Uji Coba Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Bekasi Hanya Sehari karena Keterbatasan Jaringan

BEKASI, WARTA KOTA ---  Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Kota Bekasi, akhirnya diuji coba selama sehari.

Pengujian mesin PLTSa itu menyusul surat yang dilayangkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi kepada pihak ketiga yakni PT Nusa Wijaya (NW) Abadi selaku pengelolanya.

Meski telah diuji coba, namun Pemerintah Kota Bekasi belum bisa membeberkan hasilnya.

Alasannya tim masih mengkaji data dan fakta-fakta yang ditemukan petugas yang terbagi atas tiga shift itu.

"Ada 20 petugas yang berjaga dan memantau produksi listrik dari tumpukan sampah TPA Sumur Batu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi, di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Rabu (6/2/2019).

Luthfi mengatakan, berdasarkan surat tugas  di Lingkungan Hidup Kota Bekasi, hasil evaluasi harus diberikan kepada kepala daerah, Kamis (7/2/2019).

Nantinya, semua keputusan akan dikembalikan kepada pucuk pimpinan yakni Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

• Bakal Ada Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di TPA Rawa Kucing Tangerang

Menurut dia, uji coba mesin PLTSa ini dilakukan selama 24 jam dari Selasa (5/2/2019) pukul 07.00 sampai Rabu (6/2/2019) pukul 07.00 WIB.

Sebetulnya, kata Luthfi, pemerintah daerah menginginkan agar uji coba mesin dilakukan selama sebulan penuh.

Namun,  pengoperasian mesin hanya dilakukan selama sehari sesuai kemampuan NW Abadi.

"Pak Wali Kota menginginkan uji coba selama sebulan, tapi mereka (NW) hanya bisa sehari. Meski begitu, hasil dari evaluasi dan keputusannya tetap kita serahkan ke beliau (Wali Kota)," ucapnya.

Luthfi menambahkan, pemerintah daerah menginginkan agar pengoperasian secara maksimal bisa dilakukan tahun 2019.

Pasalnya, tumpukan sampah di TPA Sumur Batu sudah hampir melebihi kapasitas dengan ketinggian mencapai 20-30 meter dari permukaan tanah.

Setiap hari volume sampah yang masuk ke TPA Sumurbatu mencapai 900 ton.