SWI Beri Penghargaan Pada Prof.DR.Bambang Saputra SH,MH
SWI menilai Prof.DR. Bambang Saputra SH, MH berdedikasi dan berkontribusi sebagai cendekiawan muda berprestasi, kritis dan konstruktif
Penulis: | Editor: MNur Ichsan Arief
WARTA KOTA, PALMERAH ------- Serikat Wartawan Indonesia (SWI), memberikan penghargaan kepada Tokoh cendekiawan muda berprestasi, Kritis dan Konstruktif, Prof.DR.Bambang Saputra SH,MH, di sela acara Dialog Kebangsaan Memupuk Kesadaran Kebangsaan dalam bingkai ke-Tuhanan yang diadakan oleh Yayasan Nirmana Bumi Sahaja, dalam rangka Hari Pers Nasional 2019, di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2019),

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh wartawan senior Amazone Dalimunte itu yang menilai selama ini Prof.DR. Bambang Saputra SH,MH telah berdedikasi serta berkontribusi nyata sebagai cendekiawan muda berprestasi, yang secara kritis dan konstruktif
"Beliau selalu memberikan masukan kepada pemerintah republik indonesia melalui cara cara yang persuasif, santun, bijak, ilmiah dan bertanggung jawab", kata inisiator dari Serikat Wartawan Indonesia (SWI), Bambang Tjoek Priambodo,

Ditambahkan oleh Bambang Tjoek Priambodo, derasnya informasi yang tidak bertanggungjawab dan sarat akan unsur hoax, tidak saja membutuhkan para cendekiawan muda yang berjiwa kenegarawanan untuk memberikan banyak informasi yang positif dan membangun bagi bangsa dan negara. tapi juga elite politik yang mampu memberikan kesejukan dan pencerahan bagi konstituennya.
Seperti diketahui, Dialog Kado Anak Negeri untuk Sang Presiden dengan tema Memupuk Kesadaran Kebangsaan dalam Bingkai Ketuhanan digelar sebagai jawaban atas kegelisahan Prof.DR.Bambang Saputra SH,MH, fenomena di republik ini yang juga menjadi keprihatinan SWI. yaitu dengan banyaknya para pemuka atau mereka-mereka yang semestinya bertindak menjadi pencerah, namun malah jadi sebaliknya yang tidak mampu menjadi pembimbing umat, bukan Pencerah yang pada fitrahnya selalu memupuk kesadaran kebangsaan dalam bingkai ketuhanan.

Dialog kebangsaan yang diambil dari buku "Kado Anak Negeri untuk Sang Presiden" (Membongkar Berhala Sosial Politik di Era Indonesia Modern), karya Prof. Dr. Bambang Saputra SH,MH, menghadirkan Prof. Dr. Ananda Faisar, SH, MH, Dr. Arrazy Hasyim MA, Kaspudin Noor, SH, Msi, Drs. H. Aminudin Yakub, MA, Vasco Ruseimy, ST, dan Jilal Mardani, serta dimoderatori Heri Suherman, SH.
Oleh karena itu, Prof.Bambang memberi catatan bahwa Cinta Tanah Air adalah hak dasar dari Hak Asasi Manusia, namun perlu dilakukan dengan cara cara yang konstruktif untuk memperkuat ukhuwah sesama anak bangsa didalamnya. sehingga degregadasi menuju jurang perpecahan antar anak bangsa di republik ini tidak terjadi.

"Ini memerlukan logika politik yang menggugah kesadaran dan penalaran akal budi, selain diperlukan juga politik gagasan yang mampu mendorong ruang diskusi dan melakukan desakan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik", ungkap Bambang Saputra, salah seorang Guru Besar Termuda Indonesia, yang aktif di berbagai organisasi lintas profesi, baik di bidang spiritual, pendidikan, kesenian, dan kebudayaan