Berhenti merusak demokrasi. Stop menggunakan filsafat untuk merusak demokrasi. Biarkan kekuasaan betul di tangan rakyat, bukan di tangan siasat, bukan di tangan retorika," kata Donny.
"Bukan di tangan orang-orang yang menghipnotis publik dengan kata-katanya seolah agung tapi maknanya tidak ada. Jangan terpukau dengan kata-kata yang indah, tapi sebetulnya penuh dengan inkonsistensi," ujar Donny.
"ke persoalan jalan. Lagi bicara kitab suci, tiba-tiba jalan tol itu tidak menghubungkan atau membelah. Ini sebuah belokan yang mengagetkan dan kurangajar. Kalau mau menjadi ansilapolitika ya sudah, resmikan saja menjadi arbitator dan propagandator untuk kepentingan kelompok tertentu. Janganklaim as philosipher. Turunkan saja kefilsafatan anda dari filsuf menjadi ahli propaganda. Ttu lebih pas. Karena tidak menerangi apa-apa, malah menggelapkan akal sehat. Membuat filsafat punya umat sekarang. Ini pertama dalam sejarah filsafat punya umat," ujar Donny.
Polisi Minta Filsuf UI Jadi Saksi Ahli
Sementara itu sebuah acara bertema 'Menolak Pembusukan Filsafat' yang digelar pada Rabu kemarin (13/2/2019), dan ada banyak filsuf menjadi pembicara, membongkar sebuah fakta baru.
Acara itu di TJIKINI LIMA CAFE & Resto di JL Cikini I No. 5, Jakarta Pusat.
Sebelumnya acara ini disebut sebagai upaya pembunuhan Rocky Gerung oleh Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief dalam cuitannya di akun twitternya.
Salah seorang filsuf sekaligus Dosen Filsafat UI, Donny Gahral Adian, membongkar sesuatu hal baru yang belum banyak diketahui publik seputar pemeriksaan Rocky Gerung.
Hal baru ini terkait pertanyaan warganet soal siapa saksi ahli di kasus kitab suci fiksi Rocky Gerung?
Donny juga mengaku baru membukanya pertama kali di acara di Tjikini Lima Cafe & Resto.
Donny mengaku diminta Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menjadi ahli dalam kasus Rocky Gerung terkait ucapan kitab suci adalah fiksi.
Namun, Donny memberi jawaban mengejutkan terkait permintaan polisi tersebut.
"Saya ahli untuk mengatakan itu penodaan atau bukan, dan saya sudah mengatakan bahwa lupakan saja," ujar Donny.
Ucapan Donny ini membuat peserta acara Menolak Pembusukan Filsafat bereaksi. Ada yang bertepuk tangan, ada pula yang bersorak.
Berikutnya entah bercanda atau tidak, Donny meminta polisi jangan melimpahkan kasus itu ke kejaksaan.
"Jangan limpahkan ke kejaksaan, tapi limlahkan ke para filsuf yang hadir di cikini ini," ujar Donny.
Simak video selengkapnya :
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Perasaan Rocky Gerung Digandrungi Sejuta Kaum Hawa & Reaksinya Disebut Tak Mengerti Perasaan Mak Mak.