Wanita yang Diduga Dilecehkan Marko Simic di Pesawat ke Australia Ternyata Orang Indonesia

CEO sekaligus Komisaris Persija Jakarta, Ferry Paulus mengungkapkan ternyata wanita yang diduga sebagai korban adalah orang Indonesia

Penulis: Gisesya Ranggawari |
Super Ball/Feri Setiawan
Marko Simic di laga kontra Sriwijaya FC, Minggu (25/11/2018) di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi. (Super Ball/Feri Setiawan) 

STRIKER Persija Jakarta, Marko Simic mendapat tuduhan melakukan pelecehan kepada wanita yang duduk di sampingnya saat perjalanan pesawat dari Bali menuju Sydney, Australia, Minggu (10/2/2019) lalu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha mengatakan bahwa PSSI akan berkoordinasi dengan Persija Jakarta terkait kasus yang menimpa striker Marko Simic.

Simic diduga melakukan tindakan tidak senonoh kepada seorang wanita sebelum pertandingan Persija kontra Newcastle Jets pada kualifikasi Liga Champions Asia, Selasa (13/2/2019).

Kejadian tersebut terjadi ketika timnya berangkat dari Bali, menuju Sydney, Australia.

Akibatnya, Simic tak bisa ikut rombongan Persija pulang ke tanah air. Lantaran paspor pria berusia 31 tahun itu ditahan pengadilan Australia, hingga proses hukum selanjutnya dilakukan pada 9 April mendatang.

Gusti Randa Akan Bantu Marko Simic dan Pengacaranya di Australia

Imam Nahrawi Minta PSSI Dampingi Marko Simic di Australia

Ini Dia Pernyataan Resmi Manajemen Persija terkait Kasus Pelecehan Seksual Marko Simic

Tisha pun menjelaskan PSSI belum bisa mengambil keputusan bakal melakukan bantuan hukum kepada Simic atau tidak. Menurutnya, sampai sekarang masih mendalami perihal itu.

"Kami masih berkomunikasi dengan Persija terkait hal itu. Kemarin kami bersurat, nanti kami lihat detailnya seperti apa dari Persija," kata Tisha dikutip dari goal.com.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, berharap PSSI memberikan bantuan hukum untuk Simic.

Langkah ini dilakukan agar permasalahan tersebut bisa segera selesai.

Orang Indonesia

Sementara wanita yang diduga dilecehkan duduk di sebelah Simic di dalam pesawat dan ia melaporkan kepada petugas maskapai di pesawat bahwa Simic melakukan sentuhan yang membuat dirinya tidak nyaman.

Simic pun menjalani sidang perdana pada Selasa (12/2/2019) di pengadilan Downing Centre, Sydney, Australia Selasa pukul 11.30 pagi waktu setempat.

Dia didampingi oleh pengacaranya Robert Haralovic dan Perwakilan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia.

Lalu Simic dijadwalkan akan melakukan sidang keduanya pada 9 April mendatang.

Dengan demikian pemain asal Kroasia itu tidak bisa kembali ke Indonesia setelah melakoni laga kontra Newcastle Jets pada Selasa (12/2/2019) lalu di Newcastle, Australia.

CEO sekaligus Komisaris Persija Jakarta, Ferry Paulus mengungkapkan ternyata wanita yang diduga sebagai korban adalah orang Indonesia, tapi Ferry tidak tahu secara detail profil dari perempuan itu.

"Kami akan coba mediasi dengan korban yang kebetulan orang Indonesia, tapi sampai detik ini kami tidak tahu dimana korban namanya siapa. Hanya dari profil dan obrolannya dia orang Indonesia," ungkap Ferry kepada Super Ball.

Untuk mendampingi striker andalannya, Persija sudah menunjuk Gusti Randa terbang ke Australia yang juga memang menjabat sebagai kuasa hukum Persija Jakarta.

Gusti Randa ditugaskan untuk menjadi jembatan upaya mediasi dari federasi Indonesia dalam hal ini PSSI, Persija dan kuasa hukum yang targetnya bisa membawa kasus itu diselesaikan di Indonesia.

"Gusti Randa posisinya sangat strategis di lawyer ini, dia PSSI dan kuasa hukum Persija juga. Hal lain lagi, karena itu kejadiannya di pesawat Garuda (milik Indonesia) dia akan coba mediasi untuk menarik kasusnya ini ke Indonesia, itu targetnya," terang Ferry.

Lebih lanjut Ferry menjelaskan bahwa tugas Gusti Randa selain menjadi jembatan mediasi, ia hanya sebagai pendamping Marko Simic sebab Simic sudah menunjuk pengacara asal Kroasia.

"Memang secara yuridis, Gusti Randa tidak bisa jauh memasuki ranah hukum di Australia, karena dia adalah WNA, oleh karena itu Simic sudah menunjuk sesuai arahan dan yuridiksi di sana dia akan dibela oleh pengacara dari Kroasia," paparnya.

"Nah Gusti Randa itu hanya sebagai pendampingan, jadi apa-apa yang menjadi kebutuhan Simic, itu yang bisa mediasi dia, dalam waktu dekat dia akan berangkat ke sana," tambah Ferry.

Sebelumnya, jika terbukti atas kasus ini Simic juga terancam terkena sanksi ataupun teguran dari manajemen Persija akibat ketidakdisiplinan perilakunya.(M17)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved