Putra, Bocah Penjual Cilok Yatim Piatu Harap Punya Rumah di Indramayu

Ketika ditemui di kediamannya, Putra mengaku menginginkan rumah baru karena tempat tinggalnya saat ini dianggapnya tidak nyaman.

Penulis: Zaki Ari Setiawan | Editor: Andy Pribadi
Warta Kota/Zaki Ari Setiawan
Putra, anak penjual cilok yang berusia 12 tahun saat ditemui di rumahnya, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (15/2/2019). 

Keinginan Putra penjual cilok yang sudah yatim piatu tak muluk, mau kumpulkan uang untuk membangun rumah di kampung halamannya, Indramayu

MUHAMMAD Saputra atau Putra, bocah 12 tahun penjual cilok yang yatim piatu memiliki cita-cita dapat memiliki rumah di kampung halamannya, Indramayu Jawa Barat.

Ketika ditemui di kediamannya, Putra mengaku menginginkan rumah baru karena tempat tinggalnya saat ini dianggapnya tidak nyaman.

Putra tinggal di sebuah kawasan pengepul rongsok di Jalan Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, bersama kakak dan dua adiknya.

VIDEO VIRAL: Keranda Mayat Dihanyutkan di Sungai di Gresik, Ini Maksudnya

Wanita Meninggal di Bus Primajasa, Anaknya: Mama Mau Pulang Bawa Jeruk Kok Tidur Terus

Tempat tinggal Putra terbuat dari triplek-triplek dengan ukuran bangunan sekitar 3x5 meter.

"Kalau uangnya banyak, pengen bikin rumah di Indramayu. Karena di sini udah ga betah, kalau hujan bocor," ucap Putra, Jumat (16/2/2019).

Indramayu sendiri merupakan kampung halaman kedua orangtuanya yang sudah meninggal.

Ayahnya sudah meninggal sekitar satu tahun lalu karena penyakit paru-paru, sedangkan ibunya meninggal saat melahirkan adik terakhir Putra.

Ayah dan ibunya dimakamkan di Indramayu.

Selain memiliki cita-cita untuk memiliki rumah di kampung halamannya, Putra juga memiliki mimpi mulia untuk membantu kakak iparnya, suami dari kakak perempuannya.

Putra mengatakan, suami kakaknya itu saat ini bekerja sebagai sopir angkutan kota dan masih menggunakan kendaraan orang lain.

"Pengen juga beliin angkot, biar ngga nyetor-nyetor lagi ke orang," ujarnya.

BREAKING NEWS: Pesawat Lion Air Rute Jakarta-Pontianak Keluar Landas Pacu, 182 Penumpang Selamat

Tarif LRT Jabodebek Dipatok Rp 12.000, Dinilai Lebih Ekonomis di Angka Rp 10.000

Bocah kelas 3 SD itu menjual cilok untuk membantu perekonomian keluaryanya.

Dia berjualan saat bersekolah dan sepulang sekolah dengan cara menjajakannya menggunakan sepeda.

Simak Videonya di sini:

Sumber: Warta Kota
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved