CEO BukaLapak Bikin #UninstallBukaLapak Trending, Yuk Ketahui Sejarah Bukalapak Berdiri
CEO BukaLapak Bikin #UninstallBukaLapak Trending, Yuk Ketahui Bagaimana Bukalapak Berdiri
JAGAD twitter sedang bergemuruh lantaran tweet CEO Bukalapak Achmad Zaky yang menyinggung soal "presiden baru" dalam cuitannya.
Dikutip dari Tribun Medan, netizen pendukung Presiden Joko Widodo sontak menyayangkan tweet dari Zaky. Bahkan tagar #uninstallbukalapak paling dibicarakan warga net.
Dalam cuitannya, Zaky mengungkap soal anggaran R&D yang sangat minim tahun 2016 yang hanya US$ 2 miliar. Atau tertinggal jauh dari negara lain yang sudah menyediakan anggaran R&D.
Misalnya Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menyediakan angagran R&D sebesar US$ 511 miliar, China US$ 451 miliar.
Kemudian Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea Selatan US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, dan Singapura US$ 10 miliar.
Namun di akhir tweet Zaki menyebutkan soal presiden baru.

• Gaduh Ajakan Uninstall BukaLapak karena Cuitan Sang CEO. Netizen, Cepatlah Berakhir Pilpres
• Tagar Uninstallgojek Ramai di Medsos gara-gara Isu LGBT, Ini Tanggapan Manajemen GO-Jek
"Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis Zaky dalam akunnya.
Bahkan Zaky menyebut bahwa industri 4.0 itu omong kosong.
"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (merujuk hanya US$ 2 miliar)," tulisnya.
Akibat tweetnya itu, netizen mengoreksi soal anggaran yang disebut Zaky.
Dalam kolom komentar Zaky bahkan netizen menyebut data yang disampaikan Zaky salah.
Sebab, yang benar adalah anggaran R&D sebesar US$ 2 miliar itu terjadi pada tahun 2010 bersumber dari Wikipedia.
Artinya, Jokowi belum menjadi Presiden pada tahun 2010.
Tak hanya mengoreksi soal data yang disebut Zaky, netizen juga kemudian mengungkit soal kebaikan Presiden Joko Widodo terhadap perusahaan Zaky.

• Bukalapak dan ITB Hadirkan Laboratorium Riset Berbasis AI Pertama di Indonesia
• Jika Regulasi Memungkinkan, Bisa Transaksi Saham di Bukalapak?
Bahkan tweet Jokowi yang memuji unicorn Bukalapak disertakan agar mengingatkan Zaky bahwa jangan membalas air susu dengan air tuba.
Danny Njoo @dannynjoo menuliskan.
"Its too late. I don't care you dukung siapa tapi dengan bilang "omong kosong" ke pemerintah yang jelas-jelas ngedorong berkembangnya startup di indo semacam kaya tidak tahu berterima kasih,"
Ada juga @rifboed menuliskan.
"Thx bang Zaky, uninstall BL wajib buat abang yang tak tahu terima kasih. Pak Jokowi di setiap kesempatan selalu promosikan industri kreatif yang selalu dicontohkan Bukalapak. Tapi ini balasan sampean? Uninstall BL on the way"
Atas viralnya tweet itu, Zaky kemudian buru-buru meminta maaf.
"Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yang kurang sesuai kata-kata saya jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti ayah sendiri (sama-sama orang Solo). Kemarin juga hadir dalam HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya,"
Dia juga mengatakan tujuan tweet itu adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 tahun sampai 50 tahun kedepan, kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi. Jangan sampai kalah dengan negara-negara lain.
"Saya apresiasi sekali concern masyarakat twitter soal isu R&D ini. Tanda kalau kita ga kalah pinter. R&D adalah single pembeda negara maju dan miskin. Kalau ga kuat di R&D, kita akan perang harga terus. Negara maju masuk di perang inovasi. Negara miskin masuk di perang harga."
CEO Bukalapak Akui Sandiaga Uno Sebagai Mentornya
Sebelumnya, CEO Bukalapak Achmad Zaky mengakui Sandiaga Uno salah satu inspirasi dan mentornya membangun e-commerce Bukalapak.com.
Pernyataan ini disampaikan Zaky saat menjadi narasumber bersama Sandi dalam seminar bertema "menumbuhkan wirausaha generasi muda" di Hotel Fairmont, Jl. Asia Afrika, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017) lalu, mengutip Tribunnews.com.
"Mentor saya adalah Bang Sandi. Saya masih ingat saat kuliah dahulu bertemu beliau dan salah satu yang menginspirasi untuk membuat dan membesarkan bukalapak," kenang Zaky.
Pria asal Sragen ini menegaskan role model yang tepat dibutuhkan untuk membentuk jiwa wirausaha.
Zaky mencontohkan interaksinya dengan Sandi telah membuka peluang bisnis meskipun tidak memiliki ilmu maupun pengalaman usaha.

