Jurnalis Arab Saudi Hilang
PBB: Jamal Khashoggi Korban Pembunuhan Brutal dan Terencana Pejabat Arab Saudi
PEJABAT PBB yang bertugas memimpin penyelidikan internasional terkait kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi memaparkan temuannya.
"Bukti awal menunjukkan Khashoggi adalah korban pembunuhan brutal dan terencana dari pejabat Saudi," ucap Agnes Callamard
PEJABAT PBB yang bertugas memimpin penyelidikan internasional terkait kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi memaparkan temuannya.
Agnes Callamard Pelapor PBB untuk Eksekusi Ekstrayudisial Arbitrase dan Ringkasan melakukan investigasi di Turki pada pekan lalu terkait pembunuhan Jamal Khashoggi tersebut.
Ia dan timnya mengunjungi sejumlah tempat yang dianggap berhubungan dengan kematian jurnalis The Washington Post, media Amerika Serikat (AS), itu.
Antara lain kantor Konsulat Saudi di Istanbul, tempat yang menjadi lokasi terjadinya pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober 2018.
Berdasarkan pernyataan Callamard yang dirilis PBB, dia telah mengumpulkan berbagai bukti selama menjalankan misinya di Turki.
• Bukti Percakapan dengan Ajudannya, Pangeran MBS Akan Gunakan Peluru untuk Jamal Khashoggi
• Akhir Mei, Tim PBB Bakal Beberkan Hasil Investigasi Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
• 100 Hari Berlalu, Kematian Jurnalis Jamal Khashoggi Masih Misteri, Termasuk Keberadaan Jasadnya
"Bukti awal menunjukkan Khashoggi adalah korban pembunuhan brutal dan terencana dari pejabat Saudi," ucap Callamard dilansir AFP Kamis (7/2/2019).
Laporan lengkap Callamard dijadwalkan bakal dipaparkan di hadapan Dewan HAM PBB di Jenewa Juni mendatang. Namun publikasinya bisa terjadi pada Mei.
Dalam laporan tersebut, Callamard bakal memberikan sejumlah rekomendasi yang sifatnya tidak mengikat. Dia berkata mendapat izin Turki guna menggelar investigasi.
Bertemu dengan kepala jaksa penuntut maupun kepala intelijen Turki, Callamard berujar dia sudah mendapat akses ke 'informasi krusial' pembunuhan.
Di antaranya adalah akses menuju bukti rekaman pembunuhan yang diperoleh penyelidik Turki yang dideskripsikan 'sangat, sangat mengerikan'.
Meski begitu, Callamard mengakui timnya tidak mempunyai kesempatan untuk membuktikan rekaman pembunuhan tersebut asli.
Pelaku Pembunuhan
Callamard melanjutkan, dia mempunyai perhatian besar terhadap peradilan yang dilakukan pemerintah Saudi kepada terduga pelaku pembunuhan.