3 Masalah Dihadapi Persija Jelang Persija Jakarta VS Newcastle Jets AFC Champions League
3 Masalah Dihadapi Persija Jelang #PersijaDay, Persija Jakarta VS Newcastle Jets AFC Champions League.
PERSIJA Jakarta mengalami tiga kejadian yang berpotensi menjadi masalah jelang laga kualifikasi kedua AFC Champions League 2019 melawan Newcastle Jets.
Jadi perwakilan Indonesia di kompetisi Asia, Persija Jakarta diharapkan mampu berbicara banyak di Liga Champions Asia.
Setelah menang atas Home United pada kualifikasi pertama, Persijabakal menantang Newcastle Jets sore ini, Selasa (12/2/2019).
Jika mampu mengatasi Newcastle Jets, Persija akan berhadapan dengan Kashima Antlers pada babak play-off Liga Champions Asia.
Newcastle Jets bukan lawan mudah mengingat kualitas dan postur para pemain mereka berada di atas skuat Persija.
Meski begitu, Persija memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan kelincahan yang ditunjukkan saat melawan Home United.
Winger mungil, Riko Simanjuntak, diyakini bakal menjadi motor serangan Macan Kemayoran pada laga tersebut.
Namun, sebelum menghadapi pertandingan penting kontra Newcastle Jets itu, Persija dihadapkan pada beberapa masalah.
Berikut BolaSport.com telah merangkum tiga persoalan yang menimpa Persija jelang melawan Newcastle Jets:
Septinus Alua, Ismed Sofyan, dan Novri Setiawan dalam official training Persija Jakarta di Stadion McDonald Jones, Newcastle, Australia, Senin (11/2/2019).
1. Gede Widiade Mundur

• Ternyata Selama Ini Gede Widiade Bukan Direktur Utama Persija, Ini Penjelasannya
Gede Widiade, mengumumkan pengunduran dirinya dari Persija Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Gede Widiade mundur dari Persija Jakarta setelah mengantarkan tim ibu kota menjadi juara Liga 1 2018.
Bersama Rafil Perdana, Gede Widiade menyampaikan pengunduran dirinya dalam konferensi pers, Rabu (6/2/2019).
Mundurnya Gede Widiade dari posisi Direktur Utama Persija Jakarta memang bukan masalah besar.
Pergantian posisi menjadi hal biasa dalam sebuah perusahaan.
Akan tetapi, pamitnya Gede Widiade kemudian memunculkan isu tidak sedap soal perkara perusakan dokumen yang melibatkan Persija.
Kabar tersebut memang sudah ditepis oleh CEO baru Persija, Ferry Paulus, tetapi isu tersebut menyertai perjalanan Bambang Pamungkas dkk ke Australia.
2. Peminjaman Jaimerson Sia-sia

Jaimerson da Silva Xavier alias Jaime, dan Alberto Goncalves alias Beto berfoto saat sesi latihan Madura United.
Jaimerson da Silva Xavier dipinjam oleh Persija dari Madura United untuk menambal kekosongan lini belakang.
Sebab, awalnya Persija tak bisa memainkan tiga pemain asing baru plus Ryuji Utomo pada Kualifikasi Liga Champions Asia.
Meski demikian, Ryuji akhirnya mendapat izin main dari AFC lantaran statusnya pemain Persija yang dipinjamkan ke PTT Rayong.
Sebaliknya, Jaimerson yang dipinjam untuk menjadi solusi justru tak bisa dimainkan.
Pemain asal Brasil itu belum mendapatkan memperpanjang Kitas (Kartu Izin Tinggal Sementara) sehingga tak bisa dimainkan oleh Persija di Liga Champions Asia.
Mantan pemain Persija di Liga 1 2018 pun menjadi peminjaman sia-sia karena tak pernah bermain.
3. Marko Simic Berulah

• Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Marko Simic Tetap Tampil Lawan Newcastle Jets
Persija diterpa kabar kurang mengenakkan hanya beberapa jam sebelum laga kontra Newcastle Jets dimulai.
Marko Simic, penyerang Persija, diduga melakukan pelecehan terhadap wanita.
Kejadian yang disebut dilakukan di pesawat dari Bali menuju Sydney itu berbuntut panjang.
Simic diinterogasi petugas bandara dan paspor yang ia miliki ditangguhkan sementara.
Penyerang asal Kroasia itu tak bisa meninggalkan Australia hingga persidangan kasusnya digelar pada 9 April 2019.
Tak hanya itu, Simic juga diragukan tampil melawan Newcastle Jets karena masalah tersebut.
Kehilangan Simic tentu sebuah kerugian bagi Persija yang membutuhkan sosok top scorer mereka musim lalu.
2 Pemain Newcastle Jets Ditakuti
Pertandingan antara Newcastle Jets Vs Persija di babak kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) 2019 akan dimulai beberapa jam lagi.
Ini merupakan pertandingan Away kedua yang dilakukan Persija Jakarta dalam babak kualifikasi AFC Champion League 2019.
Kekuatan Newcastle Jets cukup menakutkan. Tahun sebelumnya tim asal negeri kangguru ini mencukup Persipura 3 - 0.
Striker Macan Kemayoran, Marco Simic, agak takut dengan kemampuan 2 pemain Newcastle Jets.
Marko Simic mengatakan 2 pemain yang diwaspadainya adalah pemain bernomor punggung tujuh dan sepuluh.
"Beberapa tahun yang lalu mereka berhasil menjuarai Liga Australia dan pernah lolos ke 16 besar (LCA). Dia punya banyak pemain timnas Australia di sana," ujar Simic dalam rilisnya.
"Lalu ada pemain yang bagus seperti nomor sepuluh dan nomor tujuh. Ditambah mereka punya pemain bagus lainnya, seperti striker yang pernah main di Indonesia juga cukup bagus," ujar dia.

Profil dan Skill Pemain Newcastle Jets
Pemain nomor sepuluh tersebut adalah Ronald Vargas, gelandang yang jadi pengatur permainan Newcastle Jets.
Vargas pernah mengoleksi 23 caps bersama Venezuela.
Ronald Vargas kelahiran 2 Desember 1986 itu berkarir pertama kali pada tahun 2006.
Dia memiliki tinggi 1,74 meter, dan berat 70 kilogram.

Di A-League Australia, Ronald Vargas bermain sebanyak 17 kali dan mencetak 4 gol.
Dari beberapa video di youtube, Ronald Vargas cukup kokoh sebagai gelandang.
Dia mampu menjaga bola dengan baik,dan siap diving ketika dirinya terjatuh.
Selain itu Ronald Vargas juga memiliki gerakan-gerakan berputar yang amat mengecoh pemain belakang.
Dia juga memiliki umpan lambung mematikan yang bisa menusuk jantung pertahanan lawan dengan cepat.
simak Video Skill Ronald Vargas :
• LIVE STREAMING Newcastle Jets vs Persija: Ini Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim
• PersijaVsNewcastle Jets, Ini profil & Video Skill 2 Pemain Newcastle Jets yang Ditakuti Marco Simic
Sementara nomor tujuh adalah Dimitri Petratos, pemain sayap yang bisa berfungsi sebagai striker.
Dimitri Petratos adalah seorang pemain sepak bola berkewarganegaraan Australia yang bermain untuk klub Newcastle Jets pada posisi Penyerang.
Dimitri Petratos bermain untuk klub Newcastle Jets sejak tahun 2017, dan membela tim nasional Australia sejak tahun 2018. Wikipedia
Dimitri Petrator lahir pada 10 November 1992 di Sydney, Australia.

• Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Marko Simic Tetap Tampil Lawan Newcastle Jets
Dimitri Petratos memiliki tinggi 1,76 meter dan berat 80 kilogram.
Di A League dia bermain sebanyak 18 kali, dan mencetak 3 gol serta 3 umpan.
Dari beberapa video di youtube, Dimitri Petratos cukup mematikan ketika memasuki kotak penalti.
Ketika sudah masuk kotak penalti dia lebih sering menembak bola secara langsung ketimbang mengumpan.
Simak video skill Dimitri Petratos :
Kelemahan Newcaste Jets dari Statistik
Dari sederet pertandingan dimana Newcastle Jets kalah, tampak tim itu tak mampu bermain baik ketika kalah dalam ball posesion.
Setiap bermain dengan ball posesion di bawah 50 persen, Newcastle Jets rata-rata akan kalah dengan lawannya.
Artinya Newcastle Jets bukan sebuah tim yang baik apabila bermain dalam kondisi bertahan.
Para pemain bertahan mereka mungkin mudah rapuh ketika serangan datang bertubi-tubi.
Hal ini memberikan sebuah celah bagi Persija Jakarta.
Artinya Persija Jakarta mesti mampu bermain menguasai bola, baik di pertahanan sendiri maupun pertahanan lawan.
Hal itu amat mungkin dilakukan sebab di lini depan Persija Jakarta terdapat pemain-pemain cepat seperti Riko Simanjuntak.
Kelihaian Rico dalam dribling bisa dimanfaatkan untuk memperlama penguasaan bola.
Artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul '3 Masalah Mengganggu Persija Jelang Laga Kontra Newcastle Jets'.