• Harbokir 2018 JNE Gandeng Tokopedia dan Bukalapak, Catat Tanggalnya
• Perkuat Jejaring Pengiriman Paket, Alfatrex Gandeng Komunitas Bukalapak
Menanggapi hal tersebut, Sandi mengaku bangga kemudian menyatakan kebanggaannya atas kesuksesan Zaky dan Bukalapak yang didirikannya.
Sandiaga Uno pun menceritakan pertemuannya pertama kali dengan Zaky.
Sekitar tahun 2010 atau 2011, Ada pelatihan di mana anak muda terlihat bersemangat saat saya memberi materi tentang wirausaha.
"Di situ, saya berkesempatan bertemu dengan Achmad Zaky. Ia menyebut akan membuat bukalapak.com. Kita belum bisa membayangkan marketplace itu bisa sebesar ini," terang Sandi.
Sandi menyebut Zaky menjadi contoh nyata pentingnya mentor dalam pertumbuhan wirausaha.
Bukalapak yang dibangun Zaky, sebutnya, telah cukup dikenal hingga masyarakat bawah.
"I am really proud of you (Achmad Zaky. Saya senang, motivasi sedikit ternyata bisa membangkitkan (wirausaha baru)," ujar Sandiaga saat itu masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Bagaimana Achmad Zaky Membangun Buka Lapak
Achmad Zaky enam tahun lalu bukanlah siapa-siapa. Tapi dari situlah sejarah bukalapak berdiri.
Ia hanya pria biasa yang hobi mengotak-atik program komputer.
Pria kelahiran Sragen, 24 Agustus 1986 ini memang gandrung akan dunia maya.
Sejak masih duduk di sekolah menengah atas, dia sudah akrab dengan komputer, khususnya software.
Dia sudah banyak menciptakan program-program aplikasi.
Hobinya ini semakin berkembang saat mulai kuliah program studi informatika di Institut Teknologi Bandung pada 2004.

Di awal bisnisznya Achmad Zaky membuat program software yang sering dibutuhkan perusahaan-perusahaan besar.
Lulus dari ITB pada awal 2009, ia lalu melamar untuk posisi managament consulting ke tiga perusahaan konsultan internasional.
Dia melamar tiga kali, tetapi ditolak semuanya.
Dia menganggur,tetapi masih ikut dalam berbagai proyek pembuatan aplikasi dan software.
Saat menganggur sambil mengerjakan proyek itulah gagasan muncul.
Terilhami dari kehidupan konsumtif masyarakat Indonesia, dia ingin menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang.
Dia mengaku kesal dengan aktivitas warga di dunia maya yang hanya bermain di sosial media.
Apalagi dia melihat kalau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah saat itu belum melek pemasaran, manajemen, dan teknologi.
Akhirnya pada akhir 2009 bersama teman lamanya, Nugroho Herucahyono, ia merintis start up Bukalapak.com.
Tidak butuh modal besar untuk membangun perusahaan layanan online marketplace tersebut.
Modalnya hanya biaya hidupnya, yang ia penuhi dari hasil proyek membuat program pesanan klien.
Baru beberapa hari diluncurkan, animo masyarakat sudah terlihat.
Singkatnya pada awal 2010, orang yang telah bergabung ke Bukalapak.com mencapai 10.000 pelaku UMKM.
Usahanya berkembang, lalu beberapa investor tiba-tiba datang menawarkan modal, seperti Softbank Corp dari Jepang dan Sequoia dari Amerika Serikat.
Zaky sempat ingin menolak karena mengira investor Jepang ingin mengakuisisi start-up-nya.
Tapi belakangan dia tahu bahwa investor hanya berniat memberi modal 15 persen dan pengelolaan tetap ada di tangan Zaky dan Nugroho.
Bahkan investor asal Jepang itu mengajak dia berangkat ke Jepang dan mengajarinya cari mengelola perusahaan e-commerce secara profesional.
Ia pun diminta untuk melepas pekerjaan proyekan agar lebih bisa berkosentrasi mengelola Bukalapak.com.
Pulang dari Jepang ia merekrut karyawan dan menyewa ruko di kawasan Jakarta Selatan.
Dengan dikelola secara benar, beberapa bulan berikutnya trafik bisnisnya meningkat tajam.
Tiap tahun pelaku UMKM yang bergabung meningkat puluhan kali lipat.
Dalam lima tahun kenaikannya mencapai 100 kali lipat dengan total anggota mencapai 500.000 UMKM dari seluruh Indonesia.
Dia menghitung setiap hari ada 1 juta pengunjung di situsnya dengan nilai perputaran uang mencapai Rp 4-5 miliar per hari.
Dia sangat senang bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Apalagi animo masyarakat sangat baik menyambutnya